Posted in Life, Love

Morning Note in Keraton Fortress

09122012(009)

One of my favourite acitivities when I feel bored is WALKING AROUND IN KERATON FORTRESS with my little sister.
There I can look at the green forest and sunrise in front of me, hear the singing of birds, breath the fresh air, feel the freedom of my self, and find the peace in me.

09122012(002)I think how lucky people who live here.
Everyday, every morning they can still breath the fresh air and have friendly neighbours.
That’s amazing mercy from Allah. Alhamdulillah.

09122012(003)I write like this, it doesn’t mean that I amn’t thankful for His luck to me, but I just want to say something that I must say and write down on my blog around me, what I think, what I see. Because this is great.
Will I get the moment like this later? When the era gets its progress for some years later.

I’m here like I don’t want to move.
I want to stop the morning. I like morning day.
It’s fun.
My mind is always cool.
Keep staying here and say ‘thankful very much to Allah. He is the Giver of All Favors.’

I see this beautiful scenery with using my glasses clearly. It seems gorgeous.
The peace in me.

When I have to think about you because of last night, this mind forces me to let my heart be sincere, whether my heart will hurt or not. I sincerely go.
I am too much hurt you. 🙂

09122012(014)

Posted in Life, Love

The Day You and I Smiled and Laughed

The moment that I like is when you have to laugh and smile because of me. Because of my sayings, because of my expression, and because of my body gesture. Those all make me in peace. Looking at you in happiness like I’re in your soul. I’m fine when I have to look at you in every happiness that both of us create.

http://www.debretts.com/media/16383/romantic-life-home.jpg

Source Picture: Google.

We were sitting down on the chairs. I were in front of you. I told my dream. And you were spontaneous to be happy. You gave me a big smile and I’s blushing. That’s nice, darl? Didn’t you know? I couldn’t describe my feeling at that moment. My thought was only you and me, as well as our happiness in the evening.

And tonight, although I can’t see you, I can be sure that you must smile and laugh. Yup. Because of me. A thousand romantic words I have sent to you and you tried to send me with the same thing. And we laugh each other in different place. My heart feels like that. I feel it’s funny, the stupid thing. It looks like silly but we enjoy what we do. Why not if that can create the happiness and laugh in us?

“Love must have. That’s why there are words MISS, LOYAL, JEALOUS, and BROKEN HEART. Let’s unity our hearts and ask the every soul of us are protected from hurt. We are made to be happy in a loving relationship and loyalty. We are made to be happy in a healthy life, long life, and good prosperity. Aamiin.” (Mario Teguh)

I feel there is a big hope in us, but we must remember again, we don’t know how is the ending of our story later. I hope there will be no hurt.

@Satnite and Sunday Night in early December with happiness among you, me, and them. 🙂

Posted in Life, Love

The Day You and I Smiled and Laughed

The moment that I like is when you have to laugh and smile because of me. Because of my sayings, because of my expression, and because of my body gesture. Those all make me in peace. Looking at you in happiness like I’re in your soul. I’m fine when I have to look at you in every happiness that both of us create.

http://www.debretts.com/media/16383/romantic-life-home.jpg

Source Picture: Google.

We were sitting down on the chairs. I were in front of you. I told my dream. And you were spontaneous to be happy. You gave me a big smile and I’s blushing. That’s nice, darl? Didn’t you know? I couldn’t describe my feeling at that moment. My thought was only you and me, as well as our happiness in the evening.

And tonight, although I can’t see you, I can be sure that you must smile and laugh. Yup. Because of me. A thousand romantic words I have sent to you and you tried to send me with the same thing. And we laugh each other in different place. My heart feels like that. I feel it’s funny, the stupid thing. It looks like silly but we enjoy what we do. Why not if that can create the happiness and laugh in us?

“Love must have. That’s why there are words MISS, LOYAL, JEALOUS, and BROKEN HEART. Let’s unity our hearts and ask the every soul of us are protected from hurt. We are made to be happy in a loving relationship and loyalty. We are made to be happy in a healthy life, long life, and good prosperity. Aamiin.” (Mario Teguh)

I feel there is a big hope in us, but we must remember again, we don’t know how is the ending of our story later. I hope there will be no hurt.

@Satnite and Sunday Night in early December with happiness among you, me, and them. 🙂

Posted in Life, Love, Words

Everything’s End Finally

Di semester 6 ini, saya hanya memprogram 6 mata kuliah. Sedikit ya? Iya. Tapi, ini bukan berarti saya banyak santainya. Bisa dibilang saya harus ke kampus tiap hari. Entah itu karena panggilan dadakan dari kampus ataupun karena ada mata kuliah yang diganti jadwal masuknya karena alasan tertentu. Begitulah. Tapi, menyenangkan. 🙂

Hari-hari menjadi seorang mahasiswa semester VI mungkin tidak akan dirasa. Semuanya berjalan dengan cepat. Kita harus melewatinya dengan sebaik mungkin. Step by step. Hingga akhirnya saya bisa menyelesaikan studi. Amin.

Hidup itu adalah sebuah pilihan. Kadang ada suatu hal yang kita tidak inginkan, tapi kita harus terpaksa memilih pilihan itu karena pilihan itu memang baik untuk kita. Memilih keputusan yang sudah dipertimbangkan secara matang-matang dan tahu akan resikonya. Dan saya yakin akan keputusan tersebut. Everything’s end finally. 🙂

Posted in Life, Love, Words

Everything’s End Finally

Di semester 6 ini, saya hanya memprogram 6 mata kuliah. Sedikit ya? Iya. Tapi, ini bukan berarti saya banyak santainya. Bisa dibilang saya harus ke kampus tiap hari. Entah itu karena panggilan dadakan dari kampus ataupun karena ada mata kuliah yang diganti jadwal masuknya karena alasan tertentu. Begitulah. Tapi, menyenangkan. 🙂

Hari-hari menjadi seorang mahasiswa semester VI mungkin tidak akan dirasa. Semuanya berjalan dengan cepat. Kita harus melewatinya dengan sebaik mungkin. Step by step. Hingga akhirnya saya bisa menyelesaikan studi. Amin.

Hidup itu adalah sebuah pilihan. Kadang ada suatu hal yang kita tidak inginkan, tapi kita harus terpaksa memilih pilihan itu karena pilihan itu memang baik untuk kita. Memilih keputusan yang sudah dipertimbangkan secara matang-matang dan tahu akan resikonya. Dan saya yakin akan keputusan tersebut. Everything’s end finally. 🙂

Posted in Life, Love

Galau Itu Datang (Lagi)

Sore ini, perjalanan hari ini mengalir tanpa hambatan. Setelah menghabiskan waktu sekitar tiga jam di kampus, saya pulang. Ke rumah. Iya. Ke rumah, bukan ke mana-mana. Tidak belok kiri ataupun belok kanan. Ada sekitar tiga tas yang harus saya jinjing. Tas pribadi, tas infocus dan tas speaker. Hohoho. Lucunya. Kemarin saya membawa tas-tas itu. Ada teman yang bertanya, “Mau berangkat ke mana?”. Saya cuma tersenyum saja. Saya sadar, barang bawaan saya kebanyakan. Jumlahnya tidak sebanding dengan tubuh kecil saya. Bisa dikhayalkan ya, saya ditimpuk dengan barang-barang yang tidak sesuai ukuran tubuh saya. Bisa-bisa wajah saya tidak kelihatan. Yang ada cuma barang-barang itu.

Untungnya tadi ada junior saya yang mau membantu. Terima kasih ya, Sofyan. 🙂
Sudah mau membantu saya. Hari-hari terakhir ini saya cukup lelah. Tapi saya nikmati kesibukan dan kelelahan ini. That’s life. Tidak ada yang perlu dikeluhkan, sebetulnya. Tapi, mungkin orang sudah terlalu capek hingga akhirnya harus mengeluh. Mengeluh di jejaring sosial, ortu, pacar, ataupun teman. Itu juga, that’s human. 🙂

Sore ini, saya berada di depan laptop lagi. Dan galau itu datang lagi. Keputusan yang belum terjawab IYA atau TIDAKnya. Masih diombang-ambing sama ombak pikirannya yang mungkin harus memilih satu jawaban di antara dua. Kamu dan saya.

Anugerah Terindah yang Pernah Kumiliki – Sheila On 7. Lagu ini menggalaukan hati saya. Hueee, bicara galau lagi. Serasa ababil. -___-”
Dua puluh satu juga manusia. Hehehe…

Jam setengah delapan. I will be in Lawero in English. Let’s speak di tengah kegalauan yang melanda.

Saya tulis dan kirim pesan itu serasa ikhlas merelakan yang akan terjadi. Janji sudah dibuat dan konsekuensi harus akan berlaku. Tidak boleh tidak. Ketegasan itu diperlukan. Ya, I must be calm for this.

Posted in Life, Love

Galau Itu Datang (Lagi)

Sore ini, perjalanan hari ini mengalir tanpa hambatan. Setelah menghabiskan waktu sekitar tiga jam di kampus, saya pulang. Ke rumah. Iya. Ke rumah, bukan ke mana-mana. Tidak belok kiri ataupun belok kanan. Ada sekitar tiga tas yang harus saya jinjing. Tas pribadi, tas infocus dan tas speaker. Hohoho. Lucunya. Kemarin saya membawa tas-tas itu. Ada teman yang bertanya, “Mau berangkat ke mana?”. Saya cuma tersenyum saja. Saya sadar, barang bawaan saya kebanyakan. Jumlahnya tidak sebanding dengan tubuh kecil saya. Bisa dikhayalkan ya, saya ditimpuk dengan barang-barang yang tidak sesuai ukuran tubuh saya. Bisa-bisa wajah saya tidak kelihatan. Yang ada cuma barang-barang itu.

Untungnya tadi ada junior saya yang mau membantu. Terima kasih ya, Sofyan. 🙂
Sudah mau membantu saya. Hari-hari terakhir ini saya cukup lelah. Tapi saya nikmati kesibukan dan kelelahan ini. That’s life. Tidak ada yang perlu dikeluhkan, sebetulnya. Tapi, mungkin orang sudah terlalu capek hingga akhirnya harus mengeluh. Mengeluh di jejaring sosial, ortu, pacar, ataupun teman. Itu juga, that’s human. 🙂

Sore ini, saya berada di depan laptop lagi. Dan galau itu datang lagi. Keputusan yang belum terjawab IYA atau TIDAKnya. Masih diombang-ambing sama ombak pikirannya yang mungkin harus memilih satu jawaban di antara dua. Kamu dan saya.

Anugerah Terindah yang Pernah Kumiliki – Sheila On 7. Lagu ini menggalaukan hati saya. Hueee, bicara galau lagi. Serasa ababil. -___-”
Dua puluh satu juga manusia. Hehehe…

Jam setengah delapan. I will be in Lawero in English. Let’s speak di tengah kegalauan yang melanda.

Saya tulis dan kirim pesan itu serasa ikhlas merelakan yang akan terjadi. Janji sudah dibuat dan konsekuensi harus akan berlaku. Tidak boleh tidak. Ketegasan itu diperlukan. Ya, I must be calm for this.

Posted in Friend, Life, Love

Kejutan di Malam Hari

Mau cerita lagiii, tapi nanti check it out di sini saja yaaa… CLICK HERE

Buat si Kk, Ety Amalia Emba, Tafriatul Khoiriah, Ayu, Febby Swandari, Harmila, Sam Milanisti, Tasrif, dan junior-juniorku, yang sudah datang ke rumah. TERIMA KASIH BANYAK yaaaaa…. 🙂

Love you much for last night…

Unforgettable Moment…

Posted in Friend, Life, Love

Kejutan di Malam Hari

Mau cerita lagiii, tapi nanti check it out di sini saja yaaa… CLICK HERE

Buat si Kk, Ety Amalia Emba, Tafriatul Khoiriah, Ayu, Febby Swandari, Harmila, Sam Milanisti, Tasrif, dan junior-juniorku, yang sudah datang ke rumah. TERIMA KASIH BANYAK yaaaaa…. 🙂

Love you much for last night…

Unforgettable Moment…

Posted in Life, Love

Berhenti di Kamu

Berhenti di Kamu. Kalau tidak salah itu salah satu judul lagu dari Anji Drive ya? Berhenti di Kamu. Siapa lagi kalau KAMU itu yang ‘ehem-ehem’. Cie. Cie. Cie… Yang lagi jatuh cinta alias falling in lope alias kocobu lope (*red: jatuh cinta. ‘Bhs. Wolio’nya) ini dankz…

Hmm… Tulisan ini tulisan galau. Hati saya lagi galau, readers. Antara IYA dan TIDAK. Di satu sisi, I still love him. Di sisi lain, I want to leave him. Saya tidak tahu ya apakah dia akan membaca tulisan ini juga atau tidak. Tapi, saya percaya, dia tidak akan membacanya kecuali kalau saya yang menunjukkan tulisan tentang dirinya di sini. Iya, di blog ini.

Dia pernah bilang ke saya kalau suatu saat nanti dia akan menulis sebuah cerita antara dia dan saya. Dan saya cuma tersenyum. Diam dalam senyuman. Saya juga punya pikiran yang sama. Kalau suatu saat nanti, saya akan bercerita tentang dia dalam suatu tulisan. Suatu saat nanti. Sekarang-sekarang saja saya sudah mulai menyicil kata per kata tentang dia. Ahahahayyy… Akan seperti apa jadinya tulisan itu ya? Jadi tidak sabar. Keinginan ini tidak seharusnya ditulis di sini. Tapi yaaa, saya tidak sabar cuma untuk bercerita. Saya mau bercerita dengannya, tapi saya terlalu banyak tidak untuk berbicara ketika harus berada di sampingnya. Entahlah. Saya yang terlalu pendiam mungkin. Tapi aneh, ketika bersama teman-teman, saya cukup cerewet. -___-”  Iya, mungkin ini yang dikatakan Berhenti di Kamu. Hehehe…

Baiklah. Cukup untuk kali ini. Saya mau siap-siap dulu ke Gedung Maedhani. Persiapan Seminar Nasional nanti. Semoga event ini berjalan dengan baik dan lancar. AMIN. Reader, mohon doanya ya. Allah, bless us for this event. AMin… 🙂