Posted in English, Friend, Life, Place

Bukber on the Road Alumni SMANSA 09 Baubau

 

27072013Finally, our event has done!!! BUKBER ON THE ROAD ALUMNI SMANSA 09 BAUBAU on August 4th, 2013.

Thank very much for every alumnus of SMANSA 09 Baubau who has participated in this event so it could run well and success… 🙂

Every year, we always try to plan for doing something in Ramadhan. We have done some events. You can read how our events were hold in last year, here and here.

At Murhum Harbour Area
At Murhum Harbour Area

For this year in 2013, we choose BUKBER ON THE ROAD as our event. 😀 We gave Takjil (sweet food eaten upon breaking the fast) for people on the road. It was taken place in front of Murhum Harbour Baubau.

We made ES BUAH (fruit ice) in Iin’s house at Betoambari. We made around 200 glasses of fruit ice and some pieces of cake. Many friends who participated in this event. 😀  That’s was interesting. A nice moment.

04082013(002)
Our Takjil
Let's lift the Takjil. :D Cie cieee. Rajinnya pwa teman-temanku ini. :D
Let’s lift the Takjil. 😀
Cie cieee. Rajinnya pwa teman-temanku ini. 😀

After we did Bukber on the Road, we continued to go to Wantiro Hill for all alumnus. 😀 That’s Crowd. I Like it. We could meet each other after long time no see.

Hope we will be able to do an event like this in our next Ramadhan. Thanks for alumnus who has participated in this event. Don’t be bored to do something useful for people. Let’s share.

I appreciated for our work. Special thank for Wa Ode Indah Febriana (Iin). You’re a tough girl. Our Bunda. 🙂 Hope you’ll get the best. Thanks for everything. 🙂

Took pictures before going to Murhum Harbour Area :D
Took pictures before going to Murhum Harbour Area 😀

Once more again,

Thanks, friends, Alumnus of SMANSA 09 Baubau.
For your participation in Bukber on the Road Alumni SMANSA 2009. 🙂
See you at next event. 😀

Source: socialkloud.com
Posted in Blog

Tarawih Bersama Sahabat di Mesjid Keraton dan Kuba

Alhamdulillah sekali saya bisa bertemu lagi di bulan Ramadhan tahun ini (2013). Banyak hal-hal ajaib yang saya temui di tahun ini. Di banding tahun-tahun sebelumnya, semua terasa berbeda. Entah, mungkin karena setelah ‘peristiwa perasaan’ itu, proses belajar dewasa pun semakin bermakna. Ini jalan terbaik yang diberikan Allah.

Ramadhan tahun ini, banyak aktivitas penenang perasaan yang saya jalani. 🙂 Semua itu berkat keluarga, sahabat dan teman-teman yang selalu bersedia mengisi hari-hari saya bersama mereka. Mulai dari sibuk mengurus skripsi, menghabiskan waktu di kampus, buka bersama keluarga sampai shalat tarawih bersama teman-teman di Mesjid Agung Keraton Buton dan Mesjid Kuba.

Dan di antara aktivitas yang paling saya senangi di bulan Ramadhan ini adalah ketika saya bersama teman-teman ke Mesjid Agung Keraton Buton dan Mesjid Kuba untuk menunaikan shalat Tarawih. Saya, Mey, Tafry dan Hikma.

Karena sekarang saya sudah pandai mengendarai motor *karena tahun lalu belum bisa :D*, jadi shalatnya main jauh-jauhan. Iya, karena letak kedua mesjid tersebut dari rumah saya jaraknya jauh. Entah berapa kilometer. Yang jelas, lumayan jauh. Saya senang sekali kalau shalat di kedua mesjid itu. Rasanya tenang. Saya bisa merasakan kedamaian batin ketika harus berada di dalam mesjid-mesjid itu. *cieee… 😀

Sekilas tentang:

1. Mesjid Agung Keraton Buton. Mesjid yang terletak di dalam Benteng Keraton Buton ini merupakan salah satu warisan budaya Kesultanan Buton yang dibangun pada abad ke-18 oleh Sultan Sakiyuddin Durul Alam (La Ngkariyriy), beliau merupakan Sultan Buton ke-19.

source: nationalgeographic.co.id

2. Mesjid Quba. Yang terletak di Kelurahan Baadia, tidak jauh dari Mesjid Agung Keraton Buton, namun telah berada di luar Benteng Keraton. Mesjid ini didirikan pada masa pemerintahan Sultan Muhammad Idrus. Di sekelilingnya terdapat makam para pembesar Kesultanan Buton yang berasal dari turunan Sultan Muhammad Idrus. Beliau sendiri dimakamkan pada sisi selatan mesjid, dengan mesjid tersebut merupakan nisan beliau.

source of picture: http://jejakjejak.blogspot.com

Tiap pulang Tarawih dari Keraton, kami selalu berkeliling Kota Baubau melewati Kotamara ataupun Pantai Kamali untuk melihat suasana kota di malam hari. Sekaligus merefreshkan pikiran setelah seharian beraktivitas. 😀 Semuanya saya rasakan Subhanallah. Terima kasih ya Allah. Terima kasih, teman-teman. 🙂 Saya rasa ini adalah salah satu keajaiban Ramadhan yang saya terima dari Allah.

Kasih sayang Allah sangat luar biasa. Mengingat kesalahan-kesalahan yang saya lakukan, dan kemudian Allah membalasnya dengan kebaikan yang saya tidak duga-duga. Karena, bisa jadi kan, Allah bisa saja membuat orang-orang di sekeliling saya menjadi menjauh, benci, dan tidak suka sama saya. Tapi, pada kenyataannya, malah sebaliknya. Saya merasa bersalah sekali sama Allah. Memang, saya bukanlah wanita sealim para ustadzah, saya juga tidak merasa bersih dari dosa, tidak merasa sudah baik, sudah sempurna. Tidak. Saya masih harus banyak belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Aamiin Ya Rabb 🙂

http://www.karinaamalia.com

Tulisan ini diikutsertakan untuk GA dalam rangka Ramadhan Giveaway dipersembahkan oleh Zaira Al ameera, Thamrin City blok E7 No. 23 Jakarta Pusat

Posted in Life, Love, Words

Sepanjat Doa UntukMu

Hidup itu tidak ditahu akhirnya. Seseorang yang tadinya di atas bisa saja turun ke bawah dan sebaliknya. Hidup ini harus disyukuri. Allah telah menciptakan kehidupan yang sangat sangat indah untuk umatNya, tapi masih saja ada yang mendustakanNya. Kenapa?

Saya juga sebagai umatNya tidak  akan menyangkal kalau saya juga pernah dan masih  mendustakanNya, saya jahat sama Allah. Tidak pernah sempurna menjalankan apa yang diperintahkanNya. Betapa berdosanya saya. Saya sudah mencoba untuk melakukan yang terbaik untuk Allah, tapi masih saja belum sempurna. Setan masih mencoba-coba menguasai hati dan perasaan saya untuk tidak menyayangiNya. Mungkin, keimanan saya kepadaNya masih tipis. Belum menjadi umatNya yang baik, yang taat, dan segalanya yang baik-baik.

Ramadhan kali ini terasa berbeda. Ada sesuatu yang mengganjal di dalam perasaan, hati dan pikiran saya. Entah apa sesuatu itu. Yang terpenting bukan Syahrini.

Allah, tulisanku ini mungkin hanyalah sampah seperti kebanyakan orang-orang yang mendustakanMu
Aku tahu sangat tidaklah pantas untuk sekarang berharap yang baik-baik kepadaMu
Karena sekarang Engkau telah melihatku
Betapa jahatnya aku kepadaMu
Sudah beginikah hamba yang Kau sayangi?
Saya pikir TIDAK
Saya bukan hambaMu yang baik
Yang selalu taat menjalankan apa yang Kau minta dari seorang hamba yang bertakwa
Allah, apakah Kau tahu?
Saya lelah menjadi jahat
Saya lelah bersembunyi dari ketidakpatuhanku kepadaMu
Karena pada akhirnya Kau akan menemukanku juga


Doa-doa untukMu, memohon apa yang aku minta
Meminta pertolonganMu
Memohon ampunanMu
Menghindarkan aku dari marabahaya
Tak henti-hentinya aku panjatkan kepadaMu, wahai Sang Pencipta


Masih ada celahkah untukku memohon ampunan dosa kepadaMu?
Masih ada celahkah untukku memperbaiki diri?
Masih ada sedikit cahaya kebaikankah untukku?
Aku di sudut kegelapan ini
Dengan dosa yang berserakan terhadapMu

Posted in Life, Love, Words

Sepanjat Doa UntukMu

Hidup itu tidak ditahu akhirnya. Seseorang yang tadinya di atas bisa saja turun ke bawah dan sebaliknya. Hidup ini harus disyukuri. Allah telah menciptakan kehidupan yang sangat sangat indah untuk umatNya, tapi masih saja ada yang mendustakanNya. Kenapa?

Saya juga sebagai umatNya tidak  akan menyangkal kalau saya juga pernah dan masih  mendustakanNya, saya jahat sama Allah. Tidak pernah sempurna menjalankan apa yang diperintahkanNya. Betapa berdosanya saya. Saya sudah mencoba untuk melakukan yang terbaik untuk Allah, tapi masih saja belum sempurna. Setan masih mencoba-coba menguasai hati dan perasaan saya untuk tidak menyayangiNya. Mungkin, keimanan saya kepadaNya masih tipis. Belum menjadi umatNya yang baik, yang taat, dan segalanya yang baik-baik.

Ramadhan kali ini terasa berbeda. Ada sesuatu yang mengganjal di dalam perasaan, hati dan pikiran saya. Entah apa sesuatu itu. Yang terpenting bukan Syahrini.

Allah, tulisanku ini mungkin hanyalah sampah seperti kebanyakan orang-orang yang mendustakanMu
Aku tahu sangat tidaklah pantas untuk sekarang berharap yang baik-baik kepadaMu
Karena sekarang Engkau telah melihatku
Betapa jahatnya aku kepadaMu
Sudah beginikah hamba yang Kau sayangi?
Saya pikir TIDAK
Saya bukan hambaMu yang baik
Yang selalu taat menjalankan apa yang Kau minta dari seorang hamba yang bertakwa
Allah, apakah Kau tahu?
Saya lelah menjadi jahat
Saya lelah bersembunyi dari ketidakpatuhanku kepadaMu
Karena pada akhirnya Kau akan menemukanku juga


Doa-doa untukMu, memohon apa yang aku minta
Meminta pertolonganMu
Memohon ampunanMu
Menghindarkan aku dari marabahaya
Tak henti-hentinya aku panjatkan kepadaMu, wahai Sang Pencipta


Masih ada celahkah untukku memohon ampunan dosa kepadaMu?
Masih ada celahkah untukku memperbaiki diri?
Masih ada sedikit cahaya kebaikankah untukku?
Aku di sudut kegelapan ini
Dengan dosa yang berserakan terhadapMu

Posted in Culture, Life, Love

Ramadhan Tahun Ini

Marhaban Yaa Ramadhan.

Alhamdulillah, akhirnya tahun ini kita bisa dipertemukan lagi sama bulan Ramadhan nan suci ini. 🙂 Subhanallah. Trima kasih ya Allah… 🙂

Teman-teman, selamat menunaikan ibadah puasa ya.
Marhaban Yaa Ramadhan 

*maaf, jarang update, terlalu banyak kesibukan #soksoksibuklageeee… :p