Tag: poem

Cinta itu datangnya selalu tiba-tiba

Datang tak mengenal waktu

Pergi menyakiti hati tanpa ada alasan jelas

Saat mulai menyayangi orang yang dirasa tepat,

Seketika itu dia pergi meninggalkan jejak di sini

Berdiri menunggu harapan yang tak pasti

Seakan berharap dia akan nyata untuk dimiliki

Yang pada kenyataannya hanya membawa harapan hampa yang tak akan pernah terjadi

Ketika cinta itu pergi

Mencoba ikhlas untuk melepas semua kenangan yang mungkin pantas untuk dijauhkan dari hidup yang mulai menjadi lebih baik

Perasaan labil itu masih ada

Saat cinta yang lain datang, kau mulai terlupakan,

Terbawa arus kehidupan yang harus kulalui dari sebagian kecil masa laluku

Cinta yang baru mekar dari perasaan yang hancur dan kecewa

Seakan perlahan menjadi lebih baik

Melihat dia yang dewasa membuatku jadi memiliki khayalan

Akankah ku miliki dirinya?

Andai saja

Biarkan memori itu berlalu.

Anggaplah seperti asap yang mengepul ke angkasa dan menghilang begitu saja.

Jejak bekas memori itu masih terasa pahit untuk ditapaki lagi.

Tidak mungkin lagi aku membalikkan ragaku ke jalan itu.

Sudah banyak malu dan janji ingkarmu yang aku pikul di jalan itu karenamu.

Biarkanlah jalanan itu binasa agar di belakangku tidak ada lagi jalanan yang pahit yang membuatku sakit.

Perasaan itu akan terkikis seiring berjalannya waktu.

Walau dia akan menyakitiku untuk waktu yang lama.

Jika tak ada cara lain untuk  melupakannya, biarkan hati ini terluka, menerima semua apa yang terjadi antara aku dan dia.

Karena takkan mungkin dia nyata bagiku.

Dan takkan mungkin dia untukkku.

Semuanya tinggal kenangan masa lalu yang harus ditinggalkan, bukan untuk dilupakan.

Yang indah walaupun telah berakhir.

Kenapa harus terlambat untuk mengatakan semua itu???

Dia bukan untuk aku dan aku bukan untuk dia.

Hidup ini penuh dengan warna
Ketika kita mulai jatuh cinta
Segala sesuatunya akan terasa indah
Semua akan berubah seiring berjalannya waktu
Jarak yang memisahkan antara aku dan kamu perlahan-lahan mulai pudar dari pandanganku
Entah ada apa di dalam hati ini yang akhirnya mampu meluluhkan hatiku kepada orang lain
Aku masih bertahan dalam ketidakjelasan ini, tapi entah kenapa sampai kapan aku harus begini???
Kenapa harus kudengar kata-kata itu
Kenapa harus kudengar kata-kata itu
Dan seharusnya kata-kata itu tak ada di dalam pikiranmu
Sakit hati, bahagia, dan segala sesuatunya telah mengubah aku menjadi seperti ini
Orang yang tak tahu arah, ke mana dia harus melangkah…
Senyuman itu akan tetap ada, tapi di dalam hati ini, hmm…
Semuanya hilang begitu saja…
Dan sampai kapan aku harus berdiri menunggu sesuatu yang tak pasti…???

Ketika cinta datang dan tidak menyadari betapa tulusnya dia datang kepada kita, dan menghiraukannya begitu saja, tanpa ada perenungan sedikitpun bagaimana akhirnya ia datang, mengapa ia menunjuk kita, dan bagaimana seharusnya kita menyikapinya. Jangan salahkan waktu, karena waktu tak punya salah untuk itu. Yang salah adalah kita sendiri karena tidak menyadari ketulusan cinta tersebut tertuju kepada orang teristimewa seperti kita.

Andai waktu dapat diulang. Andai waktu dapat kembali ke masa lalu. Memperbaiki semua yang terjadi. Sayang, Cuma angan belaka yang tidak akan pernah terjadi.

Dan setelah dia pergi, engkau baru menyadarinya, dia sangat berarti untukmu. Jangan sia-siakan dia datang. Pelajarilah ia, dalami ia, apakah ia dapat berada di sisimu untuk waktu yang lama?

Belajar dari pengalaman merupakan sesuatu yang tidak menutup kemungkinan merupakan salah satu media untuk membuat kita menjadi orang yang lebih baik dalam menyikapi anugerah Tuhan yang indah itu, Cinta. Jangan sampai mengambil keputusan yang salah dan menyesalinya kemudian.

Ketika kesempatan itu datang untuk kedua kalinya, jangan sia-siakan ia, karena  takkan pernah kembali lagi untuk kesekian kalinya. Karena apa? Karena ia perlahan-lahan retak dan akhirnya hancur. Kalaupun masih bisa kembali, bersyukurlah, karena dewi fortuna masih berada di tanganmu.

Bila waktu untuk mengatakan perasaan ini telah terlambat. Biarkanlah ia tahu, karena perasaan ini tak salah. Ia datang begitu saja, tak mengenal waktu. Hingga akhirnya baru menyadari kalau sayang itu ada untuk orang teristimewa di hati kita. Kalaupun ada yang memilikinya, tak apalah, karena cinta tak harus memiliki kan? Kalaupun mungkin sebagian orang merasakan betapa sakitnya hati mereka. Percayalah, Tuhan masih menyediakan yang lebih baik dari sebelumnya. Selama masih mau berada di jalanNya. Percaya akan datang saat yang tepat untuk kita.

Cinta akan selalu mewarnai hati, perasaan, dan hidup lita. Takkan bisa lepas dari cinta. Karena ia akan tetap abadi di samping kita untuk selamanya.

Ketika orang yang kamu sayang tak ada lagi di sampingmu, kehampaan itu akan hinggap di hati, hingga akhirnya kamu menyadari bahwa dia sangat berarti untukmu. Takkan bisa terganti dengan yang lain, selama kamu masih setia untuk menunggu hingga akhirnya dia kembali. Ketika saatnya dia yang tersayang telah pergi, pergi meninggalkanmu, berpaling darimu, janganlah kecewa dengan keputusan yang dia buat. Jangan salahkan dia, karena kemungkinan kesalahan itu ada pada diri kita sendiri.

Dan ketika dia telah pergi, dan perasaan ini masih ada untuk dia, simpanlah untuk beberapa saat, hingga akhirnya kamu menemukan sosok yang lebih baik dari dia.

“Nining Syafitri”

Cinta itu paling buta…

Saat ada orang yang sayang sama kita,

kamu justru tidak mempedulikannya.

Tidak ingin membalas hanya karena tidak memiliki perasaan yang sama…

anggap seperti tidak ada, berusaha menjauh…

Saat kamu sayang sama seseorang..

Justru orang tersebut tidak memiliki perasaan apapun terhadapmu…

sakit dan tersiksa…

saat kamu sudah terlalu sayang sama pasangan yang paling kamu sayang..

Justru lupa dengan segala hal..

Kadang yang paling berarti pun, bisa dikorbankan…

Sahabat mungkin…

Saat cinta malah tertanam utuh di hati…

Kita justru ditinggalkan begitu saja…

Tanpa berusaha melihat perasaan kita, menoleh dan merasakan.

Bahwa di hati kita ada luka besar…

Cinta mana yang alami, dapat melihat, mengerti perasaan dan tidak menyakiti terlalu dalam???

Created by Wa Ode Azzahra ( Raghiel )…

My Best Friend Foreva… Hehehe