Posted in Friend, Life, Words

Singkatan Gaul Anak Baubau

Alhamdulillah. Akhirnya saya bisa muncul kembali bersama tulisan saya yang diragukan kebaruannya. πŸ˜€
Baru sedikit sembuh dari demam, drop karena darah rendah beserta sarampa (bintik-bintik merah di kulit). Jadi tiap hari harus pake baju item, katanya agar bintik-bintik merahnya cepat ilang. Alhamdulillah, dari tanggal 12 September kemarin, sekarang udah mulai baikan. Meski harus banyak istirahat sebetulnya. Mana saya mau berangkat KKN lagi hari Kamis, 20 Sept.2012, ke Pasarwajo. Saya dapat tempat di Kelurahan Awainulu. Penasaran seperti apa teman-teman seposko saya dan tempat KKN saya nanti. Hehehe.
Allah, terima kasih ya, walaupun belum terlalu sembuh betul, setidaknya saya udah bisa menulis. πŸ™‚ :*

Oke. Sesuai topik di atas *intermezzonya terlalu panjang, readers. -__-”
Akhir-akhir ini, berawal dari setahun dua tahun lalu. Di Baubau sudah banyak yang mengalami sindrom keababilan. πŸ˜€ Entah itu anak-anak, remaja, bahkan orang dewasa terkena sindrom ababil. Utamanya pada bidang keBAHASAan. Alias bahasa gaul yang disingkat. Saya sendiri berkenalan dengan bahasa gaul singkat itu dari sepupu saya yang dulu masih SMA (sekitar dua/setahun lalu). Pada awalnya kaget sendiri, tapi lama kelamaan, saya kok terjaring dengan bahasa ababil mereka? Saya kan sudah mahasiswa. Bukan ababil lagi. Sayang, pengaruh kebahasaan mereka terlalu kuat. Apalagi tampang saya ini masih baby face, jadi gak papa lah. Masih belum menjadi masalah berarti. πŸ˜€

Saya dari tadi bicara ngoceh kiri kanan tentang singkatan gaul yang lagi tenar di Baubau, tapi dari tadi belum ngasih contohnya yang kayak gimana. πŸ˜€
Semoga kalian tidak terpengaruh, readers. πŸ˜€

Contoh beberapa singkatan gaul anak Baubau.

HMB = Hanya Malas Bicara
HMK = Hanya Malas Komentar
HMQ = Hanya Malas Qyu Bahas *istilah ini saya dengar dari teman, Eldhy. πŸ˜€
Yang pada intinya, artinya tuh singkatan semua hampir sama dengan NO COMMENT!!!

Contoh penggunaan dalam suatu percakapan.

A: Adin, ko pergi di mana tadi sama cewe’mu? ( Lo sama cewe lo tadi ke mana?)
B: Biasa, jalan-jalan. Damau berangkat to, jadi sa bawa dulu dia jalan ksian. Berapa hari ini kita tidak keluar. (Biasa, hang out. Si doi mau berangkat soalnya, jadinya gue bawa dia jalan dulu. Udah berapa hari kita berdua gak keluar.)
A: Cieeee, anak-anak dunia percintaan ini dankz. HMB.

Contoh 2.
N: Sa habis pi di kampus tadi e. (Gue dari kampus euy).
M: Ko bikin apa di sana? Libur ini. (Ngapain? Hari libur nih.)
N: Sa liat pengumumanku e. Jauhnya tempat KKNku eee. Pasarwajo leee… (Habis liat pengumuman. Gila, jauh banget tempat KKN gue. Di Pasarwajo, coy!)
M: Trus gue harus bilang WOW gitu.
N: Hmmm, HMK… -___-“

Trus, kan ada lagi singkatan yang hampir terlupakan. HMM.
Teman-teman saya sering nanya, apa itu HMM?
Kan HMB, HMK, HMQ sudah ada kepanjangannnya. Nah, HMM ini nih yang ditunggu-tunggu kepanjangannya apa. Simak contoh percakapan di bawah ini.

J: Panasnya juga dank Baubau ini kalau sudah siang e. (Panas banget nih Baubau kalau udah siang-siang gini).
H: Iya e. Ta sudah mau tabakarmi e. (Iya. Udah hampir kebakar nih.)
J: Seminggu perawatan, satu hari bisa hangus hae. HMB juga saya e. (Seminggu perawatan, satu hari bisa hangus. No comment dah.)
H: HMM…
J: Apa itu HMM?
H: Hmmmmmmm….
J: -______-“

Iyaaa, jadi HMM itu gak punya kepanjangan apa-apa. Just sebuah gumaman belaka. That’s “Hmmmmmm”.

Yaaaa, contoh-contoh percakapan di atas hanyalah sebuah contoh kecil dari sekian percakapan yang ada dan singkatan gaul yang lagi IN di Kota Baubau.
Kalau lagi koja-koja mantale (ngobrol), tidak dilupakan itu HMM, HMB, HMK, HMQnya. πŸ˜€ Mungkin. Hehehe… Biar secara lisan ataupun tulisan, singkatan-singkatan itu udah naik pamor. Naik terus arisannya le. Jadimi bintang papan atas dankz.

Oke. Sekian postingan saya kali ini. Semoga bisa memberi manfaat walaupun sedikit. πŸ˜€
Readers, tolong doakan saya yah. Semoga saya juga cepat sembuhnya dan secepatnya bisa mengikuti kegiatan KKN-P Angkatan XXV Unidayan tahun ini. Aamiin. πŸ™‚

Posted in Friend, Life, Words

Singkatan Gaul Anak Baubau

Alhamdulillah. Akhirnya saya bisa muncul kembali bersama tulisan saya yang diragukan kebaruannya. πŸ˜€
Baru sedikit sembuh dari demam, drop karena darah rendah beserta sarampa (bintik-bintik merah di kulit). Jadi tiap hari harus pake baju item, katanya agar bintik-bintik merahnya cepat ilang. Alhamdulillah, dari tanggal 12 September kemarin, sekarang udah mulai baikan. Meski harus banyak istirahat sebetulnya. Mana saya mau berangkat KKN lagi hari Kamis, 20 Sept.2012, ke Pasarwajo. Saya dapat tempat di Kelurahan Awainulu. Penasaran seperti apa teman-teman seposko saya dan tempat KKN saya nanti. Hehehe.
Allah, terima kasih ya, walaupun belum terlalu sembuh betul, setidaknya saya udah bisa menulis. πŸ™‚ :*

Oke. Sesuai topik di atas *intermezzonya terlalu panjang, readers. -__-”
Akhir-akhir ini, berawal dari setahun dua tahun lalu. Di Baubau sudah banyak yang mengalami sindrom keababilan. πŸ˜€ Entah itu anak-anak, remaja, bahkan orang dewasa terkena sindrom ababil. Utamanya pada bidang keBAHASAan. Alias bahasa gaul yang disingkat. Saya sendiri berkenalan dengan bahasa gaul singkat itu dari sepupu saya yang dulu masih SMA (sekitar dua/setahun lalu). Pada awalnya kaget sendiri, tapi lama kelamaan, saya kok terjaring dengan bahasa ababil mereka? Saya kan sudah mahasiswa. Bukan ababil lagi. Sayang, pengaruh kebahasaan mereka terlalu kuat. Apalagi tampang saya ini masih baby face, jadi gak papa lah. Masih belum menjadi masalah berarti. πŸ˜€

Saya dari tadi bicara ngoceh kiri kanan tentang singkatan gaul yang lagi tenar di Baubau, tapi dari tadi belum ngasih contohnya yang kayak gimana. πŸ˜€
Semoga kalian tidak terpengaruh, readers. πŸ˜€

Contoh beberapa singkatan gaul anak Baubau.

HMB = Hanya Malas Bicara
HMK = Hanya Malas Komentar
HMQ = Hanya Malas Qyu Bahas *istilah ini saya dengar dari teman, Eldhy. πŸ˜€
Yang pada intinya, artinya tuh singkatan semua hampir sama dengan NO COMMENT!!!

Contoh penggunaan dalam suatu percakapan.

A: Adin, ko pergi di mana tadi sama cewe’mu? ( Lo sama cewe lo tadi ke mana?)
B: Biasa, jalan-jalan. Damau berangkat to, jadi sa bawa dulu dia jalan ksian. Berapa hari ini kita tidak keluar. (Biasa, hang out. Si doi mau berangkat soalnya, jadinya gue bawa dia jalan dulu. Udah berapa hari kita berdua gak keluar.)
A: Cieeee, anak-anak dunia percintaan ini dankz. HMB.

Contoh 2.
N: Sa habis pi di kampus tadi e. (Gue dari kampus euy).
M: Ko bikin apa di sana? Libur ini. (Ngapain? Hari libur nih.)
N: Sa liat pengumumanku e. Jauhnya tempat KKNku eee. Pasarwajo leee… (Habis liat pengumuman. Gila, jauh banget tempat KKN gue. Di Pasarwajo, coy!)
M: Trus gue harus bilang WOW gitu.
N: Hmmm, HMK… -___-“

Trus, kan ada lagi singkatan yang hampir terlupakan. HMM.
Teman-teman saya sering nanya, apa itu HMM?
Kan HMB, HMK, HMQ sudah ada kepanjangannnya. Nah, HMM ini nih yang ditunggu-tunggu kepanjangannya apa. Simak contoh percakapan di bawah ini.

J: Panasnya juga dank Baubau ini kalau sudah siang e. (Panas banget nih Baubau kalau udah siang-siang gini).
H: Iya e. Ta sudah mau tabakarmi e. (Iya. Udah hampir kebakar nih.)
J: Seminggu perawatan, satu hari bisa hangus hae. HMB juga saya e. (Seminggu perawatan, satu hari bisa hangus. No comment dah.)
H: HMM…
J: Apa itu HMM?
H: Hmmmmmmm….
J: -______-“

Iyaaa, jadi HMM itu gak punya kepanjangan apa-apa. Just sebuah gumaman belaka. That’s “Hmmmmmm”.

Yaaaa, contoh-contoh percakapan di atas hanyalah sebuah contoh kecil dari sekian percakapan yang ada dan singkatan gaul yang lagi IN di Kota Baubau.
Kalau lagi koja-koja mantale (ngobrol), tidak dilupakan itu HMM, HMB, HMK, HMQnya. πŸ˜€ Mungkin. Hehehe… Biar secara lisan ataupun tulisan, singkatan-singkatan itu udah naik pamor. Naik terus arisannya le. Jadimi bintang papan atas dankz.

Oke. Sekian postingan saya kali ini. Semoga bisa memberi manfaat walaupun sedikit. πŸ˜€
Readers, tolong doakan saya yah. Semoga saya juga cepat sembuhnya dan secepatnya bisa mengikuti kegiatan KKN-P Angkatan XXV Unidayan tahun ini. Aamiin. πŸ™‚

Posted in Friend, Life, Place, Words

The Note in Waiting a Lecturer

Saat berada di kampus.
Banyak versi. MaksudnyA orangnya beragam. Mulai dari penampilan mahasiswa, cara mereka belajar, berpakaian, bersosialisasi antar sesama dan dosen sampai pola pikir yang pada dasarnya berbeda-beda antara yang satu dengan yang lain.

Menurut saya, kalau di kampus, ada mahasiswa cara berpakaiannya ada yang tidak biasa dan biasa-biasa saja. Kalau untuk katakan penampilan yang culun, sepertinya sudah jarang keliatan mahasiswa seperti itu. Semua sudah stylish. Mengikuti gaya yang dia suka. Selagi itu wajar-wajar saja.

Ada mahasiswa, penampilan biasa, tapi otak encer. Ada mahasiswa, penampilan luar biasa, tapi otaknya tidak terlalu encer. Lagi, mahasiswa, penampilan luar biasa, tapi otak encer. Dan ada juga, penampilan=tingkat kecerdasan=biasa. Yaa, begitulah manusia. Eh, maksudnya mahasiswa.

Kalau ada salah seorang mahasiswa yang berpenampilan ‘wah’ atau aneh bin ajaib, terkadang mahasiswa lain menjadikannya sebuah topik pembicaraan. Hahaha… Saya sih cuma mendengar-dengar saja. Cuma senyum-senyum doank. Tidak terlalu begitu mengkritik. Atau karena mungkin pada dasarnya saya orang cuek. Tidak peduli dengan yang tidak ada hubungannya dengan saya. Mungkin saja. Saya juga kurang tahu.

Kehidupan kampus begitu beRwarna. Saat-saat sibuk menghadapi tugas, mid, dan final bersama teman-teman. Senang, marah, tertawa, sedih. Semua rasa ada di sini. Walaupun suasananya memang berbeda, tidak seperti di SMA dulu. Di kampus, kita dituntut untuk survive dengan cara kita sendiri hingga nanti jadi lulusan yang bisa bertanggung jawab atas nilai dan latar belakang pendidikannya…

Hmmm… Sekarang saya sudah semester 5. Semoga saja bisa melewati masa-masa perkuliahan ini dengan baik. Amin.

Posted in Life

Fenomena ‘Nomor Kesasar’

sumber: google

Apakah Anda pernah mengalami kejadian ‘nomor kesasar’ di handphone Anda sendiri?
Ketika nomor baru masuk dan dengan SKSDnya si penelepon menanyakan nama, tempat tinggal, status, masih sekolah/kuliah atau sudah kerja, tanpa kita tahu yang sedang menelpon ini siapa? Mengapa sampai menelpon ke kita? #aneh.

Ada beberapa alasan yang sering, entah itu dari teman-teman atau saya sendiri ketika mengalami kejadian tersebut, dikemukakan oleh si penelepon kesasar itu kepada si penerima (kita). Β Contohnya:

– “Saya tahu nomor kamu karena pernah missedcall ke nomor saya.”
*Padahal tidak merasa me-missedcall ‘nomor kesasar’ itu. -____-“

– “Nomor ini saya lihat sudah ada di daftar contact handphone saya.”
*Bukan urusan saya… :p Mana saya tahu… Kamu siapa, saya siapa? -__-“

Well, kejadian ini mungkin sudah lazim terjadi. Ada orang yang cuek dengan masalah ini hingga tidak mempedulikan nomor kesasar itu dan selesai. Stuck di situ saja, seperti tidak terjadi apa-apa. Nggak neko-neko. Langsung stop to be continued. Hehehe…

Ada juga orang yang mempedulikan nomor kesasar ini, dilanjutkan dengan SMSan, telponan, hingga akhirnya janjian untuk ketemu. Nah, di saat kopi darat itulah satu sama lain bertemu. Dagdigdug juga karena penasaran dengan wujud si penelepon kesasar itu seperti apa, apakah yang seperti diinginkan atau tidak, sesuaikah dia dengan suaranya, entahlah. Moment ketemuan itu adalah saat pembuktian kenyataan yang ada. πŸ˜€

Seperti teman sekantor saya alami beberapa minggu lalu. Teman saya seorang perempuan, kita anggap saja namanya A, dan si cowok nomor kesasar itu B. Tepatnya tanggal 5 September kemarin fenomena ‘nomor kesasar’ itu terjadi, si A menanyakan alasan kenapa si B menelepon, dan jawabannya seperti di atas tadi, karena nomornya si A pernah memissed call si B. Padahal si A tidak merasa begitu. Hmmm… Aneh. #thinking… Β Beberapa hari si A tidak mempedulikan nomor itu, tapi kemudian si A mulai ada perhatian dengan si B itu. Dengan kata lain, mulai mengangkat telepon dari si B. Yaaa, cuma sekedar kenalan sih. Nah, tidak lama kemudian si B mengajak untuk ketemuan. Antara mau dan tidak mau ketemuan nih. Hiihihi… Tapi, akhirnya ketemuan juga. Dan tahu? Yang ketemuan dengan si B bukan cuma si A saja, tapi dengan teman-teman sekantornya juga, kami berlima. Sempat ada yang bilang di antara kami kalau seumpama orang yang punya nomor kesasar itu buru-buru mau ketemuan, biasanya orangnya ‘amburadul’. *Jeglek. Si teman juga menyarankan sama si A kalau untuk ketemuan bilang sama si B kalau si A memakai baju yang berbeda dari yang sebenarnya. Hahaha… Untuk antisipasi kali ya kalau orangnya ‘amburadul’. πŸ˜€ Soalnya teman yang menyarankan rencana itu pernah mengalami kejadian seperti ini dan hasilnya kurang memuaskan. Tau kan alasannya mengapa.

Alhasil, rencana dan saran itu tidak jadi. Malah langsung ketemuan dan syukuran si B itu ‘lumayan’ juga. Dan kita berlima pun berkenalan dengan si B. Hahaha…

Wah. Wah. Wah. Sepertinya teman saya ini beruntung berkenalan dengan si pemilik nomor kesasar itu. Sekarang, saya tidak tahu lagi bagaimana kelanjutan hubungan mereka, apakah masih menjadi teman atau sudah menjadi lebih dari teman. Entahlah. Hehehe…

Oh, iya. Fenomena ‘Nomor Kesasar’ itu jangan dianggap remeh lho. Bahkan bisa-bisa hubungannya lanjut ke pelaminan, seperti keluarga dari teman saya beberapa tahun lalu. Malah sekarang sudah memiliki anak. Ya, seperti itulah. Aneh, tapi bisa terjadi. Nothing is impossible. Hidup tak bisa ditebak. Bisa saja kenyataan yang terjadi di luar ekspektasi. *jiaaah, gaya bahasamu, Ning. Sok. Sok. -___-“

Posted in Life, Words

ENJEL…

Gak tau apa yang sebetulnya terjadi di dalam hidup kita…
Semuanya enjel…
Dan serba salah, dan banyak yang sulit untuk dimengerti…
Kenapa siyh sesuatu hal yang begitu mudahnya harus dipersulit untuk mencapai suatu tujuan.
Apa nda bisa berpikir positive untuk hal-hal yang seharusnya tidak membuat kita kecewa?
Apa nda bisa kita jangan menyudutkan diri sendiri? Merasa jauh dari sekitar kita?
Hmmm,,, there’s something that I don’t understand yet…

Posted in English, Life, Love

Find The Perfect One

To find the perfect one, maybe it can be so difficult for us. Because nobody’s perfect here.
We always expect that we will have the perfect one… everything he has, it’s perfect. But it feels difficult.
and we can’t nearly get it soon. It needs long time for choosing the best one for us. My personal opinion said that find the perfect someone is difficult and get the imperfect person is easy when we are sincere to try to love him. And one day, we will realize we had gotten the perfect one for us, whereas We used to think he wasn’t a perfect one. That’s life. Never finding awesome thing unless we try to involve our self in this affair.

Posted in Culture, Education, English, Life

POSIPO (Feeding With Hand)

Posipo is one of culture in Buton that still exists until now in the society of Buton. Posipo means feeding with hand.

According tradition, Posipo is a term that refers to procession of tradition ceremony for feeding a pregnant woman with hand when she has the first pregnancy with age of pregnancy about 7 – 9 months. This ceremony is held by mothers and attended by relative or invited guests. It takes 1 – 2 hours with guidance an old woman who called β€œBhisa” in Wolio language.

Implementation of Posipo is based at a hope in order that the pregnant woman can get ease in giving birth to the baby for the first time because there is opinion that the first child is an opener for the next birth. In Wolio, it is called Tumpe. The first birth is a special moment, but also it is full of risk for a woman.

The completeness of ceremony can be divided into 2 parts. They are:

  1. a. Infrastructure of ceremony.

It just needs a single room that can accommodate the invited guests, so they can sit to follow the ceremony.

  1. b. Equipment of ceremony.

It is the main element of ceremony. There are 2 parts, namely the personal equipment of pregnant woman and the equipment of ceremony. Posipo is not eligible without these two elements.

–Β Β Β Β Β  The personal equipment of pregnant woman. Such as traditional dress and 2 meters of white cloth.

–Β Β Β Β Β  The equipment of ceremony, such as

  • Water for bathing.
  • Legged brass tray (tala koae). It is used to put all types of food that is used for Posipo.
  • Food for Posipo. It consists of rice, fish, chicken, and vegetables. They are processed to be traditional food according to recipe of Wolio food. Besides that, there are snacks, like rhomboid shape cake (waje), fried bananas (loka yi hole), bolu, onde – onde, bharuasa, palu, fried sweet potato (ngkaowiowi yi hole).
  • Consumption for the invited guests.

The Management of Ceremony

It includes two phases: the preparation and the implementation of ceremony.

a. Preparation

Preparation of Posipo is usually done at least a day before the day of Posipo. In this stage, there are a few things done by organizing family, among others:

1. Setting up the infrastructure and equipment of ceremony.

2. Coordinate with Bhisa (an old woman) from group Walaka.

3. Distribute an invitation to the nearest relatives, neighbors and friends.

b. Implementation

Posipo ceremonial procession is divided into two phases. They are bathing and feeding.

1. Bathing (Pebhaho)

It is an initial activity of Posipo. This ceremonial procession carried out before the invited guests come and a special event involving pregnant woman and Bhisa. This activity is done in the bathroom by using water. The sequence of activities is:

  1. A pregnant woman who will be bathed uses white cloth as a bandage her body. She is seated on a footstool.
  2. Then Bhisa takes a good pitcher filled with water which had been prepared, and then she reads a prayer or mantra. After that, Bhisa pours water over herself.

2. Feeding (Posipo)

The event is done after the invited guests attend. The sequence of activities is:

  1. Pregnant woman with traditional dress sits before invited guests. Then, Bhisa opens the event by lighting incense and reads prayers.
  2. Doing Posipo. Posipo carried out by each person who attends the ceremony. They feed to pregnant woman alternately with food that is available on the trays. It is started from the closest relatives until the invited guests. After they finish doing that, they usually bring gift, it is like money or something. When this activity is completed, the event continued with having meal for the invited guests.
Posted in Life, Words

SELF CONSIDER itu PENTING Euy!!!

Sebetulnya niyh tulisan dah pernah dimuat di Blog aku yang satunya, di ningningvio.blogspot.com, tapi karena nda mau ketinggalan akhirnya dimuat ulang di blog ini. Hehehe… ^^

 

10 Desember 2009. Thursday.

Kepercayaan diri itu sangat mutlak dibutuhkan bagi seseorang untuk melakukan apa yang dapat dia lakukan, dalam hal positive thing. Kita tak akan pernah tahu sejauh mana kemampuan yang kita miliki dalam hal tertentu bila kita belum mencoba, yang pada dasarnya akan membawa dampak positif bagi kita. Olehnya itu, kemampuan yang kita miliki yang mampu mengembangkan bakat kita ke arah yang lebih baik akan mampu membawa kita menjadi orang yang memiliki kompetensi yang unggul.

Based onΒ www.radarbuton.com.

Rabu, 09 Dec 2009, | 3

Unesa Unidayan Adakan Debat Bahasa Inggris

BAUBAU-Untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan bahasa Inggris mahasiswa Unidayan, organisasi program studi FKIP Bahasa Inggris Unesa (Unidayan English Studen Assosiation) adakan lomba debat Bahasa Inggris antar fakultas, Senin (7/12) hingga Rabu (9/12).

Continue reading “SELF CONSIDER itu PENTING Euy!!!”

Posted in Life, Love

Topik tentang Cinta (Gak Jelas)

Cinta. Sebuah topic yang gak akan pernah habis untuk dibahas. Entah tentang kekasih, keluarga dan lain-lain. Cinta itu terkadang buat kita bahagia, senang, gembira, atau bisa saja membuat kita untuk selalu tersenyum J (tapi, gak sampai gila lho!). Namun, tidak menutup kemungkinan kita akan mengalami kesedihan, kekecewaan, dan kesengsaraan karena CINTA.

Cinta sudah menjadi salah satu pokok pembahasan sepanjang masa, gak ada matinya. Hehehe. Mantap deh. Gimana nggak kayak gitu, masalah tentang CINTA bejibun banyaknya euy, ampe gak bisa dihitung. Kalo dijelasin satu per satu mungkin gak bakalan habis deh dibahas dalam tulisan kali ini.

Dalam tulisan kali ini, gak tahu mau bahas tentang apa terlebih dahulu. Terlalu banyak masalahnya euy. Tapi, daripada pusing mikirin masalah apa yang akan dibahas, langsung aja deh nulis yang sedang ada dalam pikiran saja. Let it flow gitu lho. Hohoho.

Masalah cinta sudah sangat melekat dalam kehidupan kita sehari-hari dan tak akan pernah hilang dari kehidupan kita, dan kita gak akan pernah bisa untuk menghindarinya. Ketika kekecewaan datang pada diri kita, pastinya karena cinta, kita pasti akan merasa frustasi atau stress. Atau bahkan ada yang sampai menangis. Kok bisa yah??? Mungkin terlalu sakit untuk dirasakan hingga air mata gak mampu menahan. Huhuhu. So tragic!!!

Contohnya seperi ini, bayangkan aja, seumpama, pacar lo (B) direbut ama orang lain (C). Maksudnya bukan direbut bagaimana, tapi rebutnya secara halus. (rebut secara halus??? Gimana juga yah kejadiannya. Hmmm, yang nulis juga bingung. Hehehe). Orang yang ngegaet pacar lo (C) ini udah tau kalo lo (A) itu udah punya pacar dan incarannya itu B. Nah lo. Tanpa izin atau hilang rasa kali yah, dia langsung aja nembak B. And yang tambah shocknya lagi, B nerima C. Wadow, berarti A diduain donk. Weleh, gak bisa dibiarin kayak gini donk. Minta putus ama B, B gak mau putus sama A, katanya sayang, katanya cinta ama kita. Trus, si C mau dikemanain kalo gak putus??? Mau diduain gitu maksudnya??? Waduh, bener-bener deh. Padahal A udah usaha untuk jadi yang terbaik buat B. Semua udah diikutkan maunya B. Dan A gak pernah kasih sakit hati B. Dan tiba-tiba B memutuskan untuk pacaran lagi padahal udah tahu B masih punya pacar dan itu adalah si A. Kisah cinta yang rumit. Menurut lo mana yang salah??? A, B, atau C???

Sebenarnya dari contoh kasus di atas, gue gak mau terlalu menyalahkan siapa dan siapa. Tapi, Cuma mau ngoreksi sedikit. Ini dari pikiran gue niyh, sebetulnya masalah yang seperti ini udah biasa terjadi dalam menjalani hubungan, apalagi kalo dalam pacaran. Cuma diri sendiri aja yang bisa menjelaskan cara terbaik untuk memperbaikinya, walaupun mungkin dirasa harus ada seseorang yang bisa diajakin sharing. Karena semuanya akan berbalik kepada diri kita sendiri. Karena kita yang nantinya akan buat keputusan dan keputusan itu akan memberi kita gambaran tentang apa yang akan terjadi ke depannya.

Olehnya itu, Islam is the best way for facing the life.

Lo taukan apa maksudnya?

Islam is the best.