Posted in Life, Love, Words

Jangan Dibaca! Ini tentang Virus Merah Jambu

Sebelumnya, bagi yang lagi malas berurusan dengan lope-lope alias cinta-cinta yang tidak jelas, mending jangan dilanjutkan membaca artikel ini. Tau sendiri kan, postingan ini tentang cinta. *Cinta lagi, cinta lagi. Bosan… :p

E  X  I  T

—————————–

sumber: Google

Beberapa hari yang lalu, saya sempat menonton film. Judulnya From Bandung with Love. Pasti udah tahu lah film ini. Sebetulnya film ini udah lama. Film masa SMA saya dan baru bisa menontonnya sekarang. *Ahahahayyy, udah basi, Ning. Biarkan saja. Yang penting saya sudah nonton.

Ceritanya tentang cinta pastinya. Tentang sesuatu yang bisa saja terjadi dalam 6 hari. Ketika kesetiaan kita diuji oleh sebuah penelitian yang notabenenya untuk sebuah riset pada sebuah program acara radio dan akhirnya kebablasan. Nah loh! Bagi yang belum tahu jalan ceritanya silahkan googling aja yah.

Yang jelas, film ini menguras air mata. Harus bisa nyiapin tissu, atau gak, kalau mau dapat feelnya, nonton sendirian, pastikan keadaan sekitar tenang. Percaya, tidak dirasa air-air yang ada di mata itu mulai mengalir sedikit demi sedikit. Bagi jiwa yang melankolis. Katanya. 🙂 Dan saya adalah salah satu korban air mata dari film ini. *Jiaaahhhh…

Oke. Saya terima keadaan itu karena kata teman, saya itu terlalu peka alias terlalu sensitif. *Deeeeeh… Oke, lupakan. Kita lanjut ke hal yang sebenarnya saya ingin tulis.

Di akhir cerita film ini ada kutipan yang sangat saya suka.

Ketika pemeran utama wanita mengatakan hal itu di akhir cerita, rasanya ingin menangis lagi. SADIS… Lumayan sih… Mau baca? Alias, mungkin udah ada teman-teman blogger lainnya yang udah nulis tentang ini, tapi saya pribadi ingin menulis kembali kata-kata itu di blog saya. Here goes.

“Dan demikianlah semuanya harus terjadi. Karena memang harus terjadi. Hidup ini terus berlanjut.

Kita semua pernah merasakan dikhianati dan mengkhianati. Setia dan tidak setia. Kita semua pernah merasakan cinta yang membawa kita ke tempat tertinggi, kita lalu merasakan yang namanya terjatuh karena kesalahan kita sendiri. Kita tidak mati. Tapi, lukanya membuat kita tidak bisa berjalan seperti dulu lagi.”

Ckckck… Tuh kata-kata bisaaaaa aja buat termehek-mehek. *bagi saya.
Kalau saya pikir, dengan begitu kita malah lebih tahu dan lebih mengerti sikap mana yang baik untuk kita ambil. Keputusan yang kita buat hari ini adalah penentuan masa depan kita nanti. Setidaknya bisa membuat kita lebih dewasa. *Cieee, emang lo udah dewasa, Ning? Gak yah. Sorry, sorry, sorry, jek. :p* Kan kita udah tahu rasanya seperti apa. Jadi, sudah ada pengalaman donk. Kesalahan bukan sebuah kesalahan toh. Tapi sebuah pembelajaran buat diri kita sendiri. Dan mungkin dari kesalahan itu bisa buat kita sadar kalau yang kemarin kita lakukan itu tidak baik. Dampaknya untuk kita? Tergantung. Mau berubah atau tidak sama sekali. Semua itu balik ke kitanya.

Lepas dari itu, kita mesti sadar kalau memang hidup itu harus terus berlanjut. Kita tidak bisa stuck di situ terus karena masa lalu. Kan? Jalan kita masih panjang, masih banyak yang harus kita tata dan rencanakan sedemikian rupa. Walaupun memang semuanya Allah yang nentuin.

Sepertinya cuap-cuap saya harus berhenti di sini.
Hummm… Yang pasti, harus tetap SEMANGAT. Gak boleh nyerah sama keadaan.
Insya Allah kita bisa menjadi seperti apa yang kita inginkan, yang penting kita selalu berusaha dan selalu mendekatkan diri kepada Allah agar selalu diberikan yang terbaik buat diri kita sendiri. 🙂

Amin.

Posted in Friend, Place

Berbuka di Food Court

Orang-orang mulai berdatangan di food court menjelang waktu berbuka puasa. Kursi-kursi pun perlahan-lahan ditempati hingga hampir memenuhi seluruh persediaan kursi di sini.

Ada yang sibuk memilih-milih makanan, dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Mencari jenis makanan yang cocok untuk dimakan nanti. Sendiri, berdua, bertiga, ataupun berempat. Atau bisa saja serombongan. 😀
Selain itu, ada juga yang lagi mengantri rupanya. Iya. Di bagian kasir banyak orang mengantri untuk membayar makanan yang mereka pesan. Syukurnya kita berdua sudah memesan makanan terlebih dahulu sebelum banyak orang yang datang. Dan lebih bersyukurnya lagi, makanannya udah ada di depan mata. Ayam penyet paket berdua menggugah selera. Sayang, belum bisa dimakan. Sahabatku, Kiky, masih pergi shalat. Yaaa, saya ditinggal sendiri. Terpaksa pacaran berdua sama handphone. Dan seperti biasa. Membuat note baru dan mengetik ria lalu mempublishnya di blog.

Es krimnya juga sudah datang euy. Wow… Lezatnyaaa… Sebetulnya biar saya duluan melahapnya tidak apa-apa karena saya kan tak puasa. Biasa, tamu bulanan. Tapinyaaa, sebagai sahabat yang baik, saya wajib menunggunya.

Mmmm… Kiky. Cepat datang. Saya sendiri… 🙁

MTC. 15082011

Posted in Blog, Friend, Life, Love

Menulis di ‘Mata’ Saya

Menulis di Mata Saya

sumber gambar di sini

Berbicara tentang menulis, bagi saya adalah hal yang sangat menarik. Entah mengapa saya suka menulis. Saya juga tidak tahu alasannya. Hobi menulis saya sudah terukir semenjak masih di sekolah dasar. Entah menulis cerita yang berasal dari buku cetak dan harus disalin ulang ke dalam buku catatan ataupun menulis tentang keseharian saya (karena tugas).

Menulis, kegiatan yang bisa membuat tangan kita menjadi sakit ataupun capek. Dan memang, itu yang saya rasakan. Apalagi menulis materi pelajaran yang berlembar-lembar. Rasanya seperti dianugerahi tugas yang paling indah sakitnya. TT Hingga teman-teman pun terheran-heran melihat saya rajin menulis. Tapi saya tidak menjadikan hal itu adalah sebuah beban. Keluhan sebetulnya ada, tapi saya berusaha untuk meminimalisirnya agar saya mengerjakannya dengan ikhlas dan senang.
Beradu dengan pulpen, kertas, dan tenaga.
Eh, eh, sabar. Kayaknya saya salah mendeskripsikan. Maaf reader. 😀
Keluar alur…

Menulis adalah salah satu hal yang paling menyenangkan bagi saya. Itu mungkin sebabnya dalam berbicara saya kurang ahli. Kalau harus berbicara tentang sesuatu, saya selalu merasa kurang maksimal untuk menyampaikannya ke orang lain. Kadang-kadang seperti kurang jelas akan informasi itu. Pada akhirnya, hal tersebut bisa membuat saya malu dan merasa seperti orang bodoh. -_-‘
Sampai punya pikiran, sebaiknya saya diam saja.

Menulis, menyampaikan aspirasi saya. Utamanya sejak saya memiliki blog. Walaupun bahasanya agak tidak formal. Pengaruh bacaan yang kurang formal. Kepingin baca buku yg ‘berbobot’ tapi tidak pernah kesampaian. Perasaannya cenderung ke bacaan yang ringan-ringan saja.

Pengen buat buku.
Pengen jadi penulis seperti Raditya Dika. Yang selama ini menginspirasi saya.
Saya sangat suka dengan dia. Di balik kekonyolannya, sebetulnya dia itu sosok yang sangat …. Di samping itu, terdorong oleh teman-teman blogger saya yang sudah membuat buku. Senangnyaaa punya buku sendiri, alias buku yang ditulis sendiri yang bisa dinikmati oleh orang banyak. Tapi, mungkin ini adalah impian yang kayaknya mesti dipending. Kenapa? Kita lihat saja nanti. Yang jelas, semoga saja saya bisa mewujudkannya. Aminnn… *Teman-teman, mohon do’anya ya… 🙂

Menulis, sebuah inspirasi yang tertuang di dalam suatu media dalam bentuk karya tulis. Dan saya ingin menulis, menulis dan menulis. Selagi ada kesempatan dan inspirsi, mengapa harus berhenti? Ini pekerjaan saya.
Dan saya sangat mencintai hal ini.

Dengan menulis, saya bisa ‘merekam’ kejadian-kejadian penting dalam hidup saya. Entah ketika jatuh cinta, patah hati, mendapat penghargaan, ulangtahun, ataupun menulis bisa menjadi kado untuk sahabat terkasih. Tentunya tulisan versi saya, Nining Syafitri.

Posted in Life

Liburan (Mungkin) Terakhir

Yup.
Liburan di akhir semester 4 ini mungkin adalah liburan terakhir bagi Nining.
Kenapa? Karena di semester 5 nanti (Insya Allah) Nining udah PPL I alias mengajar di kelas, dan kemudian lanjut PPL II. Artinya apa? Ning harus mengajar di sekolah, entah itu di SD, SMP, ataupun SMA. Yaaa, berharap semoga Ning ditempatkan di SMAN 1 Baubau. Semoga… -_-

Tidak terasa, udah mau semester 5 lagi… Ckckckck…
Sepupu-sepupu Ning udah pada lulus semua… Huaaa… Enaknyaaaa…
Nining kapan gilirannya? *semoga cepat selesai kuliah… >.<

Dan untuk liburan kali ini, kayaknya mesti dimanfaatin betul-betul dengan kegiatan yang bermanfaat. Yup. Kegiatan yang bermanfaat. Seperti, baca buku, nonton film (Waaahh, yang ini gak tahu nih), hang out sama sodara, dan tentunya BLOGGING… 🙂

Baiklah.
Happy Holiday!!!
Semoga harimu menyenangkan!!!

Posted in Blog

Kebiasaan Blogger (Ningning)

Menjadi seorang blogger alias penulis pada media online via internet dan semoga Ningning bisa menjadi penulis sesungguhnya. *Semogaaaa… -_- membawa kebiasaan yang dulunya tidak seperti ini. Tak lain dan tak bukan. Adalah selalu mengabadikan moment lewat jepret-jepretan via kamera HP. Dengan mengandalkan kamera HP Nokia E63 Nining, sepertinya inspirasi untuk menulis selalu muncul dengan berbagai topik yang ada di dalam pikiran Nining dan tak ditahu apakah akan ditulis atau tidak. Aneh.

Yang jelas, kebiasaan Nining motret sana, motret sini selalu membawa rasa heran dari kalangan teman-teman Nining. “Ko foto apakah kau ini? Foto-foto sembarang.” *logat Baubau. Hehehe… Selalu saja mereka bertanya tentang itu dan apa tujuan Nining mengabadikan semua itu.
Kadang Ning cuma tersenyum saja. Atau kalau lagi mood menjawab dengan jawaban yang mantap, “Nda. Sa mau posting di blog kasian gambar-gambar ini.”

Rasa-rasanya setiap moment yang ada, Ning harus mengabadikannya. Itu harus, jika Allah meridhoi… -_-  Dan Nining senang akan ini. Yaaa, sebetulnya ada bakat-bakat jadi fotografer sih, tapiiii gitu deehhh… Hehehe… Nggak, nggak, just kidding, bro and sist…

Baiklah, cukup sekian dulu.
‘Harus Sampai di Sini’ *KIA AFI mode: on.
C U at my next post…

Posted in Education, English, Life, Place

BEING A GOOD TRANSLATOR

This is my first experience to be a translator. I’m aware that I’m still too young for this job. But, I have to believe, I can do this well because when we believe it, it can happen automatically.

MY KNU TEAM

I was a translator when there was KYUNGPOOK NATIONAL UNIVERSITY (KNU) students from South Korea came in Bau-Bau, 13th – 25th July 2010. The total of members is 80 people. There were 4 teams. Each team has 18 students and 2 lecturers. They taught in schools. They are in SMAN 1 Bau-Bau, SMAN 2 Bau-Bau, SMAN 4 Bau-Bau, and SMAN 6 Bau-Bau. The students taught Korean Language, English, IT, Taekwondo, and Recreation. And I got the KNU Team for SMAN 1 Bau-Bau.

There are some important points that must be had by a translator, they are like these:

  1. Being a translator must have self confidence. That’s main key. English is also important, but I think it is just the support for being a translator. When we have had it, we can do the job well.
  2. We must appear the leadership in our own self because we are the leader in that team. Translator doesn’t not only translate everything, but also have to manage all of our tourists need. Make sure everything is well. The translator must have the sensitivity. This is one of my difficult jobs. But, I enjoyed this because I have a dream to be a guide or translator. ^^
  3. The translator must be an initiator and a decision maker. If we get some problems, we have to be able to get the solution to solve the problem. We shouldn’t find cause of problem first. It will be done after the problem can be solved. So, the translator must have a mature thinking about the problem that will appear later. Don’t wait the problem comes. That’s why the translator should be smart to see the situation that will happen.
  4. Be a translator, we must build communication line among others translators, our team, our coordinators, and other parties concerned. Basically, we are team. We must have a good coordination. By building communication line among them, it can make easy our work.
  5. If we get problem, the translator must be calm. Don’t be panic.
  6. The translator must be strict with the tourist about dress code or attitude that be forbidden to be done in certain places. So, give them explanation about that well.
  7. The translator must have a strong mental. Whatever people say to us, especially it’s a bad comment, don’t care about that. Keep doing our best as long as it’s good for us and our work.
  8. Don’t forget to always keep good our name, our city, our government, our country.
  9. In making conversation, we must avoid the repetition.
  10. The translator must give a lot of attention for the tourist, and then they can feel they are safe with us.

Thus, some important points that we must take notice about being a good translator. The professionalism must be improved and then we will be one of the best translators in this world. ^^ (wow… over…!!! Hohoho…). I hope my writing can be useful for you all and thanks for visiting my website and reading this article. Thank you… ^^

*thanks before for Kk ALiiii yang udah mo ngasih comment and kritikannya selama Ning jadi translator, buat para translator yg lain alias kk2 senior gw, thx byak udah ngasih msukan dan semangat buat tetap doing our best… 🙂

Ning, Kk Sabar, Ibu Siana, Kk Ali, Kk Heni, dan Kk Wiwik
Posted in Education, English, Life, Love

The Obstacle In Achieving A Great Achievement For The Future

Masa depan adalah arah hidup kita yang akan datang. Terlihat baikkah? atau nampak buruk?

Kedua pilihan itu merupakan pilihan hidup yang ada di tangan kita masing-masing. Cara kita menyikapi segala sesuatu yang berkaitan dengan pribadi dan masa depan kita, akan berpengaruh besar terhadap masa depan kita nanti. Dan untuk  meraih hal itu dibutuhkan sebuah pegorbanan yang besar dan tentunya ada rintangan yang akan sedikit menghalangi kita. Tapi, tetap yakin dan tenang saja… Karena semuanya membutuhkan proses yang tak begitu cepat. Hohoho…

Achievement will not come by itself to us. But, it will be in us when we have big desire to get our own ability to be shown in public… And, in processing of that, it will be some obstacle. No problem. Because they can make us more mature in facing some problem in our life. And we need the obstacle. Without it, that’s not life, not a great achievement.

Maybe, just it that I can tell to you all. Sorry, if it’s not interesting…

Keep spirit, positive thinking, we can do our best for our best life. ^^

Posted in Life, Love, Words

Masa Lalu itu Masa Lallluuu

Setiap orang pastilah memiliki cinta.
Ada yang bisa termiliki dan tidak termiliki.
Ketika memilikinya, dunia pun akan berubah di sekitar kita. Hati, Perasaan, Pikiran akan senang menyambut hal itu.
Bagaimana dengan yang tak bisa? Dunianya hanya akan menjadi statis, tak seperti suasana orang yang bisa memiliki cinta yang dia ingini.
Tapi, ketidakmampuan meraih hal itu bukanlah suatu penghalang untuk menjudge bahwa kehidupannya tidak akan dinamis. Segalanya bisa diubah asalkan dia mampu bertahan dengan apa yang menjadi pedoman hidupnya selama ini. Walaupun harus berani berkorban untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Masa lalu adalah masa lalu yang mungkin takkan pernah bisa terulang.
Dan hanya akan bisa dijadikan sebuah pelajaran berharga bagaimana seharusnya bertindak dengan benar tanpa harus ada yang tersakiti, tanpa harus ada penyesalan. Kepolosan diri, sifat kekanak-kanakan, dan saudara-saudaranya hanyalah sebuah masa lalu yang merupakan salah satu faktor penting dalam mendapatkan sebuah pelajaran berharga.

Semakin banyaknya pengalaman yang kita alami, tidak menutup kemungkinan hal itu bisa membuat diri kita menjadi seseorang yang lebih dewasa, bisa bersikap dan berpikiran dewasa. Sehingga kita bisa berubah menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Biarkanlah masa lalu menjadi pelajaran, dan masa sekarang adalah pilihan hidup kita untuk menentukan masa depan kita. Tak ada yang harus disesali dari segala kejadian yang ada. Biarkan mengalir seperti air, yang akhirnya bisa membawa kebahagiaan bagi diri kita sendiri dan orang-orang di sekitar kita.

Sekarang adalah masa depanmu, bukan masa lalu yang harus selalu ada di sampingmu.

Posted in Life, Love, SMAN 1 Baubau

IPSA is The Precious Thing in Our Life

IPSA POWER ’09 ^^

Walaupun kita semua udah bukan anak SMA lagi, bukan berarti tali persaudaraan kita putus di tengah jalan. Yah, walaupun udah pada jauh-jauh semua, bukan berarti kita itu pisah donk. Iya kan??? Tiap ada liburan kalian sempatin untuk pulang ke Bau-Bau. Hmm… Senang juga bisa kumpul sama-sama lagi. Walaupun kita gak berseragam SMA lagi. The power of putih abu-abu dah lewat. Tapi, tetap donk tali persaudaraannya IPSA masih tetap terjalin. Hohoho…

Acara Perpisahan ’08

Senang sekali rasanya bisa kembali ngumpul sama kalian. Kangen sekali masa SMA. Ngumpul di kelas, buat konser di kelas, makan naning di kantin, kerja tugas sama-sama, terlambat pengayaan sama-sama. Hahaha. Masa SMA yang menarik.

Kangen kegiatan OSIS, kangen sama guru-guru. Semuanyaaa….

Nda banyak yang ditulis di dalam blog ini. Sulit untuk menceritakan pengalaman kita yang begitu menyenangkan karena kalian itu terlalu berharga buat diri saya pribadi. ^^ Kangen IPSA… :’( Mau kumpul semua. LENGKAP. TANPA KURANG SEORANGPUN. Tapi, kapan???

KOnserrrr + GifO
Posted in Education, Life, Words

Motivation–

  1. Satu mesin mungkin bisa menggantikan dan menyamai kualitas 50 orang pekerja biasa. Namun, tak satupun mesin sanggup menggantikan dan menyamai kualitas seorang pekerja istimewa. (Elbert Hubbard).
  2. Dalam teori, tak ada perbedaan berarti antara teori dan praktek. Dalam praktek, barulah perbedaan itu terlihat. (Chuck Reid).
  3. Jangan pernah berharap mendapat pahala sesuai dengan kerja keras yang Anda lakukan selama ini karena kerja keras dibutuhkan untuk apapun yang ingin Anda nikmati di dunia ini. (Frederick Douglass).
  4. Tak ada resep sukses, yang ada hanya kerelaan diri untuk menerima hidup dan segala konsekuensinya dengan apa adanya. (Arthur Ruberstein).
  5. Pendidikan bukan Cuma urusan memperbanyak isi memori otak atau mencari tahu sesuatu yang tidak diketahui sebelumnya. Namun, lebih dari itu adalah upaya menghubungkan semua yang sudah diketahui dengan hal-hal yang masih menjadi misteri. (Anatole France).
  6. Pendidikan yang baik membentuk seseorang menjadi gentlemen dan pergaulan membuatnya menjadi lebih dewasa. (Thomas Fuller).
  7. Politikus bukanlah pekerjaan yang jelek-jelek amat. Kalau sukses, kita mendapat materi dan puji-puji. Kalaupun gagal setidaknya masih bisa membuat buku. (Ronald Reagan).
  8. Kalau saja kita bisa membuka dan menutup telinga semudah membuka dan menutup mata alangkah indah dan damainya dunia. (Georg Christtoph Lichttenberg).
  9. Tak selamanya keindahan alam menebar di negeri orang. Bumi pertiwi pun mempersembahkan alam yang menakjubkan.
  10. Jangan tanyakan apa yang telah diperbuat Negara padamu, tetapi, tanyalah dirimu, apa yang kamu perbuat untuk Negara.
  11. Memang baik menjadi orang penting, tetapi lebih baik menjadi orang yang selalu baik. (Allysia Milano).
  12. Kepastian bagi suatu zaman adalah masalah bagi zaman berikutnya. (Rachmad Richard Taunei).
  13. Tepuk tangan dan pujian adalah tujuan dan hasil yang ingin didapat oleh orang-orang yang berpikiran pendek. (C.C. Lacon).
  14. Orang hanya akan menjadi lebih baik jika bisa melihat diri sendiri yang sebenarnya. (Anton Checkhov).
  15. Gagal dalam kemuliaan adalah lebih baik daripada menang dalam kehinaan. Orang yang gagal sekali-kali tidak rugi selagi dia belum berputus asa. (Lord Efebry).
  16. Jangan mengambil keputusan yang salah hanya karena pihak lawan telah memilih keputusan dengan benar. (Peribahasa Yunani).
  17. Ilmu pengetahuan pada masa muda akan membuat orang menjadi bijaksana pada hari tua. (Francois Fenelon).
  18. Tinggi nilai karyanya menjadikan tinggi nilai penghormatannya. (Clevelond).
  19. Ketulusan hati menyatakan tentang kebenaran sedangkan kejujuran mengatakan kebenaran kepada orang lain.
  20. Hidup akan lebih berarti jika selalu berusah untuk tumbuh dan bekerja meraih cita-cita. (Les Porowd).
  21. Jika takut menjadi orang yang sendirian, jangan mencoba untuk menjadi orang yang benar-benar sendiri.
  22. Akar prestasi yang sebenarnya terletak pada keinginan untuk menjadi yang terbaik dari apa yang Anda bisa.
  23. Tidak ada pertanyaan yang bodoh, yang ada hanya orang bodoh yang tidak bertanya karena takut dikira bodoh.
  24. Kesabaran akan memberikan hasil yang lebih baik daripada kekuatan dan kekerasan.
  25. Orang optimis melihat kesempatan dalam setiap bahaya. Orang pesimis melihat bahaya dalam kesempatan.
  26. Ikatlah ilmu dengan menuliskannya. (Ali Bin Abi Thalib).
  27. Anda adalah jawaban dari segala pertanyaan dalam hidup Anda dan Anda adalah solusi dari segala masalah dalam hidup Anda.
  28. Perbuatan baik yang paling kecil lebih berharga daripada niat yang paling besar.
  29. Mulailah dengan menuliskan hal-hal yang kamu ketahui. Tulislah tentang pengalamanmu sendiri, itulah yang saya lakukan. (J.K. Rowling).
  30. Cara belajar Anda adalah kombinasi dari bagaimana Anda menyerap, mengatur dan mengolah informasi. (Quantum Learning).

Berbagai sumber…