Posted in Blog, Friend, Life, Love

I’m Not A Loser.nya Mbak Fanny Fredlina

Assalamu’alaikum, readers… Apa khabarnya??? Alhamdulillah kalau baik-baik. Hehehe… ๐Ÿ™‚
Senyum dulu eee…

::I’m Not A Loser with the Writer::

Ok. Kali ini saya akan bercerita alias menulis tentang apa yang saya dapatkan setelah memenangkan GiveAway dari Mbak Fanny Fredlina beberapa minggu lalu (25 Juli 2012). And you know what I got? Yup. Kumcernya Mbak Fannyyyyyyy, I’M NOT A LOSER… Ye ye ye… Tapi sayang, saya terlambat ngasih tahunya, kalau bisa Mbak Fanny disertai tanda tangannya. Eh, jadinya tanggal 4 Agustus 2012 kemarin paketnya tiba di rumah, NO SIGNATURE. Hemmm… I’m Late. Kata Mbak Fanny kalau main ke Jakarta, bawa bukunya trus nanti ditandatangani deh. Aamiin. Aamiin… ๐Ÿ™‚

Source picturenya dari sini

  • Ukuran: 13 x 19 cm
  • Tebal: viii + 170 halaman
  • Terbit: Juni 2012 (Cetakan Pertama)
  • ISBN: 978-602-225-437-9

Kalau ngebaca nih kumcer ingat masa SMA dulu euy. Paling hobi ngebaca teenlit. Tidak heran kalau udah ada teman yang bawa teenlit baru di sekolah, udah pada rebutan ngantri tuk baca tuh teenlit. Hahaha. Lucu skali kalau kembali mengingat masa-masa SMA kemarin.

Well, seperti yang udah diceritain sama Mbak Fanny sebelumnya, buku ini terdiri dari 15 cerpen. Memang pada dasarnya kumcer teenlit, yaa ceritanya tentang remaja dan percintaan. Mbak Fanny memang udah jadi cerpenis yang handal deh. Master of Short Story. Setiap cerita yang disajikan begitu padat, kata-katanya pun mudah dicerna. Ngalir begitu saja. Inspirasinya OKE banget deh. Hehehe. *Bukan asal ngomong lho, Mbak. Saya beneran serius. Ngebacanya tidak butuh waktu berhari-hari. Bisa sehari. Cuma butuh beberapa jam aja udah bisa.

Didominasi tentang cerita cinta. Tapi, cerita cintanya ini bukan sama kekasih saja, Mbak Fanny menyeimbangkannya dengan cerita cinta with family and friends. Dan setiap cerita pasti terselip pelajaran dari cerita tersebut. Kalau menurut saya. Nda tahu ya kalau yang lain.

Yang paling saya ingat di cerpen TEORI CINTA MAMA. *Saya kalau masalah cinta-cinta seperti ini nomor satu deh. Hahaha… ๐Ÿ˜€ Mbak Fanny, saya kutip ya sedikit kata-katanya. ๐Ÿ™‚ Boleh?
“Sebesar apa pun cintamu pada seorang pria, jangan pernah mengejarnya. Apalagi nekat menyatakan cinta lebih dulu. Sebab, pria diciptakan bukan untuk dikejar (oleh wanita yang mencintainya) melainkan untuk mengejar wanita yang dicintainya. Sudah menjadi sifat dasar pria untuk menaklukkan hati wanita yang dicintainya. Maka, berbahagialah wanita yang dicintai lebih dulu. Dia akan disirami hujan cinta yang sangat deras oleh sang kekasih. Sebaliknya, apabila wanita menyatakan cinta lebih dulu, belum tentu cinta sang pria – yang akhirnya membalas cintanya – akan langgeng. Bisa saja dia hanya pura-pura mencintai wanita itu. Dalam kamus pria memang tidak ada istilah belajar mencintai. Pria adalah makhluk yang jatuh cinta. Bukan belajar untuk mencintai. Sedangkan wanita, bisa belajar mencintai. (Hal. 75-76; I’m Not A Loser; Fanny Fredlina)

Hmmm. Cinta. Tiada henti dan bosannya untuk diceritakan. Sesuatu yang indah tapi complicated.

Yup. Buku mungil ini bisa jadi salah satu bahan bacaan menarik untuk dibaca. ๐Ÿ™‚
Bacaannya tidak terlalu berat, cocok untuk anak muda seperti kita. *Apa? Kita??? Ingat umur, Ning. ๐Ÿ˜€
So, silahkan hunting buku ini di toko-toko buku. Tapi sayang, hingga hari ini, di Kota Baubau belum ada GRAMEDIA. Huuuu, kesalnyaaaaa… Mau cari bahan referensi kuliah kok susah yaaaaaa di sini (red: Baubau). Coba donk, yang baca nih postingan yang punya kerjaan yang ada hubungannya dengan buku atau personil dari GRAMEDIA sendiri deh, coba ke Baubau donk… Toko buku sih ada, tapi gak selengkap di GRAMEDIA dan sejenisnya. Huhuhu… T.T

Posted in Blog, Friend, Life, Love

I’m Not A Loser.nya Mbak Fanny Fredlina

Assalamu’alaikum, readers… Apa khabarnya??? Alhamdulillah kalau baik-baik. Hehehe… ๐Ÿ™‚
Senyum dulu eee…

::I’m Not A Loser with the Writer::

Ok. Kali ini saya akan bercerita alias menulis tentang apa yang saya dapatkan setelah memenangkan GiveAway dari Mbak Fanny Fredlina beberapa minggu lalu (25 Juli 2012). And you know what I got? Yup. Kumcernya Mbak Fannyyyyyyy, I’M NOT A LOSER… Ye ye ye… Tapi sayang, saya terlambat ngasih tahunya, kalau bisa Mbak Fanny disertai tanda tangannya. Eh, jadinya tanggal 4 Agustus 2012 kemarin paketnya tiba di rumah, NO SIGNATURE. Hemmm… I’m Late. Kata Mbak Fanny kalau main ke Jakarta, bawa bukunya trus nanti ditandatangani deh. Aamiin. Aamiin… ๐Ÿ™‚

Source picturenya dari sini

  • Ukuran: 13 x 19 cm
  • Tebal: viii + 170 halaman
  • Terbit: Juni 2012 (Cetakan Pertama)
  • ISBN: 978-602-225-437-9

Kalau ngebaca nih kumcer ingat masa SMA dulu euy. Paling hobi ngebaca teenlit. Tidak heran kalau udah ada teman yang bawa teenlit baru di sekolah, udah pada rebutan ngantri tuk baca tuh teenlit. Hahaha. Lucu skali kalau kembali mengingat masa-masa SMA kemarin.

Well, seperti yang udah diceritain sama Mbak Fanny sebelumnya, buku ini terdiri dari 15 cerpen. Memang pada dasarnya kumcer teenlit, yaa ceritanya tentang remaja dan percintaan. Mbak Fanny memang udah jadi cerpenis yang handal deh. Master of Short Story. Setiap cerita yang disajikan begitu padat, kata-katanya pun mudah dicerna. Ngalir begitu saja. Inspirasinya OKE banget deh. Hehehe. *Bukan asal ngomong lho, Mbak. Saya beneran serius. Ngebacanya tidak butuh waktu berhari-hari. Bisa sehari. Cuma butuh beberapa jam aja udah bisa.

Didominasi tentang cerita cinta. Tapi, cerita cintanya ini bukan sama kekasih saja, Mbak Fanny menyeimbangkannya dengan cerita cinta with family and friends. Dan setiap cerita pasti terselip pelajaran dari cerita tersebut. Kalau menurut saya. Nda tahu ya kalau yang lain.

Yang paling saya ingat di cerpen TEORI CINTA MAMA. *Saya kalau masalah cinta-cinta seperti ini nomor satu deh. Hahaha… ๐Ÿ˜€ Mbak Fanny, saya kutip ya sedikit kata-katanya. ๐Ÿ™‚ Boleh?
“Sebesar apa pun cintamu pada seorang pria, jangan pernah mengejarnya. Apalagi nekat menyatakan cinta lebih dulu. Sebab, pria diciptakan bukan untuk dikejar (oleh wanita yang mencintainya) melainkan untuk mengejar wanita yang dicintainya. Sudah menjadi sifat dasar pria untuk menaklukkan hati wanita yang dicintainya. Maka, berbahagialah wanita yang dicintai lebih dulu. Dia akan disirami hujan cinta yang sangat deras oleh sang kekasih. Sebaliknya, apabila wanita menyatakan cinta lebih dulu, belum tentu cinta sang pria – yang akhirnya membalas cintanya – akan langgeng. Bisa saja dia hanya pura-pura mencintai wanita itu. Dalam kamus pria memang tidak ada istilah belajar mencintai. Pria adalah makhluk yang jatuh cinta. Bukan belajar untuk mencintai. Sedangkan wanita, bisa belajar mencintai. (Hal. 75-76; I’m Not A Loser; Fanny Fredlina)

Hmmm. Cinta. Tiada henti dan bosannya untuk diceritakan. Sesuatu yang indah tapi complicated.

Yup. Buku mungil ini bisa jadi salah satu bahan bacaan menarik untuk dibaca. ๐Ÿ™‚
Bacaannya tidak terlalu berat, cocok untuk anak muda seperti kita. *Apa? Kita??? Ingat umur, Ning. ๐Ÿ˜€
So, silahkan hunting buku ini di toko-toko buku. Tapi sayang, hingga hari ini, di Kota Baubau belum ada GRAMEDIA. Huuuu, kesalnyaaaaa… Mau cari bahan referensi kuliah kok susah yaaaaaa di sini (red: Baubau). Coba donk, yang baca nih postingan yang punya kerjaan yang ada hubungannya dengan buku atau personil dari GRAMEDIA sendiri deh, coba ke Baubau donk… Toko buku sih ada, tapi gak selengkap di GRAMEDIA dan sejenisnya. Huhuhu… T.T

Posted in Blog, Life, Love

Indonesian Batik, I Fall in Love with You

::Iย LOVEย INDONESIAN BATIK::
Do you wanna see my picture?
Check this out. ๐Ÿ˜€

Batik in Ning ‘Little’ Syafitri

Judul: Ning ‘Little’ Syafitri is in Indonesian Batik.
Keterangan: Pencitraan Batik Indonesia dalam Perpaduan Birunya Alam pada Jiwa Muda yang Ceria, Elegan. I’m proud of wearing Indonesian Batik.

Postingan ini diikutsertakan dalamย Giveaway Catatan Akhir Pekanย dengan Tema Aku Cinta Batik Indonesia.

Posted in Blog, Friend

Cantik dalam Kehalalan Wardah

Sudah baca judul postingan di atas? Cantik dalam Kehalalan Wardah.
Kalau dalam debat bahasa Inggris, saya akan mendefinisikan judul tersebut dalam tiga kata kunci.
Cantik,ย Halalย dan Wardah.
Hehehe. *Ada-ada saja. ๐Ÿ™‚

#Cantik. Identik dengan wanita. Rupawan. Elok.

#Halal. Kalau menurut Pocket Dictionary English saya, artinya diizinkan, legal. Sedangkan menurut artikata.com,ย ย salah satu definisinya ini nih, (yg diperoleh atau diperbuat dengan) sah.

#Wardah. Menurut http://halalismylife.blogdetik.com, merupakan produk kosmetik yang mendapatkan serifikasi halal pertama kali di Indonesia.

Wanita mana yang tidak mau tampil cantik? Ayo, coba angkat tangan. Ada tidak ya? ๐Ÿ™‚ Kalau menurut saya, sudah naluri seorang wanita kali ya ingin tampil cantik. Entah itu cantik alami, cantik buatan, cantik berlebihan, atau cantik ‘sesuatu’. Tapi, sebelumnya, saya kasih batasan dulu nih dalam pembicaraan topik ini. Cantik di sini diartikan pada kecantikan fisik, khususnya wajah. Okey? Mantap (y)

Wanita mendambakan sebuah kecantikan diri melalui penggunaan kosmetik. Banyak kosmetik yang beredar di pasaran. Dari harganya yang low price sampai yang high price. Ada yang original dan ada yang abal-abal. Ada yang aman, ada yang nggak aman. Secara tidak langsung, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, kita pasti mengincar kosmetik mana nih yang aman untuk digunakan. Dan yang paling utama, HALAL. Betul? Saya kira jelas. ๐Ÿ™‚ Kan enak tuh, cantik dalam kehalalan. *Jiahhh, bahasa lu, Ning. ๐Ÿ˜€

Sebetulnya, kalau boleh dibilang riwayat kepandaian saya dalam bermake-up baru muncul sekarang. Kemarin-kemarin, gak. Hummm, mana mau berdandan. Dandannya sih paling cuma mau ke pesta saja. Selebihnya, gak. Dari zaman SD – Kuliah semester V, saya masih pakai bedak baby saja kalau ke mana-mana. Kamseupay banget kan sayanya. Hehehe… Jadi tuh, wajahnya masih flat. Tidak berwarna. Masih muka polos. ๐Ÿ˜€ *Tseh. #:-s

Dalam pencarian jati diri menjadi cantik dalam kehalalan, sebenarnya saya masih bingung dengan kosmetik mana yang harus digunakan. Yang inikah? Yang itukah? Saya GALAU, teman. Tapi, seiring berjalannya waktu, entah mengapa ya, kosmetik yang kehadirannya tak ditunggu-tunggupun tiba. Jreng Jreng Jreng…

My Wardah

Mama sebagai mediatornya. Memperkenalkan saya terhadap Wardah. Walaupun yang dipakai baru lipstik ( Golden Coral 30) dan bedak padat (01) nya saja. Tapi, itu sudah lumayan mendukung penampilan saya dalam beraktivitas.

Mana yang lebih duluan dipakai, lipstik sudah dari awal semester VI, kalau bedak padat nanti pertengahan semester. Nah, kalau yang bedak ini ada ‘sesuatu’nya. Salah satu pendukungnya adalah mahasiswi saya. Memang sih, umurnya jauhan dia daripada saya. Di kantin kampus setelah selesai ngajar, cerita tentang make-up – make-up gitu. Biasa, bahan cerita ibu-ibu muda. Eh, saya ditanyai tentang kosmetik. Mana saya tahu tentang produk-produk kosmetik yang bagus untuk digunakan. Ya udah, dia langsung ngasih saran tentang pentingnya memakai kosmetik di umur saya yang udah kepala dua ini :D. Dan saya pikir, benar juga sih. Lagian juga, kemarin-kemarin saya dituntut harus tampil di depan banyak orang alias para mahasiswa, mengajar :D. Jadi, penampilannya mesti didukung dengan kosmetika yang HALAL. Yang pada akhirnya saya memilih WARDAH.

This is my Wardah

So far, saya nyaman menggunakan Wardah sampai hari ini. Tau sendirilah Wardah itu bagaimana. Halal. ๐Ÿ™‚
Mau ingin cantik dengan kosmetika halal? Wardah bisa menjadi salah satu rekomendasi untuk engkau, wahai wanita. Mari cantik dalam Kehalalan Wardah. ๐Ÿ™‚

I’m in Wardah Products

Postingan ini diikutsertakan dalamย lomba blog untuk mensosialisasikan Halal Is My Life. Setelah sukses dengan lomba blog #SusuHalal, BLOGdetik kembali mengadakan lomba ini dengan WARDAH sebagai produk kosmetik yang berserifikasi halal pertama kali di Indonesia.

Other requirements:

Blogdetik (FanPage), Wardah (Twitter dan FanPage)
Posted in Blog, Friend

Cantik dalam Kehalalan Wardah

Sudah baca judul postingan di atas? Cantik dalam Kehalalan Wardah.
Kalau dalam debat bahasa Inggris, saya akan mendefinisikan judul tersebut dalam tiga kata kunci.
Cantik,ย Halalย dan Wardah.
Hehehe. *Ada-ada saja. ๐Ÿ™‚

#Cantik. Identik dengan wanita. Rupawan. Elok.

#Halal. Kalau menurut Pocket Dictionary English saya, artinya diizinkan, legal. Sedangkan menurut artikata.com,ย ย salah satu definisinya ini nih, (yg diperoleh atau diperbuat dengan) sah.

#Wardah. Menurut http://halalismylife.blogdetik.com, merupakan produk kosmetik yang mendapatkan serifikasi halal pertama kali di Indonesia.

Wanita mana yang tidak mau tampil cantik? Ayo, coba angkat tangan. Ada tidak ya? ๐Ÿ™‚ Kalau menurut saya, sudah naluri seorang wanita kali ya ingin tampil cantik. Entah itu cantik alami, cantik buatan, cantik berlebihan, atau cantik ‘sesuatu’. Tapi, sebelumnya, saya kasih batasan dulu nih dalam pembicaraan topik ini. Cantik di sini diartikan pada kecantikan fisik, khususnya wajah. Okey? Mantap (y)

Wanita mendambakan sebuah kecantikan diri melalui penggunaan kosmetik. Banyak kosmetik yang beredar di pasaran. Dari harganya yang low price sampai yang high price. Ada yang original dan ada yang abal-abal. Ada yang aman, ada yang nggak aman. Secara tidak langsung, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, kita pasti mengincar kosmetik mana nih yang aman untuk digunakan. Dan yang paling utama, HALAL. Betul? Saya kira jelas. ๐Ÿ™‚ Kan enak tuh, cantik dalam kehalalan. *Jiahhh, bahasa lu, Ning. ๐Ÿ˜€

Sebetulnya, kalau boleh dibilang riwayat kepandaian saya dalam bermake-up baru muncul sekarang. Kemarin-kemarin, gak. Hummm, mana mau berdandan. Dandannya sih paling cuma mau ke pesta saja. Selebihnya, gak. Dari zaman SD – Kuliah semester V, saya masih pakai bedak baby saja kalau ke mana-mana. Kamseupay banget kan sayanya. Hehehe… Jadi tuh, wajahnya masih flat. Tidak berwarna. Masih muka polos. ๐Ÿ˜€ *Tseh. #:-s

Dalam pencarian jati diri menjadi cantik dalam kehalalan, sebenarnya saya masih bingung dengan kosmetik mana yang harus digunakan. Yang inikah? Yang itukah? Saya GALAU, teman. Tapi, seiring berjalannya waktu, entah mengapa ya, kosmetik yang kehadirannya tak ditunggu-tunggupun tiba. Jreng Jreng Jreng…

My Wardah

Mama sebagai mediatornya. Memperkenalkan saya terhadap Wardah. Walaupun yang dipakai baru lipstik ( Golden Coral 30) dan bedak padat (01) nya saja. Tapi, itu sudah lumayan mendukung penampilan saya dalam beraktivitas.

Mana yang lebih duluan dipakai, lipstik sudah dari awal semester VI, kalau bedak padat nanti pertengahan semester. Nah, kalau yang bedak ini ada ‘sesuatu’nya. Salah satu pendukungnya adalah mahasiswi saya. Memang sih, umurnya jauhan dia daripada saya. Di kantin kampus setelah selesai ngajar, cerita tentang make-up – make-up gitu. Biasa, bahan cerita ibu-ibu muda. Eh, saya ditanyai tentang kosmetik. Mana saya tahu tentang produk-produk kosmetik yang bagus untuk digunakan. Ya udah, dia langsung ngasih saran tentang pentingnya memakai kosmetik di umur saya yang udah kepala dua ini :D. Dan saya pikir, benar juga sih. Lagian juga, kemarin-kemarin saya dituntut harus tampil di depan banyak orang alias para mahasiswa, mengajar :D. Jadi, penampilannya mesti didukung dengan kosmetika yang HALAL. Yang pada akhirnya saya memilih WARDAH.

This is my Wardah

So far, saya nyaman menggunakan Wardah sampai hari ini. Tau sendirilah Wardah itu bagaimana. Halal. ๐Ÿ™‚
Mau ingin cantik dengan kosmetika halal? Wardah bisa menjadi salah satu rekomendasi untuk engkau, wahai wanita. Mari cantik dalam Kehalalan Wardah. ๐Ÿ™‚

I’m in Wardah Products

Postingan ini diikutsertakan dalamย lomba blog untuk mensosialisasikan Halal Is My Life. Setelah sukses dengan lomba blog #SusuHalal, BLOGdetik kembali mengadakan lomba ini dengan WARDAH sebagai produk kosmetik yang berserifikasi halal pertama kali di Indonesia.

Other requirements:

Blogdetik (FanPage), Wardah (Twitter dan FanPage)
Posted in Blog

Kuis Berhadiah 5 Buah Kumcer Mba’ Fanny Fredlina

Assalamu’alaikum.
Saya nongol lagi. Cerita lagi. Bukan sekedar cerita. Tapi, plus menebar informasi bagi kamu penyuka cerpen dan para blogger.

Iyapppp, tadi sempat BW (Blogwalking) ke salah satu teman blogger, eh dia kebetulan posting tentang Giveaway (GA). Setelah dibaca dengan seksama, rupanya GA dari Mbak Fanny. FYI, Mbak Fanny ini adalah salah satu cerpenis yang tulisan di blognya tuh selalu TOP BGT. Hehehe… Mantappp… Sudah lama tak ke blognya. Langsung aja ke TKP. Ternyata DEADLINEnya BESOK, 25 JULI 2012, reader. Saya kiranya udah telat. Ternyata belum. Alhamdulillah… ๐Ÿ˜€

So, bagi kamu yang pengen ikutan langsung aja ke sini. Dan semoga beruntung… Ya Allah, semoga keberuntungan bersamaku. AMin… #ngarep. ๐Ÿ˜€

Buku yang saya mau yang innnnniiiii :

http://just-fatamorgana.blogspot.com/
Posted in Blog

Kuis Berhadiah 5 Buah Kumcer Mba’ Fanny Fredlina

Assalamu’alaikum.
Saya nongol lagi. Cerita lagi. Bukan sekedar cerita. Tapi, plus menebar informasi bagi kamu penyuka cerpen dan para blogger.

Iyapppp, tadi sempat BW (Blogwalking) ke salah satu teman blogger, eh dia kebetulan posting tentang Giveaway (GA). Setelah dibaca dengan seksama, rupanya GA dari Mbak Fanny. FYI, Mbak Fanny ini adalah salah satu cerpenis yang tulisan di blognya tuh selalu TOP BGT. Hehehe… Mantappp… Sudah lama tak ke blognya. Langsung aja ke TKP. Ternyata DEADLINEnya BESOK, 25 JULI 2012, reader. Saya kiranya udah telat. Ternyata belum. Alhamdulillah… ๐Ÿ˜€

So, bagi kamu yang pengen ikutan langsung aja ke sini. Dan semoga beruntung… Ya Allah, semoga keberuntungan bersamaku. AMin… #ngarep. ๐Ÿ˜€

Buku yang saya mau yang innnnniiiii :

http://just-fatamorgana.blogspot.com/
Posted in Blog, Friend, Love, Place

Kopdar II with Amel

Akhirnya malam ini saya bisa menulis lagi. Alhamdulillah, Allah mengizinkannya. Saya kangen Toshi, modem, inet, dan blogging. Kangen sekali. Trima kasih Allah.

Walaupun agak telat postingannya, tapi tidak apa-apalah. Kali ini saya ingin bercerita. Tentang kopdar kedua kalinya bersama Amel. ๐Ÿ˜€ Dalam rangka serah terima hadiah dari GiveAway Amel beberapa minggu lalu. Kebetulan saya (tetangga Amel) yang menang. Hahaha… Ajaib yaa… >.< Alhamdulillah.

Sebetulnya dari kemarin-kemarin udah mau diambil tuh hadiah (Novel KENING karya Rakhmawati Fitri), tapiiii karena kesibukan satu sama lain dan cuaca Kota Baubau lagi labil, akhirnya diundur, diundur dan mentok di tanggal 4 Desember kemarin saya bersama sang penyelenggara GiveAway Suka-Suka a.k.a Amel bertemu di Pantai Kamali (Pankam).

source: facebook.com

Tidak begitu lama berada di Pankam, cuma cerita sepatah dua kata. Hihihi… Trus, Amel mengajak saya makan, padahal sudah makan dari rumah. Ya udah, diterimalah tawaran Amel. Karena tempat makan di pinggir laut masih belum buka semua, kita mengarah ke KFC. Tepat berhadapan dengan Pantai Kamali. Posisi yang sangat strategis. Mantap, gan…

Walaupun KFC di Kota Baubau sudah dibuka dari kemarin-kemarin, tapi kok saya rada kampungan ya? Pasalnya, saya belum pernah masuk sekali pun. ๐Ÿ˜€ Sudah berapa kali diajak, tapi tidak pernah punya waktu untuk jalan. Kasian banget sayanya. Emberrr… Nanti Amel yang ngajak baru nginjakin kaki di KFC. *makasih ya, Mel. ๐Ÿ˜€

Di KFC, kita banyak cerita tentang pengalaman masing-masing, tentang Kota Baubau, tentang hobi, harapan agar GRAMEDIA dan sejenisnya SEGERA ADA di Kota Baubau tercinta ini… >.<, cerita tentang permainan tradisional, perbedaan anak-anak zaman sekarang dengan anak-anak di masa kita berdua. Iya, sepertinya sudah jarang anak-anak punya hobi membaca, udah pada keranjingan media social network dan HP. Memang ya, kemarin dan hari ini berbeda.

Karena asyiknya kami berdua ngobrol, gak terasa udah waktunya Maghrib. Huaaa, sayang. Saya gak bawa alat shalat, kalau nggak, kan bisa shalat di Mesjid Raya, terus membolang ria bersama Amel. Kan malam Minggu… Ya udah, akhirnya Amel sendiri main bolang-bolangan di Pantai Kamali. Hehehe…

Mel, thanks ya untuk CDnya. Hahahhaa… Pengganti ongkir yaa??? Hehehe… Thanks thanks… X) Oh, iya. Hampir lupa… Trima kasih juga untuk Pak Dhe, udah ngasih bukunya ke Amel sama Nining. ๐Ÿ™‚

with Amelll… ๐Ÿ˜€
Posted in Blog, Friend, Love, Place

Kopdar II with Amel

Akhirnya malam ini saya bisa menulis lagi. Alhamdulillah, Allah mengizinkannya. Saya kangen Toshi, modem, inet, dan blogging. Kangen sekali. Trima kasih Allah.

Walaupun agak telat postingannya, tapi tidak apa-apalah. Kali ini saya ingin bercerita. Tentang kopdar kedua kalinya bersama Amel. ๐Ÿ˜€ Dalam rangka serah terima hadiah dari GiveAway Amel beberapa minggu lalu. Kebetulan saya (tetangga Amel) yang menang. Hahaha… Ajaib yaa… >.< Alhamdulillah.

Sebetulnya dari kemarin-kemarin udah mau diambil tuh hadiah (Novel KENING karya Rakhmawati Fitri), tapiiii karena kesibukan satu sama lain dan cuaca Kota Baubau lagi labil, akhirnya diundur, diundur dan mentok di tanggal 4 Desember kemarin saya bersama sang penyelenggara GiveAway Suka-Suka a.k.a Amel bertemu di Pantai Kamali (Pankam).

source: facebook.com

Tidak begitu lama berada di Pankam, cuma cerita sepatah dua kata. Hihihi… Trus, Amel mengajak saya makan, padahal sudah makan dari rumah. Ya udah, diterimalah tawaran Amel. Karena tempat makan di pinggir laut masih belum buka semua, kita mengarah ke KFC. Tepat berhadapan dengan Pantai Kamali. Posisi yang sangat strategis. Mantap, gan…

Walaupun KFC di Kota Baubau sudah dibuka dari kemarin-kemarin, tapi kok saya rada kampungan ya? Pasalnya, saya belum pernah masuk sekali pun. ๐Ÿ˜€ Sudah berapa kali diajak, tapi tidak pernah punya waktu untuk jalan. Kasian banget sayanya. Emberrr… Nanti Amel yang ngajak baru nginjakin kaki di KFC. *makasih ya, Mel. ๐Ÿ˜€

Di KFC, kita banyak cerita tentang pengalaman masing-masing, tentang Kota Baubau, tentang hobi, harapan agar GRAMEDIA dan sejenisnya SEGERA ADA di Kota Baubau tercinta ini… >.<, cerita tentang permainan tradisional, perbedaan anak-anak zaman sekarang dengan anak-anak di masa kita berdua. Iya, sepertinya sudah jarang anak-anak punya hobi membaca, udah pada keranjingan media social network dan HP. Memang ya, kemarin dan hari ini berbeda.

Karena asyiknya kami berdua ngobrol, gak terasa udah waktunya Maghrib. Huaaa, sayang. Saya gak bawa alat shalat, kalau nggak, kan bisa shalat di Mesjid Raya, terus membolang ria bersama Amel. Kan malam Minggu… Ya udah, akhirnya Amel sendiri main bolang-bolangan di Pantai Kamali. Hehehe…

Mel, thanks ya untuk CDnya. Hahahhaa… Pengganti ongkir yaa??? Hehehe… Thanks thanks… X) Oh, iya. Hampir lupa… Trima kasih juga untuk Pak Dhe, udah ngasih bukunya ke Amel sama Nining. ๐Ÿ™‚

with Amelll… ๐Ÿ˜€
Posted in Blog, Friend, Life, Love

Only a Hope for Future

Sebelumnya, “Assalamu’alaikum.” ๐Ÿ™‚

Kemarin Amel memberikan invitation via commentnya di salah satu artikel saya. Langsung ke TKP. Benar, ada GiveAway. Asyikkk, tetangga lagi ngadain GA. Semoga saya menjadi salah satu pemenangnya. AMinnnn… ๐Ÿ™‚ Dan kali ini saya ikut GA kategori 2. Pertama baca postingan yang random, saya SHOCKED skali. Dapat judul tentang ‘masa depan’. *Kyaaa… >.< Judulnya “Pingin Punya Suami yang Pintar Mengaji” Mau tahu isinya seperti apa? Bisa klik di sini.

source: http://banghas.wordpress.com/

Ouke. Mmmm. Sebenarnya saya juga sempat ragu untuk memberikan apa ya? Bisa dibilang sejenis komentarlah terhadap artikel Amel itu. Iya, soalnya berbicara masalah JODOH (lagi) setelah sebelumnya membahas di sini. Hehehe…

Menurut artikel yang saya baca, Amel sudah lama bercita-cita memiliki tipe suami yang pintar mengaji. Kalau saya? Wew, belum terpikirkan mau seperti apa suami saya nanti. Cuma yang jelas, dia ‘baik’lah. Bisa diterima oleh keluarga.

Sebenarnya, memang wajar kalau wanita itu mengidamkan suami tipe tersebut. Khususnya Amel ataupun saya. Hehehehe… Kalau ada yang baik, kenapa harus memilih yang tidak baik? Tapi, balik ke diri kita masing-masing dulu. Seperti apa yang dibilang Amel, kita harus baik dulu untuk mendapatkan suami yang baik pula. *Ingat chattingan saya bersama Rian membahas masalah jodoh. Apa yang dia bilang sama persis seperti yang Amel tulis di postingannya. Spontan, airmata saya keluar. Tidak tahu bisikan dari mana hingga menghasut saya untuk mengeluarkan airmata.ย ย -___-” *cengengnyaaaaa…

Di saat inilah, saat-saat lagi menggalau, H2C, dan menebak-nebak akan seperti apa kita ke depannya. Tentang karir dan jodoh yang tidak bisa dipisahkan dari sekitar kita. Terkadang kita menginginkan suami yang tipenya seperti apa yang kita inginkan. Pintar mengaji, misalnya. Tujuannya apa? Ya, agar kita berdua bisa mendidik anak-anak dengan siraman religius sehingga menjadi anak yang saleh dan berbakti. Insya Allah.

Bisa dibayangkan, betapa bahagianya memiliki rumah tangga seperti itu. Seindah apa yang kita bayangkan. Namun, kita tidak bisa lepas dari kenyataan yang terkadang harus berbeda atau di luar ekspektasi kita. Semua bisa saja terjadi, nothing is impossible. Allah bisa saja membelokkan kita ke tempat yang tidak sesuai dengan harapan-harapan indah kita saat masih berstatus SINGLE. Yang tadinya ingin yang alim, dapatnya yang tidak alim, suka minum-minuman keras. Yang tadinya ingin yang romantis, dapatnya yang kurang romantis, dan so on. Kadang seperti itu kehidupan ya? Hmmm… Walaupun demikian, saya yakin Allah tidak pernah salah dalam memutuskan keputusanNya. Mungkin dari diri kita sendiri harus lebih mengintropeksi diri dengan apa yang telah kita lakukan selama ini hingga akhirnya perlahan-lahan kita dan pasangan bisa saling mengisi satu sama lain tanpa mempermasalahkan kekurangan yang dimiliki. ย Terakhir, izinkan saya mengutip kata-katamu ya, Mel.ย “Semoga Allah menjodohkan saya dengan orang yang baik menurutNya. Amin.” *Swear, this quotation is very touching me. :’)

*Insya Allah… ๐Ÿ™‚

โ€œTulisan ini diikutkanย Giveaway Suka-suka Dunia Pagiโ€