Posted in Life, Words

Tulisan Tadi Malam

Ceritanya mau posting tadi malam, tapi eh, tau-taunya ketiduran. #GUBRAK.
Here goes.

Tidak bisa tidur. Tidak tahu mengapa sampai akhirnya saya tidak bisa tidur. Malam ini.
Hmm… Banyak pikiran. Mungkin.
Entahlah.

Tiba-tiba saja keinginan untuk menulis ini muncul. Dan saya baru menyadari kalau saya itu perlu sekali yang namanya tempat tenang, damai, dan adem. *langsung ingat rumah. πŸ™
Benar adanya, tempat ‘mahal’ seperti rumah saya itu benar-benar bisa memberikan inspirasi untuk orang-orang seperti saya, atau bisa juga seperti Anda, yang sedang membaca curahan hati saya.

Rencana A, rencana B, rencana C. Mau ini, mau itu, mau yang sana. Banyak ekspektasi yang timbul di dalam benak saya hingga terasa overdosis. Mungkin lebih tepatnya hingga rasanya terlalu berlebihan.

Perasaan semua list yang saya punya sudah terpenuhi semuanya. Tapi dasar manusia, selalu saja ada perasaan belum puas. Masih mau mencari-cari lagi, ‘Kira-kira apa lagi ya?’. Keinginan itu terus-menerus timbul kalau memang lagi banyak rezeki. Keinginan-keinginan yang memang tak ada di dalam list. Kalau saya bilang, it’s illegal list.
Sebaliknya, kalau lagi mengalami krisis moneter, anggap saja kanker alias kantong kering or bokek, jangan ditanya. Pasti akan timbul beribu-ribu impian dan keinginan yang seenggaknya beberapa dari impian itu mesti terwujud. Misal, ‘Kalau ada uang, saya bakal beli ini, beli itu, beli sana.’ Wishing list dimulai.

Satu herannya saya. Kenapa ya kalau lagi tak memiliki banyak uang, keinginannya itu buaaaaannnyyaaaakkk sekaliii… Eh, pas setelah dapat uang banyak, bingung mau diapakan tuh uang. Mau dibelikan apa? Mau digunakan untuk apa? Pilihan alternatifnya mungkin uangnya bisa ditabungkan terlebih dahulu, kemudian membuat list dari yang terpenting sampai yang sangat amat tidak penting. *Deehh…

Tidak bisa dibayangkan kalau saya mesti mendapatkan ‘uang kaget’ seperti acara reality show pada salah satu stasiun TV swasta beberapa tahun lalu. Pastilah shocked banget dikasih uang sekian juta, cuma dalam waktu yang singkat kita mesti menghabiskan uang itu. Daripada capek-capek mikir mau beli apa dengan uang sebegitu buanyaknya, mending ke toko emas. Beli tuh semua emas yang ada di toko. Kan emasnya bisa dijual kembali. Itung-itung bisa dijadikan investasi jangka panjang. *bener gak sih bahasanya?* πŸ˜€ Lanjuuuttt…

Oh, iya. Sewaktu saya di Gramedia. Kan banyak buku tuh. Ya Allah, saya cuma bisa mengusap dada. Mata saya menggila melihat buku-buku yang menarik perhatian saya. Antara lain buku tentang design graphic; kisah cinta Pak Habibi dengan Ibu Ainun; buku cerita anak yang menggunakan dua bahasa, Indonesia-Inggris (Pengen baca buku ini bersama anak-anak nanti. *kalau seumpama PPLnya dapat anak SD :p); buku TottoChan dan masih banyak lagi saudaranya. πŸ˜€

Semua buku yang dilihat, menguras perasaan dan pikiran saya. If I could have a lot of money. Wow, amazing!!!
Sayangnya, saat itu uang yang saya bawa pas-pasan. Sial!
Di dalam Gramed itu, sepertinya kesabaran saya diuji. Mata saya diuji (Masa sih? Gak nyambung). Dan keinginan saya pun diuji. Mau tahu tempat pelampiasan kesabaran saya?
Adalah: todeng.todeng.todeng.

—HP E63—

Dengan segera mengeluarkan Nokia E63 saya, menuju folder Office, Note, Option, New Note. Artinya apa? Dan saya pun mulai memainkan jari-jari di atas tuts-tuts berhuruf.

"Ktk tdk ada uang atw uang tdk byk, d gramed mmbrikn sy motvsi trsndiri klo sy itu hrus tahan, sabar. Ttp smgt...
 Pokokx Optimis. Psti suatu saat akan borong buku d sni."

Jiaaahhh…
Semangatnyaaaa nulis kayak gituan. Hahaha… *Ndesooo… πŸ˜€
Biarin ajalah. Tulisan saya juga kok. Gak malu-maluin siapa-siapa, melainkan saya sendiri.

Dengan penuh keikhlasan dan ketabahan dari hati, jari-jari mulai beradu menyusun kata per kata menjadi serangkaian kalimat yang tidak jelas hingga menimbulkan arti betapa saya ingin memiliki buku-buku itu. Dengan berjuta kalimat cinta, senyum dan semangat (lho? Kok SMASH’s song?), saya harus optimis dan positive thinking kalau suatu saat dengan ridho Allah, semua impian dan cita-cita yang kita miliki bakal terwujud. Ya, pokoknya harus SEMANGAT. Insya Allah bisa. Yang penting disertai do’a dan usaha.

πŸ™‚

Posted in Life, Words

Tulisan Tadi Malam

Ceritanya mau posting tadi malam, tapi eh, tau-taunya ketiduran. #GUBRAK.
Here goes.

Tidak bisa tidur. Tidak tahu mengapa sampai akhirnya saya tidak bisa tidur. Malam ini.
Hmm… Banyak pikiran. Mungkin.
Entahlah.

Tiba-tiba saja keinginan untuk menulis ini muncul. Dan saya baru menyadari kalau saya itu perlu sekali yang namanya tempat tenang, damai, dan adem. *langsung ingat rumah. πŸ™
Benar adanya, tempat ‘mahal’ seperti rumah saya itu benar-benar bisa memberikan inspirasi untuk orang-orang seperti saya, atau bisa juga seperti Anda, yang sedang membaca curahan hati saya.

Rencana A, rencana B, rencana C. Mau ini, mau itu, mau yang sana. Banyak ekspektasi yang timbul di dalam benak saya hingga terasa overdosis. Mungkin lebih tepatnya hingga rasanya terlalu berlebihan.

Perasaan semua list yang saya punya sudah terpenuhi semuanya. Tapi dasar manusia, selalu saja ada perasaan belum puas. Masih mau mencari-cari lagi, ‘Kira-kira apa lagi ya?’. Keinginan itu terus-menerus timbul kalau memang lagi banyak rezeki. Keinginan-keinginan yang memang tak ada di dalam list. Kalau saya bilang, it’s illegal list.
Sebaliknya, kalau lagi mengalami krisis moneter, anggap saja kanker alias kantong kering or bokek, jangan ditanya. Pasti akan timbul beribu-ribu impian dan keinginan yang seenggaknya beberapa dari impian itu mesti terwujud. Misal, ‘Kalau ada uang, saya bakal beli ini, beli itu, beli sana.’ Wishing list dimulai.

Satu herannya saya. Kenapa ya kalau lagi tak memiliki banyak uang, keinginannya itu buaaaaannnyyaaaakkk sekaliii… Eh, pas setelah dapat uang banyak, bingung mau diapakan tuh uang. Mau dibelikan apa? Mau digunakan untuk apa? Pilihan alternatifnya mungkin uangnya bisa ditabungkan terlebih dahulu, kemudian membuat list dari yang terpenting sampai yang sangat amat tidak penting. *Deehh…

Tidak bisa dibayangkan kalau saya mesti mendapatkan ‘uang kaget’ seperti acara reality show pada salah satu stasiun TV swasta beberapa tahun lalu. Pastilah shocked banget dikasih uang sekian juta, cuma dalam waktu yang singkat kita mesti menghabiskan uang itu. Daripada capek-capek mikir mau beli apa dengan uang sebegitu buanyaknya, mending ke toko emas. Beli tuh semua emas yang ada di toko. Kan emasnya bisa dijual kembali. Itung-itung bisa dijadikan investasi jangka panjang. *bener gak sih bahasanya?* πŸ˜€ Lanjuuuttt…

Oh, iya. Sewaktu saya di Gramedia. Kan banyak buku tuh. Ya Allah, saya cuma bisa mengusap dada. Mata saya menggila melihat buku-buku yang menarik perhatian saya. Antara lain buku tentang design graphic; kisah cinta Pak Habibi dengan Ibu Ainun; buku cerita anak yang menggunakan dua bahasa, Indonesia-Inggris (Pengen baca buku ini bersama anak-anak nanti. *kalau seumpama PPLnya dapat anak SD :p); buku TottoChan dan masih banyak lagi saudaranya. πŸ˜€

Semua buku yang dilihat, menguras perasaan dan pikiran saya. If I could have a lot of money. Wow, amazing!!!
Sayangnya, saat itu uang yang saya bawa pas-pasan. Sial!
Di dalam Gramed itu, sepertinya kesabaran saya diuji. Mata saya diuji (Masa sih? Gak nyambung). Dan keinginan saya pun diuji. Mau tahu tempat pelampiasan kesabaran saya?
Adalah: todeng.todeng.todeng.

—HP E63—

Dengan segera mengeluarkan Nokia E63 saya, menuju folder Office, Note, Option, New Note. Artinya apa? Dan saya pun mulai memainkan jari-jari di atas tuts-tuts berhuruf.

"Ktk tdk ada uang atw uang tdk byk, d gramed mmbrikn sy motvsi trsndiri klo sy itu hrus tahan, sabar. Ttp smgt...
 Pokokx Optimis. Psti suatu saat akan borong buku d sni."

Jiaaahhh…
Semangatnyaaaa nulis kayak gituan. Hahaha… *Ndesooo… πŸ˜€
Biarin ajalah. Tulisan saya juga kok. Gak malu-maluin siapa-siapa, melainkan saya sendiri.

Dengan penuh keikhlasan dan ketabahan dari hati, jari-jari mulai beradu menyusun kata per kata menjadi serangkaian kalimat yang tidak jelas hingga menimbulkan arti betapa saya ingin memiliki buku-buku itu. Dengan berjuta kalimat cinta, senyum dan semangat (lho? Kok SMASH’s song?), saya harus optimis dan positive thinking kalau suatu saat dengan ridho Allah, semua impian dan cita-cita yang kita miliki bakal terwujud. Ya, pokoknya harus SEMANGAT. Insya Allah bisa. Yang penting disertai do’a dan usaha.

πŸ™‚

Posted in Life

Liburan (Mungkin) Terakhir

Yup.
Liburan di akhir semester 4 ini mungkin adalah liburan terakhir bagi Nining.
Kenapa? Karena di semester 5 nanti (Insya Allah) Nining udah PPL I alias mengajar di kelas, dan kemudian lanjut PPL II. Artinya apa? Ning harus mengajar di sekolah, entah itu di SD, SMP, ataupun SMA. Yaaa, berharap semoga Ning ditempatkan di SMAN 1 Baubau. Semoga… -_-

Tidak terasa, udah mau semester 5 lagi… Ckckckck…
Sepupu-sepupu Ning udah pada lulus semua… Huaaa… Enaknyaaaa…
Nining kapan gilirannya? *semoga cepat selesai kuliah… >.<

Dan untuk liburan kali ini, kayaknya mesti dimanfaatin betul-betul dengan kegiatan yang bermanfaat. Yup. Kegiatan yang bermanfaat. Seperti, baca buku, nonton film (Waaahh, yang ini gak tahu nih), hang out sama sodara, dan tentunya BLOGGING… πŸ™‚

Baiklah.
Happy Holiday!!!
Semoga harimu menyenangkan!!!

Posted in Blog

Kebiasaan Blogger (Ningning)

Menjadi seorang blogger alias penulis pada media online via internet dan semoga Ningning bisa menjadi penulis sesungguhnya. *Semogaaaa… -_- membawa kebiasaan yang dulunya tidak seperti ini. Tak lain dan tak bukan. Adalah selalu mengabadikan moment lewat jepret-jepretan via kamera HP. Dengan mengandalkan kamera HP Nokia E63 Nining, sepertinya inspirasi untuk menulis selalu muncul dengan berbagai topik yang ada di dalam pikiran Nining dan tak ditahu apakah akan ditulis atau tidak. Aneh.

Yang jelas, kebiasaan Nining motret sana, motret sini selalu membawa rasa heran dari kalangan teman-teman Nining. “Ko foto apakah kau ini? Foto-foto sembarang.” *logat Baubau. Hehehe… Selalu saja mereka bertanya tentang itu dan apa tujuan Nining mengabadikan semua itu.
Kadang Ning cuma tersenyum saja. Atau kalau lagi mood menjawab dengan jawaban yang mantap, “Nda. Sa mau posting di blog kasian gambar-gambar ini.”

Rasa-rasanya setiap moment yang ada, Ning harus mengabadikannya. Itu harus, jika Allah meridhoi… -_- Β Dan Nining senang akan ini. Yaaa, sebetulnya ada bakat-bakat jadi fotografer sih, tapiiii gitu deehhh… Hehehe… Nggak, nggak, just kidding, bro and sist…

Baiklah, cukup sekian dulu.
‘Harus Sampai di Sini’ *KIA AFI mode: on.
C U at my next post…

Posted in Love, Words

Ketika Semua Diklarifikasi

Ternyata artikel sebelum ini mendapat perhatian serius dari seseorang. Dan segera saja diklarifikasi hari ini.

Oh, iya. Ning minta maaf kalau mungkin Ning cuma bisa menjudge secara sepihak. Dan kali ini, Nining benar-benar bingung dengan semua keadaan ini. Sekarang.

Tadi Nining terlalu banyak diam.
Iya. Karena memang Ning tidak pintar bicara.*Benerrrr??? Masa sih? :p

Biarkan saja rasa ini hilang dengan sendirinya.
Rasa suka, sayang, ataupun tidak suka, tidak sayang.
Kepada dia ataupun kamu.
Semoga semuanya akan kembali seperti semula.
Dengan baik-baik.

Masih banyak kesempatan untuk mendapatkan yang lebih baik dari ini.
Untuk kamu, saya, ataupun dia.Β 

Posted in Life, Love

When the Truth Hurts Me

Kebenaran menjadi hal yang terkadang menyakitkan untuk didengar, dirasa, dan dilihat. Ketika menjadi sebuah kenyataan yang pahit. Semua terlihat gelap. Ketika tidak searah dengan pikiran dan khayalan kita, semuanya hampir membuat putus asa. Ada apa lagi dengan ini? Terutama dalam hal yang namanya CINTA. Lima kata dengan rasanya yang campur aduk, yang bisa mempengaruhi sebagian besar kehidupan umat manusia. Ckckckck…

Ketika kebenaran harus berbalik arah dengan apa yang diinginkan.
Ketika kebenaran harus menyakiti.
Ketika kebenaran harus terjadi dan tidak sempat disembunyikan.
Ketika kebenaran harus benar-benar disampaikan.
Siapa dia, bagaimana dia
Baikkah? Seriuskah? Atau cuma sekedar bermain-main untuk menjerat banyak cinta (SM*SH mode: on)
That’s crazy thing.

Memang benar ku menggilaimu
Tapi bukan berarti kau bisa permainkan hatiku
You really really make me so crazy
Tapi bukan berarti aku rela kau sakiti
(SMASH-Akhiri Saja)Β 

Terima kasih kepada sahabat-sahabat tersayangku yang telah memperingatkan kalau YOU SHOULDN’T DO IT.

Allah, terima kasih banyak. You still save me from this craziness… πŸ™‚