Berhenti di Kamu. Kalau tidak salah itu salah satu judul lagu dari Anji Drive ya? Berhenti di Kamu. Siapa lagi kalau KAMU itu yang ‘ehem-ehem’. Cie. Cie. Cie… Yang lagi jatuh cinta alias falling in lope alias kocobu lope (*red: jatuh cinta. ‘Bhs. Wolio’nya) ini dankz…
Hmm… Tulisan ini tulisan galau. Hati saya lagi galau, readers. Antara IYA dan TIDAK. Di satu sisi, I still love him. Di sisi lain, I want to leave him. Saya tidak tahu ya apakah dia akan membaca tulisan ini juga atau tidak. Tapi, saya percaya, dia tidak akan membacanya kecuali kalau saya yang menunjukkan tulisan tentang dirinya di sini. Iya, di blog ini.
Dia pernah bilang ke saya kalau suatu saat nanti dia akan menulis sebuah cerita antara dia dan saya. Dan saya cuma tersenyum. Diam dalam senyuman. Saya juga punya pikiran yang sama. Kalau suatu saat nanti, saya akan bercerita tentang dia dalam suatu tulisan. Suatu saat nanti. Sekarang-sekarang saja saya sudah mulai menyicil kata per kata tentang dia. Ahahahayyy… Akan seperti apa jadinya tulisan itu ya? Jadi tidak sabar. Keinginan ini tidak seharusnya ditulis di sini. Tapi yaaa, saya tidak sabar cuma untuk bercerita. Saya mau bercerita dengannya, tapi saya terlalu banyak tidak untuk berbicara ketika harus berada di sampingnya. Entahlah. Saya yang terlalu pendiam mungkin. Tapi aneh, ketika bersama teman-teman, saya cukup cerewet. -___-” Â Iya, mungkin ini yang dikatakan Berhenti di Kamu. Hehehe…
Baiklah. Cukup untuk kali ini. Saya mau siap-siap dulu ke Gedung Maedhani. Persiapan Seminar Nasional nanti. Semoga event ini berjalan dengan baik dan lancar. AMIN. Reader, mohon doanya ya. Allah, bless us for this event. AMin… 🙂