Posted in Uncategorized

Sebuah Kebodohan atau Ketidaktelitian?

Pagi, 22 Juni, sekitar pukul 09.00 a.m. Nining ke kampus. Katanya Mata Kuliah Structure III mau masuk, tapi ternyata dipending hingga Sabtu depan. Yang ada cuma pembagian hasil nilai MID Structure kemarin. Hasilnya? Dari sekian soal yang tersedia, Ning punya beberapa jawaban yang salah. Kalau dikalkulasi nilainya masih bisa buat tersenyum. Namun, Ning masih belum puas. Lagi lagi soal KETIDAKTELITIAN Nining dalam mengerjakan soal ujian. Entah ini karena kebodohan atau kecorobohan. Ingin rasanya mengusut-ngusut kertas itu dan membuangnya ke suatu tempat.
Tapi, kalau dipikir-pikir seharusnya jangan Ning lakukan. Begitu begitu, itu adalah hasil pekerjaan Nining.
Nining harus menghargai usaha Ning sendiri, bukan?

Okelah. Hasil pembagian MID Structure masih bisa membuat hati Nining senang, cukup senang maksudnya. :'(
Kemudian, datang lagi pembagian hasil MID Listening Comprehension II.
Semua teman dan sahabat Ning memiliki hasil yang cukup membahagiakan.
Mereka yang sudah duluan dipanggil namanya dan melihat hasil MID mereka sudah senyum-senyum duluan. Dan Ning sendiri masih menunggu pemanggilan nama Nining yang ternyata ada di bagian terakhir. Oke. Nama Nining dipanggil. Pak dosen cuma senyum-senyum saja. Niningpun demikian. Ketika melihat hasilnya. Continue reading “Sebuah Kebodohan atau Ketidaktelitian?”

Posted in Uncategorized

Agar Guru yang Kecil Tidak Dianggap Remeh

Berhubung artikel ini sangat menarik bagi saya. *Tahu sendiri kan bagaimana kecilnya saya 😀 Jadi, saya akan mensharenya kepada Anda sekalian *bagi yang merasa kecil. 🙂
*saya sengaja menganggap ‘kecil’ karena kurang menyukai kata ‘pendek’ itu sendiri. Lebih baik saya dibilangi kecil daripada pendek. Karena kenapa? Ya, di mata saya, KECIL itu berkonotasi lebih tinggi dibanding PENDEK. 🙂

Betapa kecilnya Ningning ini... :p

Lagi lagi. Artikel ini adalah artikel pengembangan yang Nining lakukan sendiri berdasarkan hasil tanya jawab pada Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran.

Postur tubuh seorang pendidik sering kali menjadi salah satu bahan perhatian bagi para peserta didik. Entah itu pendidik yang berjenis kelamin pria ataupun wanita. Para peserta didik selalu saja menilai kondisi fisik dari para pendidik. Hal ini tidak dapat dihindari karena kenyataannya demikian. *Nining juga seorang peserta didik lho dan calon pendidik. 😀

Cara agar kita (yang kecil) ketika menjadi pendidik tidak dianggap remeh dan dipandang rendah sama peserta didik, yaitu:

  1. Kita harus menguasai materi pelajaran yang akan diajarkan. Biar body kita sebesar apapun kalau tidak menguasai materi, sama saja hasilnya. Kita akan diunderstimate oleh peserta didik. Nah lo!
  2. Setelah menguasai materi, kita keraskan suara kita. Percuma kuasai materi jika suara kita kecil. Pasti peserta didik akan sangat tidak tertarik dan muncul sikap-sikap mereka yang tidak diinginkan oleh kita.
  3. Setiap pendidik harus belajar mengelola kelas dengan baik. Bagaimana caranya menghandle peserta didik sehingga aktif di dalam kelas, membuat kelas menjadi nyaman, tidak seperti berada dalam tekanan, membuat peserta didik lebih tertarik mengikuti mata pelajaran.
Baiklah. 
So, bagi Anda yang merasa kecil. Jangan takut. Ada KUNCInya… 🙂
Semangat!!!
Posted in Uncategorized

Gaya dan Pendekatan Belajar = Kecerdasan

C. GAYA DAN PENDEKATAN BELAJAR = KECERDASAN

  1. Mengenali Gaya Belajar

Orang suka bicara soal life style, gaya atau cara hidup, tetapi sangat jarang membicarakan gaya atau cara belajar, learning style. Dalam perspektif pembe­lajaran, karena hidup adalah belajar, maka gaya hidup yang dominan dalam sebuah masyarakat kiranya dapat dipahami sebagai pencerminan gaya belajar masyarakat tersebut. Continue reading “Gaya dan Pendekatan Belajar = Kecerdasan”

Posted in Uncategorized

Konsep Pembelajaran

B. KONSEP PEMBELAJARAN

1. Makna Pembelajaran

            Istilah Pembelajaran merupakan istilah baru yang digunakan untuk menunjukan kegiatan guru dan siswa. Sebelumnya, kita menggunakan istilah proses belajar mengajar dan Pengajaran”. Istilah pembelajaran merupakan terjemahan dari kata instruction”. Kondisi saat ini telah banyak orang memilih istilah Pembelajaran karena mengacu pada segala kegiatan yang berpengaruh langsung terhadap proses belajar, sedangkan Pengjaran hanya pada konteks tatap muka guru-siswa di dalam kelas. Menurut Gagne, Briggs, dan vager (1992), pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa. Dalam kamus Bahasa Indonesia Pembelajaran menekankan pada proses, cara, perbuatan menjadikan orang atau makhluk hidup belajar. Sedangkan menurut Winartapura “Pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menginisiasi dan memfasilitasi, dan meningkatkan intensitas dan kualitas belajar pada diri peserta didik. Lebih lanjut ia ungkapkan bahwa pembelajaran merupakan upaya sistematis dan sistemik untuk menginisiasi, memfasilitasi dan meningkatkan proses belajar.

            Pembelajaran dalam konteks pendidikan formal terumuskan dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional bahwa Pembelajaran adalah proses interaksi antara Guru dan Peserta Didik dengan Sumber Belajar pada suatu Lingkungan Belajar. Continue reading “Konsep Pembelajaran”

Posted in Uncategorized

Materi Belajar dan Pembelajaran is coming soon

Buat teman-teman yang mau mendapatkan materi Belajar dan Pembelajaran dimohon bersabar ya. Nining usahakan akan segera mengupload materi tersebut. Agar nda susah-susah lagi browsing kiri-kanan. Nah…

En minta maaf untuk keterlambatan ini…. Maklum, laptop lagi broken… TT
.
Tapi, Insya Allah secepatnya Ning upload materinya…
Maaf sblmx…
N trimaksih…