Posted in Life, Love

Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah

30072013(010)

Judul : Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah
Penulis : Tere Liye
Tebal : 512 hlm; 20 cm
Cetakan: Keempat, Februari 2013
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
ISBN: 978 – 979 – 22 – 7913 – 9

Tergolong buku bacaan yang cukup tebal. Tidak menjadi masalah. Karena cerita karya Tere Liye, tidak menjadi masalah besar menghadapi bacaan yang tebal seperti itu. Terdiri dari prolog, epilog dan 37 bab cerita yang saling berkesinambungan menguntai alur cerita yang sempurna. Kisah cinta tentang bujang berhati lurus, Borno, dan gadis sendu nan menawan keturunan Cina, Mey.

Seperti biasa, penulis berhasil menggambarkan keadaan kota Pontianak dengan sangat lihainya. Seperti tampak hafal betul di setiap sudut kota itu. Bukan hanya Pontianak, Surabaya dan Kota Kuching pun seperti demikian. Pendeskripsian tempat-tempat itu disusun sedemikian baiknya agar pembaca bisa segera memahami bagaimana situasinya. 🙂 Aaah, Bang Tere Liye. Kata-katanya dapat dari mana?

Lepas dari itu, Borno, laki-laki setia. Setia terhadap cintanya. Hemm. Kalau tak ada Pak Tua, mungkin bisa kehilangan petunjuk yang baik, bagaimana menyikapi perasaannya. Perasaannya terhadap Mey, gadis nan sendu menawan. Ah, kisah cinta mereka. :’) Speechless dibuatnya. 😀

30072013(011)Berikut kutipan-kutipan yang berhasil touch my heart. :’D

  • Masa muda adalah masa ketika kita bisa berlari secepat mungkin, merasakan perasaan sedalam mungkin tanpa perlu khawatir jadi masalah. p.164

  • Cinta itu beda-beda tipis dengan musik yang indah. …. Bedanya, cinta sejati akan membuatmu tetap menari meskipun musiknya telah lama berhenti. p. 166-167

  • Cinta sejati adalah perjalanan. Cinta sejati tidak pernah memiliki ujung, tujuan, apalagi hanya sekadar muara. Air di laut akan menguap, menjadi hujan, turun di gunung-gunung tinggi, kembali menjadi ribuan anak sungai, menjadi ribuan sungai perasaan, lantas menyatu menjadi Kapuas. Itu siklus tak pernah berhenti, begitu pula cinta. p. 168

  • Cinta adalah perbuatan. Kata-kata dan tulisan indah adalah omong kosong. p. 173

  • Cinta sejati selalu menemukan jalan. Ada saja kebetulan, nasib, takdir, atau apalah sebutannya. Tapi sayangnya, orang-orang yang mengaku sedang dirundung cinta justru sebaliknya, selalu memaksakan jalan cerita, khawatir, cemas, serta berbagai perangai norak lainnya. p. 194

  • Jika berjodoh, Tuhan sendiri yang akan memberikan jalan baiknya. p.194

  • Cinta bukan kalimat gombal, cinta adalah komitmen tidak terbatas, untuk saling mendukung, untuk selalu ada, baik senang maupun duka. p. 221

  • Cinta, selalu saja klise. p. 233

  • Bagi kita yang jelas tidak mengulum jempol lagi, sakit adalah proses pengampunan.  Bersabarlah, semoga Tuhan membalas dengan kabar hebat. p. 251

  • Banyak sekali orang yang jatuh cinta lantas sibuk dengan dunia barunya itu. Sibuk sekali, sampai lupa keluarga sendiri, teman sendiri. Padahal, siapalah orang yang tiba-tiba mengisi hidup kita itu? Kebanyakan orang asing, orang baru. p. 257

  • Habiskan masa-masa sulit kau dengan teman terbaik, maka semua akan lebih ringan. p. 258

  • Sejatinya, rasa suka tidak perlu diumbar, ditulis, apalagi kaupamer-pamerkan. Semakin sering mengatakannya, jangan-jangan dia semakin hambar, jangan-jangan kita mengatakannya hanya karena untuk menyugesti, bertanya pada diri sendiri, apa memang sesuka itu. p. 428

  • Cinta bisa tumbuh, hanya butuh sedikit membuka hati. p. 476.

  • Ketika situasi memburuk, ketika semua terasa berat dan membebani, jangan pernah merusak diri sendiri. Boleh jadi ketika seseorang yang kita sayangi pergi, maka separuh hati kita seolah tercabik ikut pergi. Tapi kau masih memiliki separuh hati yang tersisa, bukan? Maka jangan ikut merusaknya pula. Itulah yang kau punya sekarang. Satu-satunya yang paling berharga. p. 479

  • Berikanlah hadiah buku kepada seseorang yang amat kauhargai. p. 500.

Bang Tere, adakah cerita yang seperti perasaanku? 🙁
Dalam diam, aku berdo’a agar perasaan ini berbaikan dengan masa lalu dan masa depan.
Tuhan…

Posted in English, Friend, Life, Place

Waborobo – Warung Bakso Ojo Lali – Kamali Beach

One of views in Waborobo
One of views in Waborobo

Going to Waborobo for breaking the fasting with campus-mates on August 3rd, 2013. That’s at Vita Borob’s house. We gathered in Bunda Dila’s house at 5 pm. I have sent SMS for all friends in class B, but only some friends who could come. 😀 That’s OK. The important thing, we could go. 😀 Bunda Dila, Fandrio, Bambang, Nila, Febby, Mukhlis and one friend that I forgot his name. Sorry. 🙂

Ning and Bunda Dila
Ning and Bunda Dila

It didn’t take a long time to go there. It just spent 15 minutes from Pos 3 to Waborobo. Yaa, the distance is about 2 km. Fortunately, the street along Waborobo is bumpy. Maybe the local government must pay attention for this situation.

Together
Together
Taraaaa!!!
Taraaaa!!!

We were served Pisang Ijo (Green Banana), fried bananas, and hot tea by Vita Borob. Before we broke our fasting, we prayed together, leaded by Mukhlis. 😀 Thank you, Mukhlis. 😀 Thanks Vita and family…

Can you read the menu? Let's offer. :D
Can you read the menu? Let’s offer. 😀

From Vita’s house, Bambang, Bunda Dila, Fandrio and I went to Warung Bakso Ojo Lali (Baksonya Mas Pepeng). That sounded nice, because I were hungry. 😀 It’s located at Betoambari, in front of Lorong Taksi Lama. It’s near BRI unit. Its bakso was nice. Its meatball was soft, the gravy was delicious. One bowl of Bakso Biasa is Rp. 12.000. So, people who wants to go to eat Bakso, I recommend to go to this place. Hope you’ll like. Aamiin. 😀

Bakso Biasa at Warung Bakso Ojo Lali Solo (Baksonya Mas Pepeng)
Bakso Biasa at Warung Bakso Ojo Lali Solo (Baksonya Mas Pepeng)

Some minutes later, Ryo called Fandrio and he said he wanted to go in our place. Then, we continued to go to Kamali Beach. Yaa, just having fun and looked around situation. We served Capuccino and fried Banana in one of street vendors there.

Funny Glass. :p
Funny Glass. :p

Then, we went home. Took a rest.

Haaaa… Nice evening with campus-mates. I don’t know when we have to gather together like that. To gather with all campus-mates of Class B Angk. 2009.

Posted in English, Friend, Life, Place

Bukber on the Road Alumni SMANSA 09 Baubau

 

27072013Finally, our event has done!!! BUKBER ON THE ROAD ALUMNI SMANSA 09 BAUBAU on August 4th, 2013.

Thank very much for every alumnus of SMANSA 09 Baubau who has participated in this event so it could run well and success… 🙂

Every year, we always try to plan for doing something in Ramadhan. We have done some events. You can read how our events were hold in last year, here and here.

At Murhum Harbour Area
At Murhum Harbour Area

For this year in 2013, we choose BUKBER ON THE ROAD as our event. 😀 We gave Takjil (sweet food eaten upon breaking the fast) for people on the road. It was taken place in front of Murhum Harbour Baubau.

We made ES BUAH (fruit ice) in Iin’s house at Betoambari. We made around 200 glasses of fruit ice and some pieces of cake. Many friends who participated in this event. 😀  That’s was interesting. A nice moment.

04082013(002)
Our Takjil
Let's lift the Takjil. :D Cie cieee. Rajinnya pwa teman-temanku ini. :D
Let’s lift the Takjil. 😀
Cie cieee. Rajinnya pwa teman-temanku ini. 😀

After we did Bukber on the Road, we continued to go to Wantiro Hill for all alumnus. 😀 That’s Crowd. I Like it. We could meet each other after long time no see.

Hope we will be able to do an event like this in our next Ramadhan. Thanks for alumnus who has participated in this event. Don’t be bored to do something useful for people. Let’s share.

I appreciated for our work. Special thank for Wa Ode Indah Febriana (Iin). You’re a tough girl. Our Bunda. 🙂 Hope you’ll get the best. Thanks for everything. 🙂

Took pictures before going to Murhum Harbour Area :D
Took pictures before going to Murhum Harbour Area 😀

Once more again,

Thanks, friends, Alumnus of SMANSA 09 Baubau.
For your participation in Bukber on the Road Alumni SMANSA 2009. 🙂
See you at next event. 😀

Source: socialkloud.com
Posted in Blog, English, Friend, Life, Love, SMAN 1 Baubau

Happy Birthday, Eyink – 22

Happy Birthday, Eyink!
Happy Birthday, Eyink!

Happy Birthday for 22, Eyink! That’s 1st August 2013. 😀

Nuthva Agnestya Zerlinda (Eyink)

Rian, Dewi, Vesty and I went to Eyink’s house last night, at 1st August 2013. We brought a blue tart cake. Actually, we did it for making the surprised gift to Eyink. But, in fact, Eyink has known what have happened with us when she was in her house. 😀 Yup, it was caused by our voice too loud outside. 😀 At least, we could make a little surprised moment for her. 😀 Then, Yoko came. We made some crazy things like these… 😀

Yaayy... We got a piece of cake!!!
Yaayy… We got a piece of cake!!!
Rian, Dewi, Yoko, and Ning in action. --"
Rian, Dewi, Vesty, Yoko, and Ning in action. –“
Can you figure this craziness out? =D
Can you figure this craziness out? =D

Hakim, her boyfriend, had contacted me and friends to invite Eyink go somewhere and we chose Wantiro Hill. There, he would make a surprised gift again, but the fact, that was FAIL. 😀 Hahaha… Eyink had known all his planning. She looked Iin, Lia and Hakim before the surprised gift given. 😀

A suprised moment in Wantiro. :D Cieeee...
A suprised moment in Wantiro. 😀 Cieeee…

In Wantiro, we served a bowl of noodles because we were hungry and wanted to eat something. 😀 Yup, we ate together on one table. That’s a very nice moment. Dewi said, ‘Kumpul-kumpul begini lupa sama pacar.’ 😀 That’s absolutely right. I think so. This togetherness is priceless. The friendship in Senior high school is always nice. 🙂 Thanks, Allah. :’) Hope, it will be everlasting. Again and again. :*

@Wantiro Hill Source: https://twitter.com/riandwihapsari
@Wantiro Hill
Source: https://twitter.com/riandwihapsari

At the end of night after this little party, Eyink sent us a SMS… 😀

Assalam. Teman-teman, makasii banyak nah buat kue ma surprise wlwpn ada yang gagal. Hehehe :p Love u all 🙂

Posted in Blog, English, Friend, Life, Love, SMAN 1 Baubau

Happy Birthday, Eyink – 22

Happy Birthday, Eyink!
Happy Birthday, Eyink!

Happy Birthday for 22, Eyink! That’s 1st August 2013. 😀

Nuthva Agnestya Zerlinda (Eyink)

Rian, Dewi, Vesty and I went to Eyink’s house last night, at 1st August 2013. We brought a blue tart cake. Actually, we did it for making the surprised gift to Eyink. But, in fact, Eyink has known what have happened with us when she was in her house. 😀 Yup, it was caused by our voice too loud outside. 😀 At least, we could make a little surprised moment for her. 😀 Then, Yoko came. We made some crazy things like these… 😀

Yaayy... We got a piece of cake!!!
Yaayy… We got a piece of cake!!!
Rian, Dewi, Yoko, and Ning in action. --"
Rian, Dewi, Vesty, Yoko, and Ning in action. –“
Can you figure this craziness out? =D
Can you figure this craziness out? =D

Hakim, her boyfriend, had contacted me and friends to invite Eyink go somewhere and we chose Wantiro Hill. There, he would make a surprised gift again, but the fact, that was FAIL. 😀 Hahaha… Eyink had known all his planning. She looked Iin, Lia and Hakim before the surprised gift given. 😀

A suprised moment in Wantiro. :D Cieeee...
A suprised moment in Wantiro. 😀 Cieeee…

In Wantiro, we served a bowl of noodles because we were hungry and wanted to eat something. 😀 Yup, we ate together on one table. That’s a very nice moment. Dewi said, ‘Kumpul-kumpul begini lupa sama pacar.’ 😀 That’s absolutely right. I think so. This togetherness is priceless. The friendship in Senior high school is always nice. 🙂 Thanks, Allah. :’) Hope, it will be everlasting. Again and again. :*

@Wantiro Hill Source: https://twitter.com/riandwihapsari
@Wantiro Hill
Source: https://twitter.com/riandwihapsari

At the end of night after this little party, Eyink sent us a SMS… 😀

Assalam. Teman-teman, makasii banyak nah buat kue ma surprise wlwpn ada yang gagal. Hehehe :p Love u all 🙂

Posted in English, Friend, Life, Love, Place

Accidentally (IPSA SMANSA 09)

At the end of July 2013, 31 July 2013. There were some things happened accidentally.

First, I had an intention to fast, but after I got sahur, I’ve got vomit. So, I couldn’t continue my fast and felt sick. Alhamdulillah, it didn’t need a long time to be with the illness. I’ve been bored being sick. –” Finally, I could pray Tarawih at Quba Mosque again with my sister and you know? I met my close friend, Mey. 😀 That’s amazing. She went there with my family. *ehemm… 😀 I was shocked. We met in Quba Mosque. 😀

And the second, after praying in Quba Mosque, my sister (Rini) and I went to Nganganaumala, my grandpa’s house. A few minutes later, there was a calling from Rian. And the conversation like this.

‘Di mana, Ning?’
‘Di Nganganaumala. Bagaimana?’
‘Kita di rumahmu ini.’
‘Siapa-siapa?’
‘Saya, Jane, Eldhy, Vesty, Apil, dll.’
‘Nackal e. Tunggu saya pale. Sa pulang ke rumahmi ini.’
‘Ok. Kita tunggu.’

*Wow. My friends in Senior High School. That’s one of my favorites moment when I have to meet them. Can’t wait to meet them. 😀 There will happen a craziness between us. 😀

2013-07-31 23.06.47
Some fried bananas and fried breadfruits, tea, and cola. 😀

When I arrived at home, no body at my house. Seemingly, Rian cs. still bought some gorengan at Wantiro Hill. While waiting them, I made tea for them. You know, it’s night and had a cool air. Brrrr… Some minutes later, separately Yoko and Sam came first at my house and asked me, ‘Ada acara apa ini di rumahmu, Ning? Ko ulangtahun kah? Saya diSMS mereka datang ke rumahmu.’ And I said that there’s no party here, but maybe they just wanted to gather here. Then, I heard a calling for my name. Wow… The first person I looked at the door was Dewi Mahmuda Amiconi. She’s our MISS IPSA. 😀 Hahaha… Then, I looked again, Apil, Jane, Vesty, Rian, Eldy, and Fuad. I was happy, happy and happy. I could meet them again. I’m always happy if I must meet them again. 😀 Thanks, friends. Thanks, IPSA. 😀 So Wonderfull night… 😀

In my house, we chatted about our craziness when senior high school. When we started to know CHATTING and many things happened. That’s crazy, guys. 😀 We had guffaw. Then, Ulian came. Wuiiihh, it became more funny with her story a.k.a. the chronologist of coming her in my house, how she came. AJIB-AJIB. 😀 Who read this story and know what happened in my house, surely will laugh to remember Ulian and Fuad. Hehehe.

Special thanks to my sister, Rini Anggraini S who wanted to help us for taking our picture like this. 😀 Unfortunately, my eyes in some pictures like cat’s eyes. Hehehe.

Camera 360
Gathering. Love it!!!
Cheersss... :D
Cheersss… 😀

More? You can look at this slide below. 😀 Thanks, Allah. :’)

Actually, there are still many friends didn’t come here because they still had some business and some of them didn’t come back yet from their places to study. So sad. But, at least, part of us can gather together. Hope, our friendship will be everlasting. Aamiin. Thanks, Allah.

Posted in Blog, Life, Love

Ketika Cinta Harus Pergi, Ikhlaskanlah

Setiap manusia memiliki perasaan cinta kepada lawan jenisnya. Tidak mengenal usia ataupun status. Dan ketika perasaan cinta itu terealisasikan dalam suatu hubungan, maka rasa cinta itu akan tumbuh semakin besar hingga bagaimana caranya masing-masing individu mempertahankannya agar tidak mengecil, pesonanya tidak luntur, ataupun rasanya menjadi hilang ditelan waktu. Ya, karena ini tentang rasa. Tentang hati. Tentang perasaan yang akan terbawa-bawa, entah sampai kapan akan berhenti mengikuti bayang-bayang jiwa kedamaian.

Ketika cinta itu bersatu, rasanya tidak ada yang bisa menggantikan. Mungkin benar apa yang dibilang orang-orang, ‘dunia serasa milik berdua, yang lain ngontrak’ :D. Tidak perduli orang mau bilang apa tentang cinta yang kita miliki terhadap pasangan. Kita melakukannya karena hati. Kita mampu merasakan momen-momen indah yang diciptakan berdua. Bersamanya. Indah sekali. 🙂

Sayangnya, momen bahagia itu tidak selama seperti apa yang dibayangkan.
Harus pergi. Cinta itu harus pergi.
Sakit. Iya, sakit. Sakit sekali.
Sesuatu hal yang belum bisa diterima. Kenyataannya tidak boleh seperti ini. Ekspektasinya salah. Ini salah. Ada yang salah dari keadaan ini.
Hati pun menolak perpisahan ini. Jangan pergi. Namun, situasi nyatanya seperti ini. Cinta harus pergi.

Rasanya sesak. Ingin berteriak. Pikiran mau meledak. Memikirkan, membayangkan, merasakan segala sesuatu yang terjadi di luar harapan. Tentang cinta itu. Raga ini gemetar, tidak tahu harus berbuat apa lagi. Hati pun ikut terluka, perih. Menangis. Iya, salah satu cara agar tetap bertahan dalam kondisi sepelik ini. Komplikasi perasaan. Entah, sembuhnya sampai kapan. Butuh waktu untuk menormalkan semuanya.

Mau menyalahkan siapa atas kepergian cinta itu? Tuhan? Pasangan kita? Bukan. Tuhan tidak pernah salah atas apa yang terjadi pada diri kita. Pasangan kita pun tidak salah akan masalah ini. Kita sendiri yang salah. Kita yang mencari-cari permasalahan cinta itu. Kalau sudah sakit hati seperti ini, sakit hatinya untuk siapa? Bukan untuk siapa-siapa. Untuk diri sendiri. Berani berbuat, berani bertanggung jawab. Sekali lagi, jangan pernah menyalahkan Tuhan atas setiap kesalahan yang dilakukan. Tuhan tidak pernah salah.

Awalnya akan terasa sulit. Langkah-langkah move on yang dilakukan pun akan terasa nihil hasilnya. Mungkin benar apa yang dikatakan orang-orang, ‘cuma butuh waktu saja untuk menyembuhkan sakitnya‘.

Iya. Cuma butuh waktu saja, butuh ketenangan, butuh keikhlasan, dan butuh kedamaian. Berusaha untuk tidak membenci. Berusaha untuk berdamai. Berusaha untuk menerima. Berusaha untuk tersenyum bahagia. Berusaha untuk ikhlas. Berusaha untuk yakin kepada Tuhan bahwa momen yang tidak diharapkan itu akan tergantikan dengan yang jauh lebih baik.

Kita sadar dan kita tahu kalau semua momen menyedihkan itu berasal dari mana. Dari diri sendiri. Berani bermain dengan perasaan. Tentu, berarti berani untuk siap mengambil resiko. Salah satu resiko terburuknya yaa ini. Ketika cinta harus pergi. Tapi, tak apalah. Mengikhlaskannya lebih baik daripada tidak menerima kenyataan. Mengakui kesalahannya dari diri sendiri lebih baik daripada menyalahkan Tuhan. Anggap saja sebagai pelajaran hidup dalam proses pendewasaan diri.

Waktu akan menuntun kita untuk sembuh dengan cara kita sendiri. Tergantung keseriusan kita. Berusaha untuk ikhlas. Berusaha untuk berdamai dengan masa lalu. Semuanya akan menjadi lebih baik. Kalau jodoh, takkan ke mana. Kata Afgan, jodoh pasti bertemu. 🙂 Insya Allah. Aamiin. Semangat.

Tuhan itu Maha Adil. Yakini itu.

Tulisan ini diikutsertakan dalam GiveAway Ketika Cinta Harus Pergi oleh Mbak Aida MA

 

Posted in Life, Love

Tuhan, Ini Tulisanku untuk Kau Baca

Setelah seharian beraktivitas, suasana malam hari menjadi salah satu waktu yang paling baik untuk mengistirahatkan raga dan menenangkan jiwa.

Menanti waktu yang akan membawa pagi untuk kemudian mengharuskan beraktivitas lagi demi sebuah kehidupan.

Seperti itu, berputar, berputar, dan terus berputar.

Proses hidup akan terus berlanjut hingga mencapai titik kedewasaan dalam memaknai hidup.

Apa yang kita cari dari hidup ini?

Apa yang harus dilakukan?

Sudah benarkah jalan hidup yang kita jalani sekarang?

Kita yang menentukan, Tuhan hanya menyediakan aturan-aturanNya agar umatNya berproses dengan baik.

Dan semoga kita semua bisa berupaya menjadi yang terbaik di mata Tuhan, sebagai yang menyembah kepadaNya, dan hanya untuk Dia sujud ini dilakukan.

google.com

“Tuhan, Kau pasti tahu apa yang kami inginkan dalam hidup ini. Saya tahu, Engkau Maha Tahu segalanya. Engkau Maha Adil. Engkau tidak pernah salah atas hal apapun yang terjadi pada umatMu. Iya, karena memang, umatMu lah yang kurang memahami aturanMu. Untuk apa Al-Qur’an diciptakan kalau harus menyalahkanMu atas ketidakpuasan yang dijalani dalam hidup ini?

Tuhan, … harus bagaimana saya menerjemahkan perasaan dan keinginan ini kepadaMu?”

Posted in English, Life, Love

My Heart and Toughness

Everything comes back again. I’m in my business and my daily activities. I try not to care with my hurted feeling. It’s so poignant to remember you again.

I can’t say anything. I just feel this. My heart.

The laugh that I show, the smile that I give, I think those are fake.

I have known, there is something wrong in my heart. Whose fault? Yup, my self. My mistake. I can’t blame anyone for this thing. I make it complicated.

Don’t you know how I am now? I’m tough…

google.com

 

Posted in English, Life, Love

My Heart and Toughness

Everything comes back again. I’m in my business and my daily activities. I try not to care with my hurted feeling. It’s so poignant to remember you again.

I can’t say anything. I just feel this. My heart.

The laugh that I show, the smile that I give, I think those are fake.

I have known, there is something wrong in my heart. Whose fault? Yup, my self. My mistake. I can’t blame anyone for this thing. I make it complicated.

Don’t you know how I am now? I’m tough…

google.com