Posted in Blog, Friend, Life

Last Kopdar on April with Amel in Baubau

Well. Kemarin, 6 April 2013. Saya bertemu lagi dengan Amel. Alias kopdaran lagi. Iya. Soalnya Amel udah mau pindahan ke Jakarta untuk lanjutin studinya. Kopdaran kali ini udah yang ketiga kalinya. Setelah ini dan ini.

Dan statusnya sekarang sudah berbeda. Amel sih, bukan saya. Hahaha… Kopdaran kemarin Amel statusnya masih SINGLE dan saya juga begitu, still SINGLE. Nah, yang terakhir ini Amel udah NON SINGLE alias udah MARRIED. –” Sedangkan saya, masih tetap dengan status SINGLE. Padahal tahun kelahirannya sama. EMang ya, kalau belum ketemu jodohnya. #miris. πŸ˜€

Tapi, secara pribadi mengucapkan selamat menempuh hidup baru bersama Om Genitnya. Hmmm, pasti nyaman rasanya hidup dengan lelaki yang telah halal menjadi milik kita. *Galau nikah. πŸ˜€

Oke. Pertama, kami janjiannya setelah Maghrib. Karena saya sudah pintar bawa motor, dengan PDnya menawarkan diri untuk membonceng AMel. ALhamdulillah Amelnya mau. πŸ˜€

Eh, tau-taunya mentok habis Isya, sekitaran jam 8, soalnya motor masih dipake sama Mama Ning. Jadi ya terpaksa. Nungguin Mama pulang. So, Ning langsung ke tempatnya Amel dan go to Bukit Wantiro.

Ning pesan saraba dan Amel pesan segelas susu hangat, dengan gorengan tentunya. Suasananya gelap, karena kebetulan mati lampu. Kata penjualnya sih gak lama, tapi sampai kita pulang sekitar jam setengah 10an belum nyala-nyala lampunya. πŸ˜€ Ya, sudahlah, anggap kami sedang candle light dinner. πŸ˜€

Walaupun gelap, tapi suasananya romantis bagaimana begitu. πŸ˜€ Banyak bintang. Banyak lampu yang bisa dilihat dari jauh. Sayang, tak ada lilin. Akhirnya sebagai penerangan kami memakai lampu senter HP. πŸ˜€

Kami berbicara banyak hal sih. Dari mulai skolah, kerjaan, dan merit. πŸ˜€ Hmmm. Iri deh kalau harus bicarain hal yang terakhir. Hahaha. Gilanya wa Nining eee…

Oke. Waktunya udah mau malam banget, dan kami pun pulang. Ning belum langsung pulang ke rumah, tapi masih singgah di rumah dinas Amel. Skalian berkunjung. BElum pernah soalnya main ke sana.

Oh iya, karena di Wantiro suasanya gelap, jadi gak minat foto-foto, ya udah taking photonya di rumah Amel… Look at us…

ningamelGifo-gifoan with AMel dengan souvenir pernikahannya. Ning dapat dompet. Dua buah. AHaide. Yang satu katanya untuk Mama sih. Hehehe… Makasih ya, Mel… :* *bighug*

diksh amelsoveniramelBerhubung ke rumah Amel malam-malam, maka waktu terbatas donk pastinya. So, saya tidak bisa lama-lama. Sayang ya. Hehehe…

Oh iya. Makasih ya, Mel. Sukses untuk kuliah dan rumah tangganya. πŸ™‚ Aamiin…

Posted in English, Friend, Love

Jepret-Jepret In the Wedding

With Aan

My friends and I were invited by my friend, Aan, to come in her old sister’s wedding. Actually, I would come with my group, Awainulu (KKN-P). But, they didn’t have any chance to go in this wedding party, so I went there with my friend, Mey. πŸ™‚

With Mey

The wedding was held in Gedung Kemitraan Polres Baubau at noon (19 Jan.’13). By this chance, I knew the broom, but he doesn’t know me. πŸ˜€ He is Mr. Andy. As I know, he is the reporter. I know him because my sister, Arini, introduced him to me by photos when she followed one of events that involved some reporters in Baubau at 2010 (Rumah Bamboo). *If I amn’t wrong. πŸ™‚ So, in this chance I said, “Congratulation for both of you. Happy Wedding. Langgeng slalu ya, Kakak. πŸ™‚ Aamiin.

19012013(012)
The Wedding

We went there when almost people have came back. We had hesitated to go there. Maybe there were no people we knew and we could do nothing. πŸ˜€ But, it’s fault. Then, we walked together along the aisle to the bridal couple sits and shook the hands to them. While my eyes was looking for Aan. “Where is Aan?.”Β But, I didn’t see her.

As usual, after it we had a lunch and started to find where we must sit. We got at the back. With Yus. We got a friend finally! Yeah. πŸ˜€Β We kept eating and talking until our friends came. They were Pia, Valen, Atni, and Ditha. Not a long time, Aan came to us. The situation became more exciting. And we took pictures together. πŸ˜€

Taking Photos
Outside

After that, we went home, but not for Mey and me, we went to canteen in campus (so far from the wedding place). πŸ˜€ Whereas my mother has asked me to go home as soon as possible because it would be rain and the fact, NOT. Alhamdulillah. πŸ™‚ Then, we went home. It didn’t need a long time. Be calm, Mom! πŸ™‚

google.com

The Wedding is ceremonyΒ in which two people are united in marriage or a similar institution (Wikipedia). Emm… Anything else to write? I think, I’m blank tonight. Talking about COUPLE. Maybe because I still feel bad with that matter. I duno. Sorry for the readers.

Yup, this life is still long. So, we must struggle to get what we dream.
Mangatse always…!!!

Posted in English, Friend, Love

Jepret-Jepret In the Wedding

With Aan

My friends and I were invited by my friend, Aan, to come in her old sister’s wedding. Actually, I would come with my group, Awainulu (KKN-P). But, they didn’t have any chance to go in this wedding party, so I went there with my friend, Mey. πŸ™‚

With Mey

The wedding was held in Gedung Kemitraan Polres Baubau at noon (19 Jan.’13). By this chance, I knew the broom, but he doesn’t know me. πŸ˜€ He is Mr. Andy. As I know, he is the reporter. I know him because my sister, Arini, introduced him to me by photos when she followed one of events that involved some reporters in Baubau at 2010 (Rumah Bamboo). *If I amn’t wrong. πŸ™‚ So, in this chance I said, “Congratulation for both of you. Happy Wedding. Langgeng slalu ya, Kakak. πŸ™‚ Aamiin.

19012013(012)
The Wedding

We went there when almost people have came back. We had hesitated to go there. Maybe there were no people we knew and we could do nothing. πŸ˜€ But, it’s fault. Then, we walked together along the aisle to the bridal couple sits and shook the hands to them. While my eyes was looking for Aan. “Where is Aan?.”Β But, I didn’t see her.

As usual, after it we had a lunch and started to find where we must sit. We got at the back. With Yus. We got a friend finally! Yeah. πŸ˜€Β We kept eating and talking until our friends came. They were Pia, Valen, Atni, and Ditha. Not a long time, Aan came to us. The situation became more exciting. And we took pictures together. πŸ˜€

Taking Photos
Outside

After that, we went home, but not for Mey and me, we went to canteen in campus (so far from the wedding place). πŸ˜€ Whereas my mother has asked me to go home as soon as possible because it would be rain and the fact, NOT. Alhamdulillah. πŸ™‚ Then, we went home. It didn’t need a long time. Be calm, Mom! πŸ™‚

google.com

The Wedding is ceremonyΒ in which two people are united in marriage or a similar institution (Wikipedia). Emm… Anything else to write? I think, I’m blank tonight. Talking about COUPLE. Maybe because I still feel bad with that matter. I duno. Sorry for the readers.

Yup, this life is still long. So, we must struggle to get what we dream.
Mangatse always…!!!

Posted in Education, Friend, Place

Posko KKN-P XXV Unidayan 2012/2013 Kel. Awainulu, Pasarwajo

Assalamu’alaikummmmmm… Huaaaaa, baru punya kesempatan maen inet. Ye ye ye…
Alhamdulillah. Alhamdulillah…
OK. Sekarang saya sudah menjadi mahasiswa FKIP B.Inggris Unidayan Semester 7. SEMESTER 7, mann… *Ning, sadar Ning. Sadar. Sudah tua… -___-”
Ya, alhamdulillah semester 7 ini, Ning memprogram mata kuliah udah gak banyak. Tinggal 3 mata kuliah aja. KKN-P, Introduction to Computer dan Seminar Proposal. Dan sekarang lagi menjalani KKN-P.

KKN-P ini Ning ditempatkan di Kel. Awainulu, Kec. Pasarwajo, Kabupaten Buton.
Di dalam posko ada 20 orang dari berbagai fakultas di Unidayan. Tiga hari pelaksanaan KKN-P minggu pertama, Ning nggak masuk soalnya lagi sakit. Nanti hari Minggu (23/09) baru Ning naek ke Pasarwajo sama keluarga. Makasih ya, Ma, Pa, Om, Tante, Ade-adeku. Udah mau nganterin Ning. :*

Pertama kali otw ke posko. Perasaan udah mulai gak karuan. Gimana teman-teman di sana. Gimana suasananya, gimana poskonya. Beribu kekhawatiran tuh bertumpuk. *Tseh, gaya lo, Ning. πŸ˜€ Dan tiba di posko. SUBHANALLAH… Terobati… Melihat posko KKN-P yang SESUATU banget… Hahahhhahahaha…. Alhamdulillah alhamdulillah alhamdulillah. Allah makasih banget…

Posko kami di ruko 4 lantai. Huaaaa… >.< Subhanallah. Makasih ya Allah…
Ini baru namanya Posko. Makasih ya Allah. Poskonya Ning di sini… >.<
Narsis dulu aahhh di depan posko. πŸ˜€

Alhamdulillah sudah dapat posko yang lebih dari cukup, teman-teman seposko yang saling mengerti dan memahami…

The List Names of Posko Awainulu

 

Posted in Friend, Life, Words

Singkatan Gaul Anak Baubau

Alhamdulillah. Akhirnya saya bisa muncul kembali bersama tulisan saya yang diragukan kebaruannya. πŸ˜€
Baru sedikit sembuh dari demam, drop karena darah rendah beserta sarampa (bintik-bintik merah di kulit). Jadi tiap hari harus pake baju item, katanya agar bintik-bintik merahnya cepat ilang. Alhamdulillah, dari tanggal 12 September kemarin, sekarang udah mulai baikan. Meski harus banyak istirahat sebetulnya. Mana saya mau berangkat KKN lagi hari Kamis, 20 Sept.2012, ke Pasarwajo. Saya dapat tempat di Kelurahan Awainulu. Penasaran seperti apa teman-teman seposko saya dan tempat KKN saya nanti. Hehehe.
Allah, terima kasih ya, walaupun belum terlalu sembuh betul, setidaknya saya udah bisa menulis. πŸ™‚ :*

Oke. Sesuai topik di atas *intermezzonya terlalu panjang, readers. -__-”
Akhir-akhir ini, berawal dari setahun dua tahun lalu. Di Baubau sudah banyak yang mengalami sindrom keababilan. πŸ˜€ Entah itu anak-anak, remaja, bahkan orang dewasa terkena sindrom ababil. Utamanya pada bidang keBAHASAan. Alias bahasa gaul yang disingkat. Saya sendiri berkenalan dengan bahasa gaul singkat itu dari sepupu saya yang dulu masih SMA (sekitar dua/setahun lalu). Pada awalnya kaget sendiri, tapi lama kelamaan, saya kok terjaring dengan bahasa ababil mereka? Saya kan sudah mahasiswa. Bukan ababil lagi. Sayang, pengaruh kebahasaan mereka terlalu kuat. Apalagi tampang saya ini masih baby face, jadi gak papa lah. Masih belum menjadi masalah berarti. πŸ˜€

Saya dari tadi bicara ngoceh kiri kanan tentang singkatan gaul yang lagi tenar di Baubau, tapi dari tadi belum ngasih contohnya yang kayak gimana. πŸ˜€
Semoga kalian tidak terpengaruh, readers. πŸ˜€

Contoh beberapa singkatan gaul anak Baubau.

HMB = Hanya Malas Bicara
HMK = Hanya Malas Komentar
HMQ = Hanya Malas Qyu Bahas *istilah ini saya dengar dari teman, Eldhy. πŸ˜€
Yang pada intinya, artinya tuh singkatan semua hampir sama dengan NO COMMENT!!!

Contoh penggunaan dalam suatu percakapan.

A: Adin, ko pergi di mana tadi sama cewe’mu? ( Lo sama cewe lo tadi ke mana?)
B: Biasa, jalan-jalan. Damau berangkat to, jadi sa bawa dulu dia jalan ksian. Berapa hari ini kita tidak keluar. (Biasa, hang out. Si doi mau berangkat soalnya, jadinya gue bawa dia jalan dulu. Udah berapa hari kita berdua gak keluar.)
A: Cieeee, anak-anak dunia percintaan ini dankz. HMB.

Contoh 2.
N: Sa habis pi di kampus tadi e. (Gue dari kampus euy).
M: Ko bikin apa di sana? Libur ini. (Ngapain? Hari libur nih.)
N: Sa liat pengumumanku e. Jauhnya tempat KKNku eee. Pasarwajo leee… (Habis liat pengumuman. Gila, jauh banget tempat KKN gue. Di Pasarwajo, coy!)
M: Trus gue harus bilang WOW gitu.
N: Hmmm, HMK… -___-“

Trus, kan ada lagi singkatan yang hampir terlupakan. HMM.
Teman-teman saya sering nanya, apa itu HMM?
Kan HMB, HMK, HMQ sudah ada kepanjangannnya. Nah, HMM ini nih yang ditunggu-tunggu kepanjangannya apa. Simak contoh percakapan di bawah ini.

J: Panasnya juga dank Baubau ini kalau sudah siang e. (Panas banget nih Baubau kalau udah siang-siang gini).
H: Iya e. Ta sudah mau tabakarmi e. (Iya. Udah hampir kebakar nih.)
J: Seminggu perawatan, satu hari bisa hangus hae. HMB juga saya e. (Seminggu perawatan, satu hari bisa hangus. No comment dah.)
H: HMM…
J: Apa itu HMM?
H: Hmmmmmmm….
J: -______-“

Iyaaa, jadi HMM itu gak punya kepanjangan apa-apa. Just sebuah gumaman belaka. That’s “Hmmmmmm”.

Yaaaa, contoh-contoh percakapan di atas hanyalah sebuah contoh kecil dari sekian percakapan yang ada dan singkatan gaul yang lagi IN di Kota Baubau.
Kalau lagi koja-koja mantale (ngobrol), tidak dilupakan itu HMM, HMB, HMK, HMQnya. πŸ˜€ Mungkin. Hehehe… Biar secara lisan ataupun tulisan, singkatan-singkatan itu udah naik pamor. Naik terus arisannya le. Jadimi bintang papan atas dankz.

Oke. Sekian postingan saya kali ini. Semoga bisa memberi manfaat walaupun sedikit. πŸ˜€
Readers, tolong doakan saya yah. Semoga saya juga cepat sembuhnya dan secepatnya bisa mengikuti kegiatan KKN-P Angkatan XXV Unidayan tahun ini. Aamiin. πŸ™‚

Posted in Friend, Life, Words

Singkatan Gaul Anak Baubau

Alhamdulillah. Akhirnya saya bisa muncul kembali bersama tulisan saya yang diragukan kebaruannya. πŸ˜€
Baru sedikit sembuh dari demam, drop karena darah rendah beserta sarampa (bintik-bintik merah di kulit). Jadi tiap hari harus pake baju item, katanya agar bintik-bintik merahnya cepat ilang. Alhamdulillah, dari tanggal 12 September kemarin, sekarang udah mulai baikan. Meski harus banyak istirahat sebetulnya. Mana saya mau berangkat KKN lagi hari Kamis, 20 Sept.2012, ke Pasarwajo. Saya dapat tempat di Kelurahan Awainulu. Penasaran seperti apa teman-teman seposko saya dan tempat KKN saya nanti. Hehehe.
Allah, terima kasih ya, walaupun belum terlalu sembuh betul, setidaknya saya udah bisa menulis. πŸ™‚ :*

Oke. Sesuai topik di atas *intermezzonya terlalu panjang, readers. -__-”
Akhir-akhir ini, berawal dari setahun dua tahun lalu. Di Baubau sudah banyak yang mengalami sindrom keababilan. πŸ˜€ Entah itu anak-anak, remaja, bahkan orang dewasa terkena sindrom ababil. Utamanya pada bidang keBAHASAan. Alias bahasa gaul yang disingkat. Saya sendiri berkenalan dengan bahasa gaul singkat itu dari sepupu saya yang dulu masih SMA (sekitar dua/setahun lalu). Pada awalnya kaget sendiri, tapi lama kelamaan, saya kok terjaring dengan bahasa ababil mereka? Saya kan sudah mahasiswa. Bukan ababil lagi. Sayang, pengaruh kebahasaan mereka terlalu kuat. Apalagi tampang saya ini masih baby face, jadi gak papa lah. Masih belum menjadi masalah berarti. πŸ˜€

Saya dari tadi bicara ngoceh kiri kanan tentang singkatan gaul yang lagi tenar di Baubau, tapi dari tadi belum ngasih contohnya yang kayak gimana. πŸ˜€
Semoga kalian tidak terpengaruh, readers. πŸ˜€

Contoh beberapa singkatan gaul anak Baubau.

HMB = Hanya Malas Bicara
HMK = Hanya Malas Komentar
HMQ = Hanya Malas Qyu Bahas *istilah ini saya dengar dari teman, Eldhy. πŸ˜€
Yang pada intinya, artinya tuh singkatan semua hampir sama dengan NO COMMENT!!!

Contoh penggunaan dalam suatu percakapan.

A: Adin, ko pergi di mana tadi sama cewe’mu? ( Lo sama cewe lo tadi ke mana?)
B: Biasa, jalan-jalan. Damau berangkat to, jadi sa bawa dulu dia jalan ksian. Berapa hari ini kita tidak keluar. (Biasa, hang out. Si doi mau berangkat soalnya, jadinya gue bawa dia jalan dulu. Udah berapa hari kita berdua gak keluar.)
A: Cieeee, anak-anak dunia percintaan ini dankz. HMB.

Contoh 2.
N: Sa habis pi di kampus tadi e. (Gue dari kampus euy).
M: Ko bikin apa di sana? Libur ini. (Ngapain? Hari libur nih.)
N: Sa liat pengumumanku e. Jauhnya tempat KKNku eee. Pasarwajo leee… (Habis liat pengumuman. Gila, jauh banget tempat KKN gue. Di Pasarwajo, coy!)
M: Trus gue harus bilang WOW gitu.
N: Hmmm, HMK… -___-“

Trus, kan ada lagi singkatan yang hampir terlupakan. HMM.
Teman-teman saya sering nanya, apa itu HMM?
Kan HMB, HMK, HMQ sudah ada kepanjangannnya. Nah, HMM ini nih yang ditunggu-tunggu kepanjangannya apa. Simak contoh percakapan di bawah ini.

J: Panasnya juga dank Baubau ini kalau sudah siang e. (Panas banget nih Baubau kalau udah siang-siang gini).
H: Iya e. Ta sudah mau tabakarmi e. (Iya. Udah hampir kebakar nih.)
J: Seminggu perawatan, satu hari bisa hangus hae. HMB juga saya e. (Seminggu perawatan, satu hari bisa hangus. No comment dah.)
H: HMM…
J: Apa itu HMM?
H: Hmmmmmmm….
J: -______-“

Iyaaa, jadi HMM itu gak punya kepanjangan apa-apa. Just sebuah gumaman belaka. That’s “Hmmmmmm”.

Yaaaa, contoh-contoh percakapan di atas hanyalah sebuah contoh kecil dari sekian percakapan yang ada dan singkatan gaul yang lagi IN di Kota Baubau.
Kalau lagi koja-koja mantale (ngobrol), tidak dilupakan itu HMM, HMB, HMK, HMQnya. πŸ˜€ Mungkin. Hehehe… Biar secara lisan ataupun tulisan, singkatan-singkatan itu udah naik pamor. Naik terus arisannya le. Jadimi bintang papan atas dankz.

Oke. Sekian postingan saya kali ini. Semoga bisa memberi manfaat walaupun sedikit. πŸ˜€
Readers, tolong doakan saya yah. Semoga saya juga cepat sembuhnya dan secepatnya bisa mengikuti kegiatan KKN-P Angkatan XXV Unidayan tahun ini. Aamiin. πŸ™‚

Posted in Friend, Life, Love, Place

The Beautiful Night with Ayah

Ayah. We love you, Ayah. Yah. Pak Syahrir atau lebih sering kami panggil Pak Chay adalah salah satu guru favorit kami sewaktu SMA. Beliau mengajar khusus dalam mata pelajaran Kimia kelas XII. Beliau sudah kami anggap seperti ayah sendiri. :’) Entah mengapa, saya selalu mengeluarkan air mata alias nangis jika berada di depan P’Chay. Haduuuhhh, tidak heran kalau saya sering digangguin sama Kiky dan teman-teman dengan sebutan “Cengeng.” -__-”
Iya, kenapa saya menangis? Karena saya selalu mengingat nasehat-nasehat yang diberikan beliau jikalau kami datang mengunjungi beliau. Dan saya pribadi, entah. Sepertinya belum berhasil mengaplikasikan nasehatnya secara maksimal. Tapi, saya akan berusaha sebaik mungkin. Pasti bisa. Insya Allah!!! πŸ™‚

Waktu datang bertamu di rumah Ayah. Saya, WiNNy, Kiky, Mega, Ragil dan Mey. Saya masih ingat beliau bilang, kalau tidak salah seperti ini, “Kalian itu tidak perlu lagi diberi nasehat. Sudah tahu mana yang baik untuk diri kalian, sudah bisa menentukan mana yang salah dan benar.” :'(

Saya diammmm…

“Kalau teman-teman kalian menggalau, kenapa kalian harus ikut-ikutan galau?”

…..

Hening…

Hummm, memang bener sih apa yang dibilang Ayah. Di hari itu, 22 Agustus 2012, saya nangis (lagi). Mendengar apa yang dibilang Ayah. WiNNy cs. pada keheranan karena ngeliat saya nangis. Ini ada apa?Β Ya, saya sih diam-diam saja. Hahaha.

Thanks ya buat Aditya, anak Ayah. Dia tuh so sweet skali. Masih anak SD. Dia ngeliat saya nangis, langsung saya disodorin lagu U SMILEnya Sule dan Andre. Katanya supaya saya nggak nangis lagi. Cieee, terharu saya, Aditya. Makasih banyak ya. πŸ™‚

Sebelum pulang, kita fobar dulu. Sengaja… Hehehe… SURPRISED…

(kiri atas-kanan bawah) Mega, Kiky, WiNNy, Ragil, Ning, Mey.

After that, kita janjian untuk ketemu lagi sama Ayah, 24 Agustus 2012. Tempatnya di Keynai. Kami ngasih kado untuk Ayah. Huaaa, terharu. Dua buah bingkai foto yang ada foto kami bertujuh; Ayah, Mega, Kiky, WiNNy, Mey, Ragil dan saya.

@Keynai with them.

Detik-detik Ayah membuka kado. Taraaaa!!!

Cieee, kadonya. πŸ˜‰

Yang ini bergifo-gifo ria alias narsis di Keynai. πŸ˜€ Sayang Ragilnya gak sempat ikut. πŸ™

Ayah, Ning, Mega, Kiky, WiNNy, dan Mey.
Ehemmmm… πŸ˜€

Terima kasih, Ayah.
Terima kasih, sayang-sayangku… :* :* :*

Posted in Friend, Love, Place

Reuni SDN 2 NganganaUmala ’03 di 1433 H

ALhamdulillah. Alhamdulillah. Uhuhuhuyyy. Akhirnya saya dan teman-teman bisa reunian SD lagi. Gak disangka teman SD masih bisa saling kontak-kontakan. Hihihi… Insya Allah tahun depan lagi ya kita ketemuannya… Aamiinn…

Bagi yang merasa ALUMNI SDN 2 NganganaUmala Baubau 2003 yang lain, tolong ya kalau baca postingan ini dan mau gabung sama kami, hubungi saya saja melalui blog ini. Kontak kalian, we need it.

Habis bukber on 160812
with Ria… :*
Di rumah Rifa, Batauga. 21Agustus 2012
Di sawah Uciiii, 23Agustus2012
Menu Andalan. Ikan bakar dan saudara2nya. πŸ˜€
23Agustus2012

See you tahun depan yaaa… πŸ™‚ Insya Allah… Aamiin…

Posted in Education, Friend, Life, Love, Place

Yudisium Sarjana Strata Satu FKIP Unidayan 2011/2012

Semoga saya juga menyusul tahun depan. Aamiin. πŸ™‚

Heia, satu lagi pengalaman yang paling menyenangkan saya. Ya. That’s graduation.
Yudisium Sarjana Strata Satu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Tahun Akademik 2011/2012. Dilaksanakan tanggal 14 Agustus 2012 kemarin di Baruga Ld. Malim Universitas Dayanu Ikhsanuddin Baubau. Dihadiri oleh beberapa pejabat penting universitas dan fakultas, diantaranya Rektor Unidayan, L.M. Arsal, S.Sos., M.Si.; Wakil Rektor III, Muh. Syarifuddin, SH., MH.; Dekan FKIP, Drs. Anwar, M.Pd.; Para wakil dekan, para kaprodi dan sekprodi, para dosen dan staf TU FKIP. Tidak lupa juga ada para mahasiswa yang akan diyudisium serta kami, ya junior-junior yang akan menyusul mereka (yang diyudisium) tahun depan. Aamiin ya Allah.

Dimulai pada sore hari sehingga kita berbuka puasa bersama di kampus atas. Jam 4 sore acara dimulai dengan MCnya adalah saudari saya tercinta, Memey. πŸ™‚ Saya, Bambang, Dianti, Mimin, Atul, Iyan, Daus, dan Ade datang belakangan. So, kita gak bisa masuk ke dalam, cuma bisa di bagian teras baruga aja. Kita semua pake almamater, hanya Dianti yang tidak. Mungkin gak dengar instruksi dari Pak Rizal. πŸ˜€ Hehe… Tapi, gak apa-apa kok, adikku sayang. πŸ˜€

Anak2 FKIP Angkatan 2009 UNIDAYAN

Acara yudisium berlangsung lancar setelah rehearsal tanggal 13 Agustus 2012 pagi. Yang saya tahu, jumlah lulusan untuk yudisium bulan Agustus ini khususnya FKIP Pend. Bahasa Inggris sebanyak 44 orang dan Pend. Matematika sebanyak 40 orang. Kalau untuk Pend. Ekonomi dan Pend. Sejarah, saya agak kurang tahu. Salah saya sendiri juga soalnya, gak merhatiin. Cuma asyik narsis-narsisan di belakang. *Hummm, ciri-ciri reporter kurang baik nih. πŸ˜€ Soalnya pengaruh teman-teman lebih kuat sih. πŸ˜€ Gak kepikiran soalnya kalau ternyata lebih baik mengetahui jumlah semua peserta yudisium dari semua program studinya daripada cuma jumlah mahasiswa FKIP Pend. Bahasa Inggris saja. *Huuh, dasar. Saya yang masih egois. -___-“

Setelah mahasiswa dari semua program studi FKIP, baik Pend. Bhs. Inggris, Pend. Matematika, Pend. Ekonomi, dan Pend. Sejarah diyudisium, trus masing-masing lulusan terbaik di setiap prodi dipanggil maju ke depan untuk menerima penghargaan dan dipersilahkan kepada lulusan terbaik FKIP Unidayan TA 2011/2012 untuk membawakan kesan dan pesannya. Untuk lulusan terbaik kali ini jatuh pada mahasiswi Prodi Pend. Bahasa Inggris. Yup. She is Kk Yuli Yastiani. Eh, bukan. Sekarang namanya sudah beralih menjadi Yuli Yastiani, S.Pd., dengan IPK 3,92. Subhanallah… πŸ˜€ Semoga saya juga bisa menjadi orang-orang hebat seperti mereka ya. Aamiin…

Ini nih, dengan si Lulusan Terbaik. Semogaa… Aamiin. Hahaha…
With Kk Niar, my partner when teaching. πŸ˜€

Diawal acara, dibuka dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an dan sambutan dari Rektor Unidayan dan Dekan FKIP. Setelah itu, inti acara, kemudian di akhir acara ada Bpk. Ld. Safulin, S.Pd., M.Pd., satu lagi nih dosen tercinta saya. :), yang memimpin doa bagi kami semua, skaligus karena waktu buka puasa udah dekat. Hehe… Dan setelah itu, nguing nguing nguing nguing… Waktunya, buka puasa. Serbuuuuuu, nanti gak kebagian loooo. πŸ˜€ Hahaha… Ya, berbuka puasa bersama di kampus. Waaah, indahnya kebersamaan. Kapan lagi coba. Pasti setelah ini, semua udah pisah-pisah. Apalagi sesama para senior. Hummm…Β 

Setelah berbuka puasa, dilanjutkan dengan acara makan malam dan kemudian FOBAR, Foto Bareng. Saya? Duduk diam dengan manis begitu aja? Oh, nggak. Saya langsung lari mencari senior-senior untuk foto bareng. Serasa udah lulus aja saya nih. Hahaha. πŸ˜€
Rasa capek karena keluyuran kiri kanan gak terasa deh. Soalnya lihat para mahasiswa yang udah lulus ini, rasanya bagaimana yaaa. Senanggg sekali. Udah lega lagi. Perjuangan mereka benar-benar deh waktu nyusun skripsi. Banting tulang. Kurus, kurus dah. Gak enak makan, gak enak tidur. Pokoknya nano-nano. *Tjiaaaahhh, kayak saya pernah aja. πŸ˜€
Yang terpenting, untuk para seniorku, CONGRATULATION yaaa. Selamat, sudah jadi seorang sarjana pendidikan. Semoga dengan ilmu dan pengalaman yang senior2 dapatkan bisa menjadi bekal di masa depan untuk kehidupan yang baik bagi kita semua. Aamiin. πŸ˜‰

yudisium
with kk senior :*
Bersama Bpk. Ld. Supardi, S.Pd., M.Pd.

Ini nih, ada bunga di mana-mana

This is video of English Educational Study Program students.

[youtube=http://www.youtube.com/watch?feature=player_detailpage&v=MFAIwWVhCyE]

Huaaaa, pokoknya acara tadi malam TOP BGT deh…
Semoga saya dan teman-teman bisa nyusul tahun depan yaaaaa… Aamiin… πŸ™‚

Posted in Blog, Friend, Life, Love

I’m Not A Loser.nya Mbak Fanny Fredlina

Assalamu’alaikum, readers… Apa khabarnya??? Alhamdulillah kalau baik-baik. Hehehe… πŸ™‚
Senyum dulu eee…

::I’m Not A Loser with the Writer::

Ok. Kali ini saya akan bercerita alias menulis tentang apa yang saya dapatkan setelah memenangkan GiveAway dari Mbak Fanny Fredlina beberapa minggu lalu (25 Juli 2012). And you know what I got? Yup. Kumcernya Mbak Fannyyyyyyy, I’M NOT A LOSER… Ye ye ye… Tapi sayang, saya terlambat ngasih tahunya, kalau bisa Mbak Fanny disertai tanda tangannya. Eh, jadinya tanggal 4 Agustus 2012 kemarin paketnya tiba di rumah, NO SIGNATURE. Hemmm… I’m Late. Kata Mbak Fanny kalau main ke Jakarta, bawa bukunya trus nanti ditandatangani deh. Aamiin. Aamiin… πŸ™‚

Source picturenya dari sini

  • Ukuran: 13 x 19 cm
  • Tebal: viii + 170 halaman
  • Terbit: Juni 2012 (Cetakan Pertama)
  • ISBN: 978-602-225-437-9

Kalau ngebaca nih kumcer ingat masa SMA dulu euy. Paling hobi ngebaca teenlit. Tidak heran kalau udah ada teman yang bawa teenlit baru di sekolah, udah pada rebutan ngantri tuk baca tuh teenlit. Hahaha. Lucu skali kalau kembali mengingat masa-masa SMA kemarin.

Well, seperti yang udah diceritain sama Mbak Fanny sebelumnya, buku ini terdiri dari 15 cerpen. Memang pada dasarnya kumcer teenlit, yaa ceritanya tentang remaja dan percintaan. Mbak Fanny memang udah jadi cerpenis yang handal deh. Master of Short Story. Setiap cerita yang disajikan begitu padat, kata-katanya pun mudah dicerna. Ngalir begitu saja. Inspirasinya OKE banget deh. Hehehe. *Bukan asal ngomong lho, Mbak. Saya beneran serius. Ngebacanya tidak butuh waktu berhari-hari. Bisa sehari. Cuma butuh beberapa jam aja udah bisa.

Didominasi tentang cerita cinta. Tapi, cerita cintanya ini bukan sama kekasih saja, Mbak Fanny menyeimbangkannya dengan cerita cinta with family and friends. Dan setiap cerita pasti terselip pelajaran dari cerita tersebut. Kalau menurut saya. Nda tahu ya kalau yang lain.

Yang paling saya ingat di cerpen TEORI CINTA MAMA. *Saya kalau masalah cinta-cinta seperti ini nomor satu deh. Hahaha… πŸ˜€ Mbak Fanny, saya kutip ya sedikit kata-katanya. πŸ™‚ Boleh?
“Sebesar apa pun cintamu pada seorang pria, jangan pernah mengejarnya. Apalagi nekat menyatakan cinta lebih dulu. Sebab, pria diciptakan bukan untuk dikejar (oleh wanita yang mencintainya) melainkan untuk mengejar wanita yang dicintainya. Sudah menjadi sifat dasar pria untuk menaklukkan hati wanita yang dicintainya. Maka, berbahagialah wanita yang dicintai lebih dulu. Dia akan disirami hujan cinta yang sangat deras oleh sang kekasih. Sebaliknya, apabila wanita menyatakan cinta lebih dulu, belum tentu cinta sang pria – yang akhirnya membalas cintanya – akan langgeng. Bisa saja dia hanya pura-pura mencintai wanita itu. Dalam kamus pria memang tidak ada istilah belajar mencintai. Pria adalah makhluk yang jatuh cinta. Bukan belajar untuk mencintai. Sedangkan wanita, bisa belajar mencintai. (Hal. 75-76; I’m Not A Loser; Fanny Fredlina)

Hmmm. Cinta. Tiada henti dan bosannya untuk diceritakan. Sesuatu yang indah tapi complicated.

Yup. Buku mungil ini bisa jadi salah satu bahan bacaan menarik untuk dibaca. πŸ™‚
Bacaannya tidak terlalu berat, cocok untuk anak muda seperti kita. *Apa? Kita??? Ingat umur, Ning. πŸ˜€
So, silahkan hunting buku ini di toko-toko buku. Tapi sayang, hingga hari ini, di Kota Baubau belum ada GRAMEDIA. Huuuu, kesalnyaaaaa… Mau cari bahan referensi kuliah kok susah yaaaaaa di sini (red: Baubau). Coba donk, yang baca nih postingan yang punya kerjaan yang ada hubungannya dengan buku atau personil dari GRAMEDIA sendiri deh, coba ke Baubau donk… Toko buku sih ada, tapi gak selengkap di GRAMEDIA dan sejenisnya. Huhuhu… T.T