Bukan hal yang mudah untuk mendapatkan apa yang kita inginkan. Terkadang hal tersebut harus dihalangi oleh sebuah tembok besar yang begitu sulit untuk diruntuhkan. Semua penuh perjuangan yang gak semudah apa yang kita bayangkan, apa yang kita pikirkan, dan apa yang kita harapkan. Terkadang segalanya bisa berubah dengan cepat seperti kilat yang menghantam bumi yang membuat anak kecil takut akan gemuruh suaranya, hingga ia harus mengeluarkan air mata dan memeluk ibunya untuk meminta perlindungan.
Seperti itulah effort. Walaupun harus melawan arus tetap saja harus dilakukan. Cuma mau diam? Silahkan saja. Yakin, semua itu nihil. Gak ada yang didapat. Tembok itu terlalu besar dan kuat. Butuh usaha yang lebih untuk meruntuhkannya. Walaupun harus mengorbankan waktu, tenaga, bahkan pikiran, hingga badan pun harus ikut dalam arus yang sangat tidak mengenakkan ini.
Kata papa, masalah itu ada karena bisa membuat kamu menjadi lebih dewasa dalam menyikapi masalah yang dihadapi. Itu hanya sebagian kecil yang kamu lewati. Jangan pernah putus asa. Harus tegar. *tapi Ning bukan orang yang tegar. Ning bukan orang yang kuat untuk hadapi hal yang seperti ini. Ning masih terlalu lemah. Ning masih terlalu kekanak-kanakan.
