Posted in Life, Love, Words

Semuanya Butuh Proses

Readers yang baik hatinya. *karena telah membaca tulisan saya. 🙂
Masih ada waktu sedikit untuk menulis di blog yang sudah lama tak diurus ini. Semenjak perhatian saya lebih fokus ke KKN-P bulan September-Oktober. 🙂 Kangen sekali menulis di sini. Bercerita dari hati, mengetik karena hati ingin berbicara. Saya tak bisa diam dan menyembunyikan apa yang saya rasakan. Saya cerewet di momen-momen tertentu.

Hmm. Rupanya saya diizinkan lagi menangis ketika menulis tentang apa yang saya rasakan. Tiba-tiba saja air mata ini sudah mulai keluar lagi dari tepian mata saya. Huaaa, dasar saya orang cengeng. Sedikit sedikit cengeng. Sedikit sedikit cengeng. Cengeng kok sedikit-sedikit? Atau mungkin terlalu terbawa suasana? Entahlah.

Ketika harus melihat senyuman dari orang-orang tersayang dan mendengar nasehat-nasehat terbaik mereka dan berusaha menjalankan apa yang telah diamanatkan. Saya selalu mengangguk IYA, SAYA AKAN COBA LAKUKAN. Saya selalu merasa menyanggupi permintaan yang mereka tawarkan. Karena memang saya mau baik. Saya mau jadi sukses seperti mereka. Bisa jadi kebanggaan mereka. Ketika menulis ini pun, terlintas terus di benak saya akan senyuman-senyuman keikhlasan itu terhadap saya. Padahal apa? Saya sudah mencoba jalani apa yang mereka bilang, tapi saya belum seutuhnya menyanggupinya. Saya sudah berusaha untuk menjadi apa yang mereka bilang ke saya. Tapi, saya belum bisa. Saya masih butuh proses. Semuanya butuh proses. Menjadi baik seutuhnya pun saya masih butuh proses. Berbagai pengalaman yang saya jalani pun sudah menjadi pijakan dalam sebuah proses secara tidak langsung. Proses itu ada yang membutuhkan waktu lama dan ada yang cepat. Tergantung sih sebenarnya. Dan menjadi sempurna pun alias hampir mendekati sempurna pun butuh itu. Banyak hambatan yang dihadapi. Tapi hal tersebut adalah sebuah tantangan sekaligus menjadi pengalaman dan proses untuk menjadi lebih baik.

Kalau tidak ada proses, mana bisa tahu yang benar dan yang salah.
Kalau tidak ada proses, mana bisa sadar akan hal yang baik dan buruk.
Kalau tidak ada proses, apalah arti kehidupan ini. Kita tidak akan menikmatinya dengan utuh.

Ya Allah, saya harus bagaimana lagi untuk tetap berpijak di jalanMu?
Hmmm… SEMANGAT!!! Hal yang telah terjadi, biarkanlah terjadi. Ambil yang baik-baiknya saja. Yang jeleknya, dibuang dan jangan memikirkan hal yang lebih tidak baik dari kemarin untuk hari ini dan seterusnya. Karena kenapa? Karena hal tersebut akan membuat keadaan semakin tidak baik. Yaa, jadi tetap positive thinking saja. Istilahnya, berfikirlah yang baik-baik saja. Oke, Ning? SEMANGAT!!!

Semoga proses yang kita jalani, dapat membuat kita menjadi orang-orang yang semakin baik dalam hidup. Untuk diri sendiri, orang tua, keluarga, sahabat, dan orang-orang yang menyayangi kita. Aamiin.

Ya Allah, trima kasih. Air mata ini jatuh lagi.

Posted in Education, Friend, Place

Posko KKN-P XXV Unidayan 2012/2013 Kel. Awainulu, Pasarwajo

Assalamu’alaikummmmmm… Huaaaaa, baru punya kesempatan maen inet. Ye ye ye…
Alhamdulillah. Alhamdulillah…
OK. Sekarang saya sudah menjadi mahasiswa FKIP B.Inggris Unidayan Semester 7. SEMESTER 7, mann… *Ning, sadar Ning. Sadar. Sudah tua… -___-”
Ya, alhamdulillah semester 7 ini, Ning memprogram mata kuliah udah gak banyak. Tinggal 3 mata kuliah aja. KKN-P, Introduction to Computer dan Seminar Proposal. Dan sekarang lagi menjalani KKN-P.

KKN-P ini Ning ditempatkan di Kel. Awainulu, Kec. Pasarwajo, Kabupaten Buton.
Di dalam posko ada 20 orang dari berbagai fakultas di Unidayan. Tiga hari pelaksanaan KKN-P minggu pertama, Ning nggak masuk soalnya lagi sakit. Nanti hari Minggu (23/09) baru Ning naek ke Pasarwajo sama keluarga. Makasih ya, Ma, Pa, Om, Tante, Ade-adeku. Udah mau nganterin Ning. :*

Pertama kali otw ke posko. Perasaan udah mulai gak karuan. Gimana teman-teman di sana. Gimana suasananya, gimana poskonya. Beribu kekhawatiran tuh bertumpuk. *Tseh, gaya lo, Ning. 😀 Dan tiba di posko. SUBHANALLAH… Terobati… Melihat posko KKN-P yang SESUATU banget… Hahahhhahahaha…. Alhamdulillah alhamdulillah alhamdulillah. Allah makasih banget…

Posko kami di ruko 4 lantai. Huaaaa… >.< Subhanallah. Makasih ya Allah…
Ini baru namanya Posko. Makasih ya Allah. Poskonya Ning di sini… >.<
Narsis dulu aahhh di depan posko. 😀

Alhamdulillah sudah dapat posko yang lebih dari cukup, teman-teman seposko yang saling mengerti dan memahami…

The List Names of Posko Awainulu