Cinta.
Lagi lagi tentang cinta. Hal yang tak akan pernah ada habisnya untuk dibahas. Mulai dari kebahagiaannya, ketidakjelasannya, dan kesakitannya. Semua rasa akan berada di dalam sebuah wadah bernama cinta.
Cinta mampu membuat yang cerewet menjadi pendiam, yang kuat menjadi lemah, dan yang lemah menjadi kuat. Hal tersebut benar sekali. Kalau yang pintar menjadi bodoh? Yang bodoh menjadi pintar? Mungkin kalau masalah pintar dan bodoh tergantung masing-masing individunya bagaimana dia menanggapi rasa CINTA itu hingga memberikan hasil yang terbaik buat diri dan kehidupannya.
Ning merasa lagi mood saja menulis tentang CINTA.
Di sini Ning tidak berusaha menjelaskan panjang lebar tentang makna cinta itu sebenarnya, tentang cinta itu apa, bagaimana cinta itu. Ya, karena semua orang pasti tahu. Dan ketika kita jatuh cinta, perasaan ini akan ingin selalu bersama orang yang telah membuat kita jatuh cinta. Dengan caranya sendiri-sendiri, manusia mengekspresikan rasa cintanya kepada sang tercintanya. Entah itu dengan menulis, nyanyian, puisi, ataupun sejenisnya. Banyak cara yang dapat dilakukan. Dan itu hanya semata-mata dibuat dari hati. Hati yang penuh dengan ketulusan dan keikhlasan untuk mencintai seseorang.
Bagaimana orang jatuh cinta, bagaimana orang menyatakan cinta, kemudian berusaha untuk meraih dan mempertahankannya dari sekelumit problem yang ada, adalah sebagian usaha manusia dari setitik anugerah Allah yang terindah.
Allah, terima kasih untuk rasa cinta yang Kau anugerahi kepada setiap insan di dunia ini.
Semoga makhluk ciptaanMu ini bisa menjaga dan meletakkannya di tempat yang tepat dan tetap terjaga kesuciannya dari sekian banyak cobaan yang hendak menodainya.
Terima kasih, Allah…
Alhamdulillah…