Posted in Uncategorized

Payah

Serajin-rajinnya Ning belajar, sesering-seringnya Ning baca buku, tapi hari ini masih tetap saja Ning terlihat sebagai mahasiswi yang ‘laload’. Gimana gak? Tadi mata kuliah Bahasa Indonesia. Baru aja selesai. Ditanyain sama pak dosen tentang pengertian fonologi. Spontan, Ning jawab dengan jawaban yang cukup meleset. *kelihatan gak tahunya (payah). Padahal udah dipelajari di semester kemarin pada mata kuliah Phonology. *Haduuuhh. Geblek. Geblek.

Kenapa yah Ning harus tidak bisa terlalu aktif dalam mata kuliah ini. Malu banget. Punya blog, nulis terus, tapi kurang tahu dasarnya. Cmcmcmcm… Memang ada yang salah dari sini. *sambil nunjuk di bagian kepala dan dada.

Oke. Baiklah. Mungkin ini bisa jadi pelajaran berharga buat Ning untuk bisa melatih diri menjadi disiplin, disiplin belajar, disiplin waktu, disiplin segala-galanya. *Haduuuuhhh, Ningning payah. Payah. Payah. (sad mode: on). Pada dasarnya, Ning gak selalu bisa menjadi apa yang Ning inginkan. Menjadi yang bisa seorang yang aktif dalam sisi akademik tentunya. Hmm.

Posted in Uncategorized

Payah

Serajin-rajinnya Ning belajar, sesering-seringnya Ning baca buku, tapi hari ini masih tetap saja Ning terlihat sebagai mahasiswi yang ‘laload’. Gimana gak? Tadi mata kuliah Bahasa Indonesia. Baru aja selesai. Ditanyain sama pak dosen tentang pengertian fonologi. Spontan, Ning jawab dengan jawaban yang cukup meleset. *kelihatan gak tahunya (payah). Padahal udah dipelajari di semester kemarin pada mata kuliah Phonology. *Haduuuhh. Geblek. Geblek.

Kenapa yah Ning harus tidak bisa terlalu aktif dalam mata kuliah ini. Malu banget. Punya blog, nulis terus, tapi kurang tahu dasarnya. Cmcmcmcm… Memang ada yang salah dari sini. *sambil nunjuk di bagian kepala dan dada.

Oke. Baiklah. Mungkin ini bisa jadi pelajaran berharga buat Ning untuk bisa melatih diri menjadi disiplin, disiplin belajar, disiplin waktu, disiplin segala-galanya. *Haduuuuhhh, Ningning payah. Payah. Payah. (sad mode: on). Pada dasarnya, Ning gak selalu bisa menjadi apa yang Ning inginkan. Menjadi yang bisa seorang yang aktif dalam sisi akademik tentunya. Hmm.

Posted in Blog

Re-build My Blog

Hey. Hey. Hey. Readers…

Ning cuma mau ngasih info aja niyh… Kalo Ning lagi coba-coba re-build blog Ning yang pertama, di ningsyafitri.blogspot.com. Silahkan aja visit and read articlenya, sapatau ada yang berminat mau ngebaca tulisan-tulisan Ning yang gak terlalu bagus untuk dibaca. Hehehe…

Posted in Uncategorized

Pantai Nirwana With Sarah Cs.

 

Nirwana Beach

Selesai mata kuliah Tourism, HaPe Ning bunyi… Eh, ada SMS… Dari Sarah…

"Mau ke pantai, Nong?"

Waduuuhhh… Ajakan yang gak boleh disia-siakan niyh… Cepat aja Ning balas dengan senyum-senyam gak jelas sambil ngetik SMS. Yang ada di pikiran niyh, saatnya JALAN. Hehehe…

"Kapan?"
"Bentar jam 3."
"Ok. Nanti tolong jemput Ning di perpustakaan daerah, depan Toserba MGM."
"Ok."

Iya. Dari kampus, Ning ke perpustakaan daerah mau ngembaliin buku yang dipinjem. Bisa bertahan berjam-jam juga sih di tempat sumber yang paling banyak makanannya (baca: ilmu). Dari sekitaran jam 01.00 siang – 04.00 sore, Ning sama Ety ada di perpus. Pas udah waktunya perpus tutup, terpaksa Ety sama Ning nungguin Sarah, Rian, Ria, Velda, Ita, Ayu and Niar. *Janjinya jam 3. Hmmm… tapi, gak pa2… yang penting bisa ke Pantai Nirwana sama Sarah dkk… 🙂

Kita naik Jeep. Sarah yang nyetir… Ning? Dapat bagian di belakang sama teman-teman. Di belakang kita seru-seruan. Uhuhuhuy…

Naik Jeep

Pas udah tiba di Nirwana, apa yang kita lakukan? Tentunya, saatnya kita menganut paham NARSISME. Semua pasang wajah terimut, tercute, dan terjeleknya. Hehehe. *Foto-fotonya? Ini diaaa…

Foto yang punya blog dulu yang pertama dipajang. Haha

Semua
Yang foto: Ningning. Tumben gak narsis. Hehehe

Dan kita pulang udah mau jam setengah 6-an lah. Sarah nganter teman-teman ke rumahnya satu-satu. Dan Ning dapat giliran yang paling bontot untuk diantar pulang. Sebelum Ning, kita ke Kompi 725 dulu, Kecamatan Sorawolio, jarak dari rumah Sarah ke rumah Rian sekitaran 13 km. *jalan lagi niyh… Enak. Enak. Enak. ^^

*dalam perjalanan nganter Rian, Ning ‘diserang’ pertanyaan sama Sarah and Rian.

Buat Rian dan Sarah. *Cariin aja. Tapi, Ning gak berani dulu sekarang. Hehhe… ^^

Posted in Uncategorized

In Palabusa

Untuk pertama kalinya, bulan Juli kemarin, Ning menginjakan kaki di Palabusa bersama teman-teman KNU (Kyungpook National University), suatu daerah yang terkenal dengan tempat budidaya mutiaranya. Palabusa sendiri terletak di Kelurahan Palabusa, Kecamatan Bungi, 20km dari pusat Kota Baubau. Menurut buku panduan wisata Kota Baubau yang Ning baca, di daerah ini ada 2 jenis mutiara yang kini dibudidayakan dan berkembang di Kota Baubau, yaitu mutiara jenis Pinctada maxima yang menghasilkan mutiara bundar (round pearl) dan mutiara jenis Pteria Penguin yang menghasilkan mutiara blister (Half Pearl). Jenis yang pertama diusahakan oleh PT. Tiara Indo Pearl, sebuah perusahaan PMA dari Jepang. Sedangkan, jenis yang kedua, selain diusahakan oleh Perusahaan Nasional (CV. Selat Buton) juga banyak dibudidayakan oleh para petani setempat.

Sebetulnya kalau Ning sedikit sadar waktu bulan kemarin, banyak informasi yang disampaikan oleh bapak pemandu kemarin. Sayangnya, jiwa untuk mendengarkan baik-baik tuh pernyataan masih agak setengah-setengah didengarkan. TT Padahal berarti sekali untuk ke depannya. Kapan lagi punya kesempatan seperti itu. Mmm…

Jadwal tournya kemarin, di Palabusa ini, kita bisa melihat bagaimana proses pembudidayaan mutiara, mulai dari pemeliharaan kerang, penyuntikan, panen, dan pengolahan mutiara hingga nampak cantik dan berkilau, tapi sayangnya, waktu kita datang, para pekerjanya udah pada pulang. Jadinya, kita cuma hanya bisa melihat-lihat dan menikmati pemandangan yang ada di tempat itu.

Ini ada beberapa foto sama teman-teman kemarin di Palabusa.

Palabusa

It's time to go to Nirwana Beach
Mr. Oh SungDuk, Ning, and Eun Young
Subyung

Posted in Uncategorized

Mencari Ketenangan Lewat Alam

Di tengah keramaian dan kesibukan masyarakat perkotaan yang semakin meningkat, mengundang rasa rindu untuk mencari ketenangan, di tempat yang jauh dari keramaian tentunya. Hari-hari ini sungguh sangat menyibukkan diri hingga jiwa dan raga terpaksa dipaksa untuk memberikan hasil yang terbaik bagi kehidupan.

Sore ini, saya mencoba mencari ketenangan. Tentunya ketenangan yang begitu mudah didapatkan. Namun sayangnya, masih kurang dimanfaatkan secara maksimal oleh orang yang menyusun paragraf ini. Suatu tempat yang boleh dikatakan sebagai tempat pemberi inspirasi dan pelepas masalah yang ada di dalam diri saya. Merupakan persembahan dari Allah, Sang Maha Pencipta. Persembahan dari alam. Persembahan untuk manusia. Laut.

Laut. Laut. Laut.

A Peaceful Sea

Begitu tenangnya laut hari ini. Begitu nyamannya ketika bisa menyentuh airnya. Sangat menikmati ketika saya harus berada di laut. Jauh dari keramaian, kebisingan, dan berbagai macam masalah yang ada. Hanya ada suara ombak yang menambah kebisingan di sini. Tapi, saya suka mendengarnya, daripada harus mendengar kebisingan dari serentetan suara klakson kenderaan di atas sana.

Pokoknya, hari ini saya masih ingin menenangkan hati, pikiran, dan perasaan bersama ketenangan lautan. Ketenangan yang masih bisa saya dapatkan di sini, di sekitar rumah saya. Terima kasih Allah untuk semua keindahan alam yang Kau ciptakan untuk para hambaMu.

Di tempat ini, saya masih ingin mendapatkan ketenangan. Di tepi laut, duduk, mengamati, merasakan, what a peaceful sea! Thanks Allah… Love it!!!

Posted in Uncategorized

Mencari Ketenangan Lewat Alam

Di tengah keramaian dan kesibukan masyarakat perkotaan yang semakin meningkat, mengundang rasa rindu untuk mencari ketenangan, di tempat yang jauh dari keramaian tentunya. Hari-hari ini sungguh sangat menyibukkan diri hingga jiwa dan raga terpaksa dipaksa untuk memberikan hasil yang terbaik bagi kehidupan.

Sore ini, saya mencoba mencari ketenangan. Tentunya ketenangan yang begitu mudah didapatkan. Namun sayangnya, masih kurang dimanfaatkan secara maksimal oleh orang yang menyusun paragraf ini. Suatu tempat yang boleh dikatakan sebagai tempat pemberi inspirasi dan pelepas masalah yang ada di dalam diri saya. Merupakan persembahan dari Allah, Sang Maha Pencipta. Persembahan dari alam. Persembahan untuk manusia. Laut.

Laut. Laut. Laut.

A Peaceful Sea

Begitu tenangnya laut hari ini. Begitu nyamannya ketika bisa menyentuh airnya. Sangat menikmati ketika saya harus berada di laut. Jauh dari keramaian, kebisingan, dan berbagai macam masalah yang ada. Hanya ada suara ombak yang menambah kebisingan di sini. Tapi, saya suka mendengarnya, daripada harus mendengar kebisingan dari serentetan suara klakson kenderaan di atas sana.

Pokoknya, hari ini saya masih ingin menenangkan hati, pikiran, dan perasaan bersama ketenangan lautan. Ketenangan yang masih bisa saya dapatkan di sini, di sekitar rumah saya. Terima kasih Allah untuk semua keindahan alam yang Kau ciptakan untuk para hambaMu.

Di tempat ini, saya masih ingin mendapatkan ketenangan. Di tepi laut, duduk, mengamati, merasakan, what a peaceful sea! Thanks Allah… Love it!!!

Posted in Uncategorized

Dimanfaatkan Orang Lain

Terkadang sikap kita yang terlalu baik seringkali disalahgunakan sama orang lain. Iya. Kita begitu mudahnya dimanfaatkan orang lain untuk kepentingan pribadinya. Sebetulnya siapakah yang salah? Memang, terlalu baik juga itu tidak baik.

Apa kita harus ikhlas kalo diginiin terus? Gak kan? Kita juga punya hak untuk membuat diri kita comfort dan orang gak punya hak untuk memerintah kita sewenang-wenang. Haaaa… I hate my self.

Posted in Uncategorized

SPENSA Baus Community ’06 (SBC ’06)

SMPN 1 Baubau

Tanggal 12 Desember 2010 (121210). Sebagian alumni SMPN 1 Baubau angkatan ’06 ngadain rapat dalam rangka pembentukan kelompok SPENSA 06. “Ini bukan suatu organisasi, tapi merupakan suatu kelompok. Tujuan pembentukan ini dimaksudkan untuk mempererat tali silaturahmi terhadap sesama angkatan SPENSA Baus ’06 dan guru-guru SPENSA,” ujar salah satu alumni SPENSA, yang dikutip dari hasil pembicaraan dalam rapat sore tadi.

Bagi yang merasa anak alumni SPENSA Baubau ’06, kita udah punya nama sekarang. Namanya yaitu SPENSA Baus Community ’06 atau lebih kerennya SBC ’06. Hehe… SBC ’06 ditetapkan tanggal 12 Desember 2010 dan SBC ’06 ini punya agenda acara lho. Bukan hanya sekedar ngumpul bareng doang. Kita pastinya punya agenda kerja. Tentunya akan bermanfaat buat kita-kita. Insya Allah. Jadi, teman-teman SBC ’06 yang merasa punya ide, saran, ataupun kritik tentang hal ini, untuk sementara waktu, bisa hubungi teman-teman SBC ’06 ataupun tinggalin komentar di postingan ini. Ok? So, bagi teman-teman SBC ’06 diharapkan partisipasinya yah.

SBC '06